Badai siklon seharusnya bisa diprediksi dan mitigasi sebelumnya bisa dilakukan agar tidak banyak korban. Seperti yang sering kita lihat di Jepang, US, dll.
Tapi mengapa kita seperti terkejut baru tahu setelah kejadian? Awal terjadi pun sepi?
>>
BERITA PERINGATAN BMKG, 3 APRIL 2021, JAM 11
Peringatan pertama dari @infoBMKG dikeluarkan pada tanggal ini. Dideteksi ada 2 bibit Siklon Tropis, yg kemudian diberi nama Siklon Seroja.
Rilis BMKG dimuat oleh media, seperti @detikcom, Radar Bogor, Solopos, dll.
TERTUTUP OLEH BERITA PERNIKAHAN ATTA-AUREL (AA)
Dari grafik tren berita online untuk topik "Siklon" vs "Jokowi AND (pernikahan, atta, aurel, nikah)" yang bikin heboh, tampak tren Siklon mulai naik setelah jam 12 tanggal 3 April. Namun kalah oleh berita pernikahan AA.
Pada hari berikutnya, 4 April 2021, berita tentang "Siklon" bahkan hampir hilang. Media masih fokus pada isu "Jokowi dan Pernikahan Atta-Aurel".
Padahal pagi harinya sudah mulai ada berita di media sosial bahwa badai siklon ini sudah datang dan banjir sudah menerjang.
Tanggal 5 April 2021, media baru mulai berkurang membahas pernikahan Atta-Aurel, dan ramai-ramai mengangkat badai Siklon Seroja. Setelah tagar #prayforNTT trending.
FREKUENSI PUBLIK DAN BENCANA
Ramainya pemberitaan oleh media tentang kehadiran Pak Jokowi dalam pernikahan Atta-Aurel sangat besar.
Media sosial sepi, seolah tidak mendengar adanya peringatan @infoBMKG, minimnya mitigasi bencana, bahkan saat siklon mulai tiba (4 April, pagi).
Tanggal 3 April setelah ada rilis dari @infoBMKG, kalau memang dampaknya besar, mustinya digalakkan peringatan kpd publik di media sosial dan massa.
Di medsos, info progres siklon ini masih minim. Bahkan yg aktif mencuit adalah akun @encepdenis yg followernya baru 421. Respect.
Menurut data DE, tagar ini pertama muncul tanggal 4 April, 12:51 WIB, oleh @Anak_Termanu. Akun ini membuat thread berisi video2 banjir di NTT.
Pukul 16:58 akun @cicibancaa melihat ini belum trending di berita nasional, lalu mengajak K-poppers turun.
Sejak saat itu, tagar #prayforNTT terus naik posisinya di trending topic Twitter, seperti diperlihatkan oleh grafik tren topik trending Twitter dari Drone Emprit ini.
Sejak 4 April 2021, pukul 10 malam sudah jadi top trending Twitter, hingga sekarang (5 April).
Akun2 yang meramaikan tagar ini, tampak bukan dari cluster pro-kontra seperti kita lihat selama ini.
Sebagian besar dari akun K-poppers. Rame2 mereka membangun awareness soal bencana di NTT, ketika media dan netizen masih fokus pada pernikahan Atta-Aurel.
Sedangkan, akun2 yang paling sering mengirim cuitan (post, retweet with quote, reply) dengan tagar ini, dari daftar avatar yang ditangkap DE, hampir semuanya adalah K-Poppers.
Banyak foto dan video yang dishare netizen bersamaan dengan tagar ini untuk mengekspresikan simpati dan ajakan untuk membantu, serta informasi di lapangan yg memperlihatkan dahsyatnya banjir dan badai siklon Seroja ini.
Tagar-tagar yang paling banyak digunakan bersamaan dengan #PrayForNTT:
Sebanyak 20.5 ribu akun (47%) dari total 43,7 ribu yang ikut aktif dalam percakapan tagar #prayforNTT ini berhasil dianalisis oleh DE. Hasilnya score bot mereka 1.52 yang berarti percakapan ini sangat natural, bukan oleh akun bot.
TREN: JOKOWI DAN PERNIKAHAN ATTA-AUREL
Saya lanjutkan dengan analisis terkait kehadiran Pak Jokowi ke pernikahan Atta-Aurel ini. Dari tanggal 3 sd 4 April, tren perakapan naik dan turun dengan volume yang tinggi. Saat media online sudah turun, di medsos masih ramai pro-kontra.
