Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL
Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA
Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya.
Seluruh tes sbelum tahap wwcara unit kerja dilakukan oleh konsultan Independen yg berpengalaman melakukan tes serupa untuk sjumlah lembaga negara/swasta.
Tahap 1, seleksi administrasi. Di tahap ini jg ada bbrpa pertanyaan awal ttg pondasi2 Integritas dan motivasi masuk KPK.
Tahap 2 dilakukan tes potensi seharian full.. saya agak kurang sehat saat itu, shg saat jwb smpat ga sadar agak meler 😬
Kalau melihat tes masuk PNS, ada bbrpa soal yg mirip. Tp saya merasakan tesnya sgt berat hari itu. Slain menguji potensi iq jg kesabaran dan konsistensi.
Tahap 3 tes kompetensi sesuai bidang masing2 dan pengetahuan umum ttg berbangsa & bernegara, hukum dan pemberantasan korupsi. Karena saya melamar sbg Penyelidik, ada jg pertanyaan ttg audit.
Tahap 4 tes bahasa Inggris.
Pada tahap kompetensi ada wawancara dg konsultan. Saya merasakan hanya hal yg relevan yg digali. Bhkan ada pertanyaan mendalam ttg integritas dan independensi. Trmasuk pertanyaan, apa yg akan anda lakukan jk tahu atasan salah?
Saya jwb, saya akan ingatkan dg cara yg tepat.
Saya jg dtanya, situasi apa yg paling sulit ketika harus memilih kepentingan pribadi dg kepentingan pelaksanaan tugas. Hingga terkait kepemimpinan tim dan pengambilan keputusan.
Saya memahami, ini pertanyaan sgt penting krn terkait aspek kepemimpinan dan konflik kepentingan.
Ada jg sesi Leaderless Group Discussion membahas ttg nilai2 dasar antikorupsi seperti kejujuran dan bgaimana membangun prinsip antikorupsi dlm kehidupan masyarakat hingga bernegara.
Proses yg dilalui cukup panjang dan saringan yg sgt ketat. Terakhir kami mengikuti tes kesehatan.
Proses pendaftaran Mei 2013, dan kami baru mulai melakukan pendidikan pada November 2013.
Setelah seluruh tahapan dilalui, yg lolos seleksi dipanggil wawancara dg unit kerja.
Calon pegawai yg lolos tahap wawancara unit kerja ini berarti telah memenuhi kompetensi dasar. Tinggal kecocokan dg pelaksanaan tugas unit masing2.
Pd fase wawancara inilah digali sedemikian rupa kemampuan dan latar belakang.
Sebelumnya KPK menerjunkan tim profiling msg2 calon.
Setelah lolos seluruh tahapan, seingat saya ada 160 orang. Kami memasuki tahapan yg paling “terkenal” di setiap angkatan KPK.
Pendidikan dasar ini disebut INDUKSI PEGAWAI KPK.
Angkatan saya saat itu dididik dan ditempa di Pusat Pendidikan KOPASSUS di Batujajar selama 2 bln.
Bbrpa angkatan sebelumnya ada yg di BAIS TNI dan Akpol.
Kami diberikan berbagai materi fisik, disiplin, aspek kebangsaan dan cinta tanah air, hingga materi2 intelijen dan hukum. Lengkap.
Jam 4 pagi bangun, olahraga, subuh jamaah, mandi, upacara, apel pagi, pbb, kelas dll..
sesi harian berakhir smpai apel malam sekitar jam 8 atau 9. kemudian kami bersih2 dan bersiap istirahat. Tp ada kewajiban untuk jaga barak scr bergantian tiap jam smpai pagi.
Oh ya, Pegawai diberikan waktu untuk Ibadah sesuai agama masing2, stiap hari dan jg hari minggu.
Selain di Batujajar, kami jg dibawa ke tempat pelatihan hutan Kopassus di Situ Lembang.. sy ingat, rasanya airnya sgt dingin seperti air yg ditaro di samping pintu kulkas semalaman.
Di sana penempaan yg lebih dilakukan. Hmpir setiap saat pelatih menekankan ttg kebangsaan.
Oh ya, saya hampir tdk jadi ikut INDUKSI saat itu, karena isteri sdg hamil tua anak ke-3. Tp setelah saya bcara dg keluarga, mereka merelakan krn yg kami pahami saat itu, menjadi pegawai KPK adalah panggilan hati untuk berkonstribusi dan mengabdi pada INDONESIA.
Alhamdulillah, saat ada kabar isteri akan lahiran, saya diberikan cuti 2 hari untuk menemani proses kelahiran di Jakarta. Dg catatan, setelah itu saya wajib kembali ke lokasi dan lapor ke pelatih.
Oh ya, saat pulang ke rumah, 2 anak saya smpat agak ragu dan tdk mengenali Bapaknya. Krn pulang2 kulit lbih gelap, dekil (tentu saja) dan kurus 😬
Tp saya merasa sgt sehat saat itu. Bbrpa wkt kemudian tubuh mengembang kembali hehe
Saya berterimakasih dan masih terus berkomunikasi dg bbrpa pelatih di Pusdikpassus yg dulu menggembleng kami pagi, siang malam..
Yg saya ceritakan mgkn hanya bagian kecil. Pegawai2 KPK di angkatan sebelumnya saya dengar melalui proses yg lebih berat.
Tdk hanya itu, seleksi jabatan di KPK jg hrs tes dg tahapan spt di atas. Itu yg selama ini terjadi di KPK.
Karena itu saya ga habis pikir skrg bbrpa pegawai senior yg berdedikasi dan kinerja bagus terancam disingkirkan hanya krn tes wawasan kebangsaan yg kontroversial ini.
November 2013.. saat kami masih lucu2 dan bahagia di Pusdik Kopassus, Batujajar, Jawa Barat 😬
Kira2 itu dalam perjalanan menuju lokasi makan siang 🤭
Kalo ini beda warna.. agak gimana gt warnanya ya 😅
Tp yg pasti mereka tampak bahagia di foto ini.. Paling depan Yudi Purnomo, Ketua WP yg dituduh buzzer pimpinan Taliban/Radikal di Pegawai KPK 🤣🤣🤣 @peminumembun
Nangani kasus2 besar trmasuk Setya Novanto, Samin Tan dll.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Saya baca di berita, Kaesang datang ke KPK hari ini utk klarifikasi ke Direktorat Gratifikasi.
1 bulan kurang 1 hari sejak diketahui naik private jet pd 18 Agustus 2024.
Ini bagus & belum terlambat. Krn batas waktu pelaporan gratifikasi maks 30 hari kerja (30 Sept).
Tapi,
Maaf keputus td,
Tapi, kt belum tahu apakah kedatangan Kaesang melaporkan gratifikasi sbagaimana Pasal 18 UU KPK atau hanya klarifikasi ke Dit Gratifikasi? Apakah ada pegawai dr bagian Pengaduan Masyarakat yg jg ikut klarifkkasi?
Kenapa?
Krn konsekuensi hukumnya berbeda.
Btw Saya membaca banyak komentar skeptis menanggapi kedatangan Kaesang tsb.
Tp saya ga akan membahas hal tsb. Saya cb fokus aspek hukum dari informasi trbatas yg dsmpaikan scr lsg hari ini.
Kembali ke konsekuensi hukum yg berbeda antara Lapor Gratifikasi & Klarifikasi saja.
Bbrpa poin:
1.Pak Mahfud menjabat Ketua MK 2. Pak Mahfud naik jet pribadi milik Pak JK (Pak Mahfud menerima fasilitas jet pribadi) 3. Urusan pak Mahfud: khutbah hari raya di Makasar.
Penjelasan Saya ttg adanya tuduhan dan orkestrasi hoax bahwa seolah Saya diperiksa KPK karena terlibat dalam pengrusakan barang bukti saat penggeledahan di Kementan (29/9).
Ada 3 isu pokok yg ingin Saya sampaikan:
1. Selama proses pemeriksaan berjalan, tidak satupun pertanyaan atau pembahasan dengan Penyidik tentang peristiwa dugaan pengrusakan bukti/dokumen di Kementan saat kantor tsb digeledah KPK 29 September 2023 lalu.
Lalu, apa yg ditanya Penyidik pada Saya?
Selain hal2 yg standar, seperti biodata, apakah dalam keadaan sehat, ada paksaan atau tdk dll, pada pokoknya Saya ditanya ttg hak & kewajiban Advokat mengacu pada UU No. 18 Tahun 2023 dan jg surat kuasa yg jd dasar Saya lakukan pendampingan hukum thd Mentan pd tk Penyelidikan.
Bberapa teman meminta saya menjelaskan scr umum proses dari OTT smpai penahanan tersangka oleh KPK.
Awalnya saya agak enggan krn sudah bgtu ramai komentar. Tp agar bs melihat lbh objektif, ada baiknya informasi yg bersifat terbuka Saya smpaikan.
Tahap 1: OTT terjadi
Pd tahap 1, sifatnya msh rahasia. Bhkan dlu Jubir KPK kdg tdk mengetahui kegiatan tangkap tangan tsb 😅
Pimpinan tahu ga? Smpai saya pamit dr KPK, selalu ada Pimp yg mengetahui peristiwa OTT, apalagi jk sudah ada org yg dibawa ke gedung KPK atau kantor lain terdekat.
Banyak yg g paham, OTT terjadi di tahap Penyelidikan. Tp dlm proses Lidik ini, sudah dilakukan koordinasi dg Penyidik or bahkan Jaksa (Penuntut Umum). Ini keuntungan KPK krn semua di 1 atap.
Jd kemudian dilakukan pemeriksaan thd org2 yg diduga terlibat/mengetahui td (kena OTT).
Kenapa RAT (pejabat pajak) & AP (pejabat Bea-Cukai) bisa jd tersangka gratifikasi di KPK? Dan, apakah pejabat lain yg flexing jg bs dijerat?
kira2 begini penjelasan hukumnya..
Sebuah Utas..
Sebelum terlalu jauh “salah paham”, perlu dipahami bahwa Gratifikasi adalah salah1 dari 7 bentuk tindak pidana korupsi. Dan ingat, gratifikasi berbeda dg suap.
Ini yg sejak dulu sering keliru diberitakan. Misal: ada yg kena ott kemudian disebut menerima gratifikasi.
Di pemberitaan, media memuat pernyataan pejabat KPK bahwa RAT & AP jadi tersangka “penerimaan gratifikasi”.
Apa sih pasal pidana yg mengatur gratifikasi? Cb baca Pasal 12B UU No.20 tahun 2001 ini.
Pusing ga? Kalau ya, cb baca lagi. Baca lagi.. terus aja smpai kbawa mimpi 😁