Thread by @Mentimoen

Sejak pertemuan diplomasi tingkat tinggi antara China & Amerika 18 Maret silam di Alaska yg menghebohkan, terjadi perubahan sikap China dalam urusan politik internasional.

China terpaksa mengambil inisiatif lebih banyak dalam politik internasional.

https://twitter.com/Mentimoen/status/1369730191933796354

Segera setelah pertemuan dgn menlu Russia, menlu China Wangyi bertolak ke Saudi. Terlihat China mulai melibatkan diri lebih jauh dalam politik Timur Tengah sebagai pengganti vakumnya Amerika.
fmprc.gov.cn/mfa_eng/zxxx_6…

Saudi diberitakan juga menyesuaikan diri dgn kondisi baru. Saudi menghentikan serangannya ke Yemen dan memulai inisiatif damai termasuk menghentikan pemblokiran jalur2 transportasi ke posisi2 yg dikuasai oleh warga Houthis.

Yang cukup mengagetkan adalah, China menyatakan bersedia untuk memfasilitasi pertemuan Palestina dgn Israel di Beijing. Sikap China ditanggapi dgn senang hati oleh Palestina, karena mereka tidak percaya pada Amerika.
aa.com.tr/en/middle-east…

Masalah Timur Tengah adalah masalah yg saling bertaut dgn pemain utama: Israel, Saudi, Iran, dan Palestina (yg bersengketa).

Usaha Amerika tidak berhasil selama ini karena sifatnya memecah belah, mengadu domba satu negara Timteng dgn yg lain.

Amerika tidak pernah ingin damai di Timur Tengah kecuali "perdamaian dibawah kendali Amerika, dgn Israel sbg tukang pukul Timteng".

Perdamaian Timteng lebih mungkin dicapai jika benar2 melibatkan semua pihak yg berkepentingan.

Israel bisa jadi ikut serta dalam proses perdamaian karena Israel sudah merasa bahwa era Amerika berakhir. Demi survival negaranya yg kecil diantara negara2 Arab dan Iran, dia harus berbaikan dgn kekuatan yg sedang muncul..

Saudi dan Iran adalah dua negara yg bermusuhan. Tapi China berbaikan dgn keduanya. Sesudah Saudi, Wang Yi menuju Iran. Dgn perantaraan China, kemungkinan Saudi dan Iran bisa meredakan ketegangan.

China mendukung Iran dalam urusan mencabut sanksi Amerika.
scmp.com/news/china/dip…

Amerika terlihat mulai melihat situasi secara lebih jernih. Setelah pertemuan yg tegang di Alaska, untuk pertama kalinya Amerika menghubungi China sebelum Wang Yi berangkat ke Iran.

Tujuannya bertukar pikiran dgn China soal isu nuklir Iran. Artinya, bantuan China diharapkan.

Tahun 2021 mulai memperlihatkan China memainkan peranan yg lebih jauh dalam membereskan permasalahan internasional. Dan permasalahan paling pelik adalah masalah Timur Tengah.

Disini kita bisa lihat pendekatan China harusnya berbeda dgn pendekatan Amerika.

Kenapa China bersedia melakukannya? Dulu China sering membiarkan Amerika yg jadi boss di belahan dunia lain (asal tidak mengganggu wilayahnya).

Mungkin China melihat, ini kerjaan yg tidak bisa dielakkan jika China ingin menghindar dari tekanan Amerika & Sekutu terus menerus.

Kita akan melihat, pelan2 tatanan dunia akan beralih. Tatanan lama yg dikuasai Amerika sejak Perang Dunia II tidak lagi bisa dipertahankan, karena dunia sdh berkembang sedemikian jauh dari kondisi thn 1945.

Dunia sedang menuju tatanan baru yg lebih multi-polar.

Kalaupun misalnya nanti Israel tetap ingin Amerika yg menjadi mediator dalam perundingan dgn Palestina, tawaran Beijing ini akan menambah tekanan pada Amerika untuk bisa menghasilkan sesuatu.

Tawaran ini punya dampak positif untuk Timteng.