SNA: JOKOWI DAN PERNIKAHAN ATTA-AUREL
Peta SNA memperlihatkan beberapa cluster yang pola retweetnya berdekatan.
Paling besar cluster kontra, yang mengritik kehadiran Jokowi ke acara ini. Mereka dari kalangan oposisi, publik, bahkan juga dar pendukung (spt @sahaL_AS).
Cluster pro sangat kecil. Didominasi oleh akun @KemensetnegRI yang mendapat sangat banyak retweet, juga reply dan retweet with quote. Postingan resmi Setneg tentang acara ini melahirkan banyak kritikan.
Juga oleh akun-akun yang tidak besar followernya, yg memberi narasi positif.
TOP INFLUENCERS
Perdebatan, kritik, dan sindiran dari publik yang masuk dalam cluster kontra di atas, didorong oleh akun-akun top influencer yang sebagian besar ada di daftar ini. Seperti @_mardial_, @geloraco, @evimsofian, @ronavioleta, @zarryhendrik, dll.
MOST RETWEETED
Top narasi yang paling banyak diretweet dari 3-5 April terkait kunjungan pak Jokowi ke pernikahan Atta-Aurel lebih banyak berupa kritikan, sindiran, dan nada negatif lainnya.
Yang dipermasalahkan bukan soal "prokes" tetapi soal "keadilan".
MOST SHARED IMAGES
Sementara itu cuitan yang mengandung gambar, yang paling banyak diretweet lebih seimbang antara yang pro dan kontra.
Narasi pro atau positif thd kehadiran Pak Jokowi, umumnya menyampaikan kalau acara itu "sudah mengikuti protokol kesehatan yang ketat."
PROKES VS KEADILAN
Antara cluster yang pro dan yang kontra atas kehadiran Pak Jokowi, sepertinya mereka berbicara dua hal yang berbeda.
Cluster pro: acara itu sudah menerapkan prokes ketat.
Cluster kontra: acara itu tidak memperlihatkan keadilan.
Jadinya mrk ndak nyambung.😊
TREN 5 APRIL 2021
Khusus hari ini, topik Jokowi ke nikahan Atta-Aurel ternyata masih ada, meskipun sudah kecil; dan hampir setara dg "Siklon".
Tagar #prayforNTT awalnya paling dominan. Namun topik "banjir" yg awalnya lebih rendah, terus naik sehingga menjadi paling tinggi.
Tren di atas memperlihatkan bahwa publik mulai fokus pada kondisi banjir (situasi, dampak, dan bantuan). Istilah "siklon" sendiri sudah sedikit digunakan, dan kembali netizen fokus pada dampak dari siklon ini, yaitu banjir.
SNA GABUNGAN 5 APRIL 2021
Siapa sebenarnya yang masih ramai membahas Jokowi di nikahan Atta-Aurel? Ternyata yg dominan adalah cluster akun pro oposisi dan pro pemerintah.
Sedangkan topik siklon, banjir, dan #prayforNTT jadi fokus K-poppers dan umum. Cluster ini lebih besar.
APP “WINDY”: CEK FORECAST CYCLONE
Dapat tips dari bu @susipudjiastuti, supaya publik install sendiri apps Windy untuk melihat ramalan cuaca.
Tampak jelas, hari ini (6 April) siklon masih dekat NTT, dan bibit siklon juga muncul dekat Jakarta hingga 9 April.
Peringatan sudah dikeluarkan oleh @BPBDJakarta dan Gub @aniesbaswedan kepada warga DKI, agar waspada potensi cuaca ekstrem ini. Dari apps Windy jelas ini disebabkan oleh bibit siklon di sebelah selatan Jawa yg dekat Jakarta.
BUKU PANDUAN SIAGA BANJIR DKI JAKARTA
Warga DKI diminta Gubernur @aniesbaswedan untuk membaca buku panduan ini. Bisa didownload di:
Saya minta ke ChatGPT dengan prompt ini: Buatkan kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia. Pelajari kurikulum tentang ini yang sudah ada di berbagai negara, gunakan best practice mereka.
