ITA MARTADINATA HARYONO, penyitas kasus asusila 98 yang tewas dengan leher hampir putus dan kemaluan dimasukkan balok kayu tepat 4 hari sebelum menjadi pembicara di sidang PBB
a thread
Nama Ita Martadinata mungkin tidak terlalu mendapat sorotan di masa sekarang. Namun ia adalah salah satu tokoh yang dibungkam dan dimatikan saat akan membeberkan kebenaran perihal tragedi asusila yang menimpa ratusan wanita selama kerusuhan Mei 1998.
Sebagaimana kita tau, saat kerusuhan Mei 98 pecah, ada diskriminasi dan tekanan kuat kpd beberapa kelompok masyarakat terkhusus chinese dan non muslim. Kala itu, banyak terjadi penjarahan, kekerasan dan bahkan tindak perkosaan yg dilakukan para perusuh kepada etnis ini.
Akibatnya, para korban asusila tadi dilanda trauma berat, luka luka, dan bahkan beberapa diantaranya memilih mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi dan malu.
Mereka sangat takut untuk berbicara, karena saat itu tidak ada kekuatan yg akan membela mereka dan terlebih ada dugaan bahwa jika mereka tampil dan melaporkan hal tersebut, yg ada akan memperburuk keadaan.
Terlebih, ancaman dari surat kaleng, telpom dan lain lain sering didapatkan oleh para korban dan keluarganya jika berani beraninya menceritakan dan bersuara atas apa yang mereka alami.
Namun ditengah kekacauan dan ketakutan itu, Ita Martadinata Haryono, seorang siswi kelas 3 SMA Paskalis Jakarta kelahiran 1980 tampil sebagai seorang korban asusila yang berani berbicara tentang kebiadaban yang menimpa dirinya dan wanita lainnya selama tragedi Mei.
Figurenya merupakan perwakilan yang paling tepat dari golongan Triple Minority: Wanita, Tionghoa, dan Non-Muslim, yang merupakan kelompok paling ditekan saat itu.
Tidak hanya melaporkan kasus yang dialaminya, Ita juga bergabung dengan Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRuK), organisasi masyarakat sipil yang dipimpin oleh Romo Sandyawan Sumardi.
Relawan TRuK dan Ita aktif mencari korban-korban senasib. Selain mengadvokasi penyintas, relawan juga ingin mengumpulkan bukti-bukti kejahatan pemerkosaan tersebut.
Umumnya para korban tidak ingin dipublikasikan identitasnya karena selain malu, mereka juga terus mendapat tekanan dari pihak pihak yang tidak ingin kasus tersebut terangkat.
Namun itu tidak jadi halangan bagi Ita untuk terus mencari para korban yang bernasib sama dengannya, mendengarkan mereka, lalu berdiri membela mereka di hadapan dunia.
Tak lama setelah Soeharto lengser, kasus asusila sepanjang Mei 1998 ini menarik perhatian dunia internasional. Pelapor khusus kekerasan perempuan PBB saat itu, Radhika Coomaraswary menjadi pihak yg lantas membawa kasus ini ke markas PBB untuk diangkat sebagai kasus internasional.
Ita Martadinata menjadi tokoh kunci sebab ia bersedia bersaksi atas kejadian yg menimpanya dan akan menyampaikan juga apa yang selama ini ia dapatkan bersama TRuK. Ia bahkan dijadwalkan untuk menghadiri sidang PBB di New York, Amerika Serikat pada 13 Oktober 1998.
Ita sudah menyiapkan semuanya. Pidatonya, tiket dan Paspor ke New York sudah dipersiapkan. Tirai gelap yang menutupi kebenaran itu akan segera ia singkap dan membuat dunia sadar kejahatan macam apa yang dialami minoritas dan wanita saat itu.
Sejak itu Ita dan rekan rekan pencari fakta TRuK terus mendapatkan telpon telpon ancaman pembunuhan dan semacamnya, namun mereka tetap teguh dan terus melancarkan aksinya.
Namun tiba tiba saja pada 9 Oktober 1998, hanya 4 sebelum Ita tampil sebagai saksi sekaligus penyitas tragedi tersebut, Ita ditemukan tewas dibunuh.
Ia ditemukan tewas tanpa busana di kamarnya sendiri dengan luka menganga di lehernya yang membuat kepalanya hampir putus, 10 luka tusukan di sekujur tubuh dan sebuah balok kayu yang masuk ke kemaluannya!
Pihak kepolisian pun dgn cepat menyimpulkan bahwa Ita dibunuh oleh Suryadi, tetangganya sendiri. Suryadi dideskripsikan oleh kepolisian sebagai seorang pecandu narkoba yg hendak merampok rumah Ita. Namun karena dia ketahuan oleh Ita, ia menjadi panik dan berakhir menghabisi Ita.
Anehnya, dimana rumah Suryadi hingga bagaimana nasibnya pasca kejadian, tidak ada yang mengetahuinya. Bahkan media pun tak banyak mengungkap kejadian tersebut sampai tuntas. Kasus Ita pun di-SP3 kan, dan dianggap sebagai kriminal murni dengan tersangka Suryadi.
Sejak saat itu, tim TGPF dan saksi lainnya tahu bahwa kejadian Ita adalah bentuk teror nyata dari sekelompok orang yang sangat berbahaya di negeri ini. TGPF yakin jika kasus pembunuhan kejam terhadap Ita adalah murni politis. Tapi, aparat intel dan polisi berkata berbeda.
Romo Sandyawan bersaksi pada saat tiba di RSCM, tempat jenazah Ita berada;
"[...] Tubuh Ita sudah dijahit sejak di TKP. Kamarnya sudah ditata oleh intel. Jenasah sudah dikenakan kaos hitam. Dengan mudah menuduh pelakunya sebagai seorang yang biasa melakukan sodomi. [...].
