Halo selamat malam teman-teman,

Berhubung saya di-mention oleh beberapa kawan @indrahasto @uqyauthor @kejusingkong

izinkan saya sampaikan beberapa hal yg saya ketahui yaa..

"Ada Apa dengan LRT Jakarta?"

A Thread~
Pertama, salah alamat kalau menyatakan bahwa Gubernur Anies menghapus rute LRT Velodrome - Dukuh Atas.

Karena kenyataannya pada 14 Mei 2018, Pak Anies justru mengajukan surat persetujuan trase lanjutan Velodrome - Tn Abang via Dukung Atas kepada Kemenhub
Kedua, kemudian pada 31 Aug 2018, justru Pak Menhub BKS sendirilah yg meminta pengajuan trase ke Dukuh Atas tsb utk dipertimbangkan ulang krn beberapa masalah teknis, spt:

1. LRT Jakarta akan beririsan dg LRT Jabodebek di segmen Manggarai s.d Dukuh Atas

(Cont..)
2. Perlu ada kajian teknis keselamatan saat konstruksi karena ketinggian LRT Jakarta akan >20m jika mau dilanjutkan & harus sinkron dg Manggarai yg akan jadi elevated

Jadi buat yg berdoa semoga Pak BKS membatalkan rencana jahat apala apala, beliau sendiri yang menjawab yaa 😌
Nah kemudian untuk pertanyaan "kenapa ke Klender?"..

Singkat cerita, setelah melalui berbagai pertimbangan teknis tsb, Pemprov DKI Jakarta mencoba mencari alternatif lain, yaitu untuk MENDUKUNG & MENINGKATKAN pembangunan ekonomi di timur Jakarta berbasis infrastruktur rel.
Buat kamu yg belum tau, wilayah timur jakarta ke depannya akan terhubung dg berbagai transportasi massal:
1. KRL Comm line eksisting
2. LRT Jabodebek
3. MRT East-West

Serta LRT Klender - Cawang Halim, yg stasiunnya akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Bandara Halim
Jadi justru dengan pembangunan LRT ke wilayah timur itu, pengembangan koridor ekonomi timur-utara kota akan tersambung juga dg Jakarta International Stadium & TOD Pulomas ke depannya
Jadi yang mau didorong untuk pengembangan kawasan & transportasi publik di Jakarta ke depan itu bisa diwakilkan dengan 1 kata:

#INTEGRASI
Nah, ngomong2 soal #INTEGRASI , taukah netijen yang budiman sekalian bahwa LRT Jakarta yang dibangun berdasarkan Pergub 213/2015 itu TIDAK DAPAT TERINTEGRASI dengan LRT Jabodebek? 🙃
Flashback dikit dulu yaa gaess,

jadi dulu itu ceritanya Pak BTP yg -tentunya Bersih, Transparan & Profesional- menugaskan PT Jakpro melalui Pergub 154/2017 untuk membangun LRT Jakarta dalam waktu yg sesingkat-singkatnja utk mengejar Asian Games 2018 💪🏻
Saking cepatnya, waktu ujicoba, dirutnya dg bangga bilang "ini adalah LRT dg pembangunan tercepat di dunia"

🏃🏻‍♂️💨

Jadi mungkin wajar aja klo saat itu surat dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub No 40/SRT/K3/DJKA/II/2017 kelewat
Intinya surat itu menyatakan bahwa berdasarkan Perpres 79/2016, di Pasal 3 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum, dinyatakan bahwa

PT Jakpro saat itu DIHARUSKAN menyusun dokumen teknis DENGAN MENGACU kepada spesifikasi teknis yang DITETAPKAN Kemenhub
Etapi karena harus cepat yekan, jadinya pake dokumen teknis yang udah difinalisasi dari taun 2016 aja deh.

Walhasil, kalo menurut Kemenhub seharusnya semua LRT itu menggunakan sistem persinyalan “moving-block”, LRT Jakarta yg dibangun 2017 itu jadi anak indie dg “fixed-block”
Nah kan, jadi siapa nih yang ga ngikutin Perpres? 😌

Sayang banget yaa ternyata gara-gara perbedaan sistem persinyalan di awal, LRT Jakarta yg SUDAH menghabiskan Rp 5,8 TRILYUN, jadi susah terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan lainnya

💸💸💸
Oia soal biaya 5,8 TRILYUN untuk 5,8 km ini juga udah tau belom ceritanya? 🙃

Jadi 5,8 T itu katanya buat:
- Pembangunan Depo 2,5 T
- Pembangunan jalur utama 2 T
- Stasiun 651 M

Klo utk bangun jalur utama yg terdiri dari rel, kereta & stasiun sih wajar yaa kayaknya..

Tapi..
Ternyata perhitungan biaya utk bangun Depo seharga 2,5 TRILYUN itu pake:

ASUMSI

bahwa LRT Jakarta ke depan akan mengoperasikan 196 gerbong kereta utk 7 koridor 116 km

PADAHAL saat itu mereka baru bangun 1 koridor dg 16 gerbong saja

Sehingga ada idle capacity sampe 91,84%
Huft, segitu dulu yaa..

Disclaimer:
saya bisa mempertanggungjawabkan data-data diatas, karena memang sudah ada audit dari lembaga independen terpercaya ketika di awal Pak Anies menjabat 😊

Ps: bahkan masih ada lagi beberapa catatan lain dari pembangunan LRT Jakarta 2017 🙂
BONUS TRACK:

Ternyata pengajuan trase LRT Jakarta Velodrome-Klender oleh Pemprov DKI ke Kemenhub malah diajukan oleh Pak BKS untuk menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional) ke Pak Menko Perekonomian.

Alhamdulillah, rejeki anak sholeh
😇😇😇
Sehingga pengembangan kawasan & transportasi publik di Jakarta ke depan itu bisa diwakilkan dengan 1 kata:

#INTEGRASI
BONUS TRACK:

Ternyata pengajuan trase LRT Jakarta Velodrome-Klender oleh Pemprov DKI ke Kemenhub malah diajukan oleh Pak BKS untuk menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional) ke Pak Menko Perekonomian.

Alhamdulillah, rejeki anak sholeh
😇😇😇

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Herry Dharmawan

Herry Dharmawan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!