Berikut adalah draft kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia, yang mengadopsi best practices dari berbagai negara.
Coding, Game, dan Buang Sampah
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi rajin membuang sampah pada tempatnya.
Coding, Game, dan Adab kepada Orang Tua dan Guru
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi anak yang hormat pada guru dan orang tua.
Ini kenapa topik "Fufufafa" sudah hampir 1 bulan belum ada tanda-tanda akan reda juga. Malah hari ini naik lagi.
Saya ambil pemberitaan di online news dalam 2 hari terakhir, lalu minta AI untuk merangkum pendapat tokoh yang diquote oleh berita.
Refly Harun: Pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa akun Kaskus Fufufafa tidak berhubungan dengan Prabowo Subianto, meskipun Prabowo memiliki pengaruh untuk menghentikan potensi impeachment terhadap Gibran. Refly juga menyatakan bahwa Fufufafa semakin menguatkan pandangan bahwa Gibran tidak layak menjadi wakil presiden.
Jhon Sitorus: Pegiat media sosial ini sangat yakin bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, dengan menyebutkan bukti-bukti yang mengarah ke keterkaitan antara nomor ponsel Gibran dan akun tersebut. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti ini menunjukkan kepemilikan Gibran secara jelas.
Jimly Asshiddiqie: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan bahwa efek dari isu Fufufafa sangat luar biasa, menimbulkan kemarahan yang meluas di masyarakat. Ia juga meminta agar publik melupakan isu ini, meskipun ia menyadari bahwa hal tersebut sulit dilakukan.
Muslim Arbi: Direktur Gerakan Perubahan ini menilai bahwa Gibran tidak bisa mengelak dari tuduhan sebagai pemilik akun Fufufafa, dan ia mengaitkan isu ini dengan karakter Gibran yang dianggap tidak pantas untuk posisi wakil presiden.
Feri Amsari: Hukum Universitas Andalas ini menekankan pentingnya klarifikasi mengenai keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa, dan ia menganggap bahwa isu ini perlu ditangani secara serius.
Henri Subiakto: Pengamat politik ini mengkritik perilaku komunikasi Gibran dan Kaesang, yang dianggap menunjukkan karakter yang tidak bermoral. Ia menekankan bahwa jika ada kesalahan, sebaiknya Gibran meminta maaf.
Dr. Tifa: Seorang dokter yang juga aktif di media sosial, berharap agar Prabowo mengambil tindakan terkait polemik akun Fufufafa, yang dianggap merugikan citra Gibran.
Kesimpulannya, isu mengenai akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka telah memicu berbagai pendapat dari tokoh-tokoh publik. Banyak yang menilai bahwa Gibran tidak layak untuk menjabat sebagai wakil presiden, sementara yang lain menekankan pentingnya klarifikasi dan tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan polemik ini. Isu ini juga menunjukkan dampak besar terhadap citra politik Gibran dan hubungan antara tokoh-tokoh politik di Indonesia.
Sedang ramai soal kritikan JK kepada Nadiem Makarim yang dinilai jarang berkunjung ke daerah.
Saya coba gunakan fitur baru di Drone Emprit yang memanfaatkan LLM, untuk membuat tabel kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh Nadiem dalam periode tertentu secara otomatis.
Saya gunakan sumber data Online News, untuk periode April-Juni 2023, yang mengandung kata kunci "Nadiem" dan filter "kunjungan, mengunjungi, mendatangi, dll".
Promptnya: Buat tabel tempat yang dikunjungi Nadiem: no, tanggal, Lokasi, kota, tujuan kunjungan, website. Jangan masukkan "jakarta", berdasarkan data yang diberikan saja.
Hasilnya seperti ini. Ada yang missed, "Kuningan" dianggap nama "kota" wkwk.
Saya minta AI buat membaca lagi, mosok hanya sedikit tempat yang dikunjungi, dan kebanyakan di luar negeri. Saya koreksi juga soal Kuningan.
Fix, hasilnya tetap tidak berubah.
Sekarang saya coba ganti periodenya dari Juli-Oktober 2023. Awalnya cuma dua, lalu saya marahin itu AI. Tambah dua entry lagi. Tapi sebenarnya 3 entri itu kunjungan ke lokasi yang sama.
Kenapa saya percaya Quick Count? Lihat ilustrasi ini.