Beberapa bulan setelah kasus pembunuhan Ita, teror terus berlangsung dan memakan korban. Kali ini adalah Bernadinus Realino Norma Irawan, rekan satu tim Ita di tim pencari fakta menjadi korban. Ia tewas ditembak di halaman depan kampusnya, Atma Jaya, 13 November 1998.
Kasus penembakan Bernadinus juga "hilang" begitu saja. Pembunuhnya tidak diketahui dan bahkan seperti tidak ada perkembangan kasus tersebut.
Kematian Ita dan Bernadinus menjadi pukulan telak bagi tim relawan. Tim sadar, apa yang mereka hadapi adalah sesuatu yang jauh lebih mengerikan dan berbahaya dari apa yang mereka sangka..
Kita harus ingatkan terus generasi kita bahwa sampai hari ini negara masih punya hutang atas nama kebenaran. Jangan biarkan nama nama mereka yang dirampas kehormatan bahkan nyawanya ini kemudian terlupakan bahkan hilang dari sejarah tanpa mendapatkan keadilan.
Jangan biarkan generasi penerus bangsa ini diam dan seakan lupa akan perjuangan orang orang yang melawan ketidakadilan dan perbuatan diskriminasi yang pernah terjadi pada bangsa ini.
Korban ditemukan tewas dengan gagang cangkul masuk ke dalam tubuhnya hingga dada melalui lubang kemaluan
a thread
⛔[DISTURBING PICTURE! JIKA KURANG BERKENAN DENGAN FOTO JENAZAH, JANGAN BACA THREAD INI]⛔
Kasus "Cangkul Maut" adalah salah satu kasus pemb*nuhan paling mengerikan di Indonesia. Bagaimana keadaan korban ketika ditemukan mebuat siapa saja bergidik ngeri dan tidak bisa membayangkan betapa sakitnya penyiksaan yang dialami korban sebelum kematiannya.
Semua bermula pada Kamis, 12 Mei 2016 lalu, Sekitar pukul 23.30 WIB Tersangka RAL (15) berjanjian dengan korban, Enno (18) untuk bertemu dengan korban di kamar mess korban di Jatimulya, Dadap, Kosambi, Tangerang.
Kisah mengerikan disekapnya 11 orang dalam kamar mandi berukuran 1.5mx1.5 tanpa ventilasi udara hingga 6 diantaranya tewas.
a thread
[WARNING! BAGI YG KURANG NYAMAN DENGAN FOTO JENAZAH DAN DARAH, HARAP JANGAN MEMBACA THREAD INI]
"Kasus Perampokan dan Pembunuhan Pulomas", bagi sebagian pembaca mungkin ga asing dengan judul ini.
Namun mungkin sebagian lagi ada yang belum tau kasus perampokan disertai pembunuhan sadis yang terjadi di salah satu rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 2016 silam..
Sebelum mulai, mari kita doakan bersama sama bagi para korban semoga amal ibadahnya diterima, dosanya dihapuskan dan diberikan tempat yang baik disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Sekali lagi gw peringatkan, foto foto disini mungkin akan membuat pembaca tidak nyaman.
Hal yang menarik dari Lailatul Qadar adalah kita baru tau kapan malam itu terjadi justru pada esok paginya. Yaitu ketika matahari bersinar tidak terik.
Hikmahnya, kita jadi memaksimalkan kesepuluh malam terakhir karena kita tidak tau malam keberapa Lailatul Qadar itu terjadi.
Hal yang sama juga menjadi hikmah Tuhan merahasiakan kapan kiamat dan kematian itu terjadi.
Karena ia bisa datang kapanpun, persiapan kita adalah seumur hidup
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
Jangan percaya gaes. Ini hoax, fotonya bukan pemakaman anak kecil dan captionnya juga dibuat2.
Its oke kalau mau kasih pelajaran dari sebuah cerita. Tapi alangkah baiknya pakai berita dan data yg valid. Jangan buat orang terinspirasi-empati dari hal bohong kyk gini
Gw yakin bakal ada yg jawab gini. Ya kembali ke elu sih, kalau emang udah doyan makan data hoax yg "asal baik", ya silahkan. Gw milih objektif aja sih dan ga bawa2 perasaan dan front a b. Real ya real, fiktif ya fiktif. 2 poin ini harus keliatan
Males copas dari situsnya, ini ada yg kasih penjelasan dan sangat jelas
Tragedi Lenyapnya Dukuh Legetang, Banjarnegara, Jawa Tengah dalam Satu Malam
a thread
Ada sekelumit kisah nyata yang pernah terjadi pada sebagian bangsa ini yang mungkin kita telah lupa. Sayangnya, peristiwa yang penuh dengan pelajaran ini sama sekali tidak disinggung sedikitpun di dalam buku pelajaran semasa sekolah.
Kita dan anak-anak kita tidak pernah tahu jika di negeri ini pernah ada suatu desa yang penduduknya nyaris sama dengan kaum Sodom-Gomorah, senang bermaksiat, lalu berakhir terkubur seluruhnya dalam satu malam hingga tidak bersisa.
Kisah Tragis Felicette, Kucing Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa
a thread
Pada masa lalu, negara negara besar berlomba lomba untuk bisa ke luar angkasa. Mulai dari menerbangkan roket satu arah, sampai mengirim makhluk hidup di dalam roket tersebut.
Ada beberapa hewan yang diketahui dikirim keluar atmosfer bumi, diantaranya anjing Laika yang melegenda itu dan yang akan kita bahas kali ini mwvers, Felicette.