Thread by @Mentimoen

Ada laporan perusahaan jasa antar barang spt ojek membuat kebijakan yg tidak adil buat para sopir. Pejabat tinggi (deputy direktur) bidang kesejahteraan sosial Beijing pergi menyidik dgn ikut jadi sopir ojek mengantarkan order makanan.
scmp.com/tech/big-tech/…

Direktur yg bernama Wang Lin ini berhasil masuk dalam jaringan sopir, lalu menerima order dan melakukannya selama 12 jam. Selama 12 jam kerja, dia cuma menghasilkan 41 yuan. Memang dia newbie, tetapi pengalamannya memberikan gambaran sistem delivery Meituan.

Salah satu hal yg menyebabkan dia dapat duit sedikit adalah telat antar. Ternyata kalau telat antar ada hukuman potong komisi 60%. Tetapi uang itu tidak diberikan pada pelanggan, tapi diambil perusahaan.

Sesudah dijabarkan pada Meituan, langsung perusahaan jasa tsb membuat puluhan meeting dgn sopir2, membatalkan kebijakan2 yg merugikan sopir2. Meituan adalah salah satu perusahaan jasa layanan terbesar di dunia.

Perusahaan lain, Eleme, juga mengumumkan akan meneliti ulang sistem.

Direktur Wang Lin menggunakan kameraman untuk merekam apa2 yg terjadi sehingga bisa jadi bukti untuk ditunjukkan. Dia mengalami dimarah2 oleh customer (hehehe.. soalnya kurang gesit).

Dia juga mempertanyakan, gimana mungkin bisa mengirim dikasih deadline 15 menit kalau jalanan macet? Dan kalau telat komisi dikorting, itu tidak adil.

Video ini viral di China. Perusahaan2 jasa kurir panik cepat2 mencoba merubah sistem menjadi lebih baik. Sopir2 senang sekali..

Sesudah lepas kerja jam 9 malam, Wang Lin duduk merenung kegagalannya menghasilkan 100 yuan/hari. Tapi di interview oleh wartawan di hari selanjutnya dia bilang, itu juga karena dia kurang gesit, masih newbie. Jadi tidak sepenuhnya salah Meituan.

Seorang sopir Meituan gesit bisa menghasilkan 300 yuan (kira2 Rp. 675 ribu) perhari kerja. Tetapi tetap saja ada banyak hal dalam sistem yg tidak adil sehingga perlu dibenarkan.

Saat ini di China perusahaan2 raksasa Internet sedang disorot soal kebijakan mereka yg monopolistik.

Yg kena adalah perusahaan2 terbesar di China. Dimulai dari Alibaba, Tencent, dsb.. Sekarang menjalar ke Meituan..

Kelihatannya saat ini di China sedang merapikan soal kebijakan etika bisnis, anti monopoli anti trust, dsb..

Ini berita ttg respon Meituan, yg bersumpah akan memperbaiki kondisi kerja untuk para sopir. Bukan hanya Meituan, tetapi jasa2 kurir lain semua tanpa diminta langsung mengumumkan hal serupa.
globaltimes.cn/page/202104/12…

Ulasan Financial Times tentang kasus Meituan ini. Kasus ini bukan kasus tersendiri, tetapi sudah menjadi salah satu dari gebrakan seluruh China untuk memperbaiki cara2 berbisnis perusahaan2 besar.
ft.com/content/8afec5…

Ada 13 perusahaan high tech raksasa yg dipanggil untuk memperbaiki platform mereka dalam urusan transaksi finansial.

Berbenah2 serius sebelum nanti trade war yg lebih besar lagi dgn Amerika, shg sistem kuat dan handal dari goyangan perang dagang.
ft.com/content/e69d70…