Kita ingin menghitung Populasi yang di dalamnya ada kelompok A, B, dan C. Jumlah dan persentasenya seperti dalam kotak nomor #1, A=25%, B=50%, C=25%.
Saat melakukan Real Count seperti dalam kontak #2, butuh waktu lama karena jumlah populasinya banyak, sehingga baru sebagian yang terhitung. Saat menghitung, tidak dipilih-pilih secara proporsional dari A,B, atau C. First come first. Hasilnya, yang A terhitung semua, B baru sebagian, C paliing sedikit.
Akibatnya persentase A=43%, B=43%, C=14%. Si A seneng banget karena banyak presentasenya. Tapi kan ini tidak sesuai Populasi sebenarnya di kotak #1?
Kemudian ada Quick Count seperti dalam kotak #3. Yang dihitung lebih sedikit dari yang sudah dihitung di Real Count. Tapi yang dihitung sudah dipilih-pilih secara proporsional, dari A=1, B=2, dan C=1. Kalau diprosentase, hasilnya A=25%, B=50%, C=25%. Lho kok sama seperti prosentasi populasi?
Nah pertanyaan di kotak #4, mana yang lebih mendekati "Populasi sebenarnya"? Real Count yang belum selesai, atau Quick Count yang sudah kelar?
I love Statistics. 🩷🩷🩷
🔥🔥🔥
Bagaimana dengan Quick Count pada Pilpres 2024 ini?
Ini yang saya tahu ya, dari beberapa lembaga QC, ada yang deket ke 01, 02, atau 03.
Kedai Kopi, Om Hensat deket ke 01, hasilnya:
01=24.2%
02=58.96%
03=16.84%
LSI Denny JA, deket ke 02, hasilnya:
01=25.21%
02=58%
03=16.73%
Charta Politika, deket ke 03, hasilnya:
01=25.52%
02=57.30%
03=17.31%
Semua mirip. Selama metode multistage random sampling yang digunakan sudah benar, hasilnya juga ndak jauh beda.
Terus, masalahnya ada di mana?
Masalahnya bukan pada saat pencoblosan, Quick Count, atau Real Count. Tapi ada pada proses-proses sebelum itu, yang membuat rakyat akhirnya menghasilkan output seperti dalam QC dan RC ini.
QC dan RC ini memvalidasi hasil kerja keras dari proses, prakondisi, pengkodisian, kampanye, dll sebelum pencoblosan.
Apa saja proses-proses itu? Nah ini saya yo ndak tahu. Mungkin bisa dicek di film yang sempat viral sebelum hari H pencoblosan itu.
Di tengah atmosfer politik yang memanas menjelang Pemilu 2024 di Indonesia, munculnya film dokumenter 'Dirty Vote' telah membawa gelombang baru dalam diskusi publik tentang integritas pemilihan umum.
Bagaimana peta percakapan di Twitter, Tiktok, dan pemberitaan di media online tentang film "Dirty Vote" ini?
ANALISIS DRONE EMPRIT
TWITTER, TIKTOK, BERITA ONLINE
10-12 FEBRUARI 2024
METODOLOGI
• Sumber: Twitter, News, TikTok
• Periode tanggal: 10-12 Februari 2024
• Keyword: Dirty Vote, DirtyVote
TREN ”DIRTY VOTE” DI TWITTER
Volume percakapan sejak 10 Februari 2024 ketika film ini diumumkan akan dirilis di YouTube, kemudian saat diluncurkan pada 11 Febuari, hingga perdebatan di hari berikutnya, memperlihatkan tren yang terus meningkat.
Pada tanggal 10 Februari 2024, di Jakarta terjadi dua kampanye akbar terakhir dari dua paslon 01 dan 02. Penyebutan lokasi kampanye ini, JIS untuk paslon 01 dan GBK untuk paslon 02, menarik untuk dibandingkan.
Bagaimana popularitas kedua lokasi yang sering dibandingkan netizen ini? Lokasi mana yang paling sering disebut, bagaimana interaksinya?
Sejak tanggal 7 Februari hingga hari H acara tanggal 10 Februari 2024, trend percakapan di Twitter tentang JIS selalu lebih tinggi dibandingkan tentang GBK. Puncaknya mention keduanya terjadi pada tanggal 10 Februari 2024.