ini aye waktu masih muda. thn 2003, Tripoli, Libya. di belakang aye ada gedung yang disebut Red Castle. aye di sana untuk menjadi duta niaga dalam Pameran Indonesia Tunggal. saat itu bulan ramadan dan aye ikutan puasa di sana.
Karena puasa, pameran dibuka pukul 10-14 dan ...
buka kembali pukul 22-02. pas kembali ke hotel, istirahat, lanjut sahur.
Libya tidak menyeramkan, walau saat itu disebut sarang teroris. Khadafi memang tokoh pembakang dan berani melawan Amerika. aye kira, Khadafi sebenarnya cukup baik, terbukti di sana aman terkendali.
ada satu pengalaman yang tidak bisa aye lupakan ialah saat buka puasa di resto lokal di sana. jadi aye dan teman" aye, kumpul bersama orang lokal di sana.
jadi semua berkumpul di meja berkelompok dan kami boleh memesan apa yang ingin kami makan. kami disajikan minuman dengan
gelas alumunium dan botol minum kemasan. semua yang di sana pada ngobrol, suara keras dan gelak tertawa menghiasi ruangan. kemudian, pas waktu buka, ada pengumuman dari pelayan resto. lantas kami semua berbuka dengan minum dan setelah itu dengan sigap pelayan resto membawakan
pesanan makanan ke meja masing" dan suasana menjadi beda karena semua konsentrasi pada makanan yang di meja.
setelah makan selesai, rupanya ada pelayan resto yang sempat datang ke pameran kami dan menyampaikan bahwa mereka senang kami datang dari jauh ke Libya dan kami pun foto
bersama dengan dia dan orang" lokal di sana. sayangnya foto tersebut tidak dikirim oleh teman" duta niaga aye. jadi tidak bisa tunjukkan foto itu pada teman". mohon maaf. tetapi apa yang aye ceritakan itu benar adanya. makanya aye tidak bisa melupakan pengalaman itu.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh