Cara Gus Dur Merangkul Papua
.
Cara K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menangani Papua saat jadi presiden ke-4 RI kerap dipuji banyak pihak bahkan warga Papua sendiri. Pada masanya, tak ada gejolak berarti di bumi cenderawasih.
Lanjut...
Dinukil dari buku berjudul Gus Durku, Gus Durmu, Gus Dur Kita karya Muhammad AS Hikam, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Wiranto melaporkan pada Gus Dur tentang pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) Bintang Kejora.
.
Gus Dur saat itu kemudian bertanya pada Wiranto, apakah dalam pengibaran tersebut, juga ada Bendera Merah Putih yang dikibarkan? “Ada hanya satu, tinggi,” sebut Wiranto. Gus Dur kemudian meminta Wiranto untuk membiarkan saja bendera Bintang Kejora berkibar.
Gus Dur pun meminta Wiranto untuk menganggap bendera itu sebagai umbul-umbul.
.
“Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora itu sebagai umbul-umbul! Sepak bola saja banyak benderanya!” tegas Gus Dur pada Wiranto kala itu.
.
Pada suatu kesempatan di tahun 2007 Gus Dur kemudian menceritakan alasannya tidak melarang pengibaran bendera Bintang Kejora.
.
“Bintang kejora bendera kultural. Kalau kita anggap sebagai bendera politik, salah kita sendiri,” kata Gus Dur.
.
Gus Dur tak ragu mengambil langkah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua, meski upaya yang diambilnya itu dianggap tidak populer dan dianggap kontroversial.
Gus Dur ingin warga Papua merasa nyaman dalam mengeskpresikan identitas kebudayaannya. Dengan begitu mereka juga akan nyaman dengan statusnya sebagai warga negara Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Papua, yang saat itu masih bernama Irian Jaya, pada 30 Desember 1999 Gus Dur mengundang berbagai tokoh masyarakat Papua tak terkecuali dari pihak gerakan Papua Merdeka untuk berdiskusi.
Gus Dur kemudian mempersilakan siapa pun yang hadir pada malam itu untuk memberikan pendapat. Semua pendapat, baik yang mendukung kemerdekaan Papua, hingga yang memuji pemerintah didengarkan oleh Gus Dur.
Setelah mendengarkan aspirasi masyarakat Papua, Gus Dur kemudian memutuskan untuk mengganti nama Irian Jaya menjadi Papua.
.
📷 Gus Dur dengan anak-anak sekolah di Merauke pada 31 Desember 1999
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
[utas] AMALAN BARANG YANG HILANG AGAR BISA KEMBALI
(Ijazah Kyai Ma'shum Ahmad Lasem)
Jika kehilangan barang lekaslah membaca amalan dari mbah ma'shum ahmad yang insyaa Allah mujarab, Sudah banyak orang yang membuktikannya.
Buktikan sendri keajaiban dalam hidupmu setelah mengamalkan amalan dari beliau.
Barang yang hilang entah sekian lama sekian bulan atas izin Allah SWT tiba2 kembali.
Dengan membaca penggalan ayat dari surat ad'dhuha.
"WA WAJADAKA DHOOOLAN FA HADAA."
(Dan dia mendapatimu seseorang yg bingung lalu DIA memberikan petunjuk).
Ayat tersebut dibaca 8x.
Dengan membaca surah ayat tsb insyaa Allah barang kita yg hilang akan kembali, setidaknya Allah SWT akan mengganti barang yang sesuai persis dengan barang yang hilang.