Halo sedulur @cerita_setann dan @ceritahorrorjogja
Berhubung ini sudah selesai Bulan Puasa, saya mau posting cerita yang rada berbau dewasa nih 😂. Dan kebetulan dialami oleh seseorang yang berprofesi di jalanan.
Cerita ini ditulis oleh Bu Guru indri asli Dlingo Bantul di situs harianmerapi.com
Kali ini ceritanya pendek pendek dulu ya, sembari nunggu yang kemarin selesai.
Jalanan di daerah Gunungkidul banyak yang melintasi hutan, namun ada bagian jalan yang kiri kanannya batuan gunung kapur yang dibelah dan dijadikan jalan raya. Saat melintas rasanya seperti masuk terowongan raksasa. Menurut warga banyak orang yang mengalami hal mistis disana.
Seperti kejadian yang dialami oleh (sebut saja) Kang Tikno, seorang sopir truk yang berasal dari Bantul. Kebetulan dia sering melintasi jalan yang terkenal angker untuk mengantarkan kusen dan papan pintu ke daerah Solo.
Perjalanan lewat Gunungkidul dirasa lebih efisien karena jalanan cenderung sepi.
Pada suatu malam, laki-laki yang memang sudah lama menduda ini berangkat sendiri tanpa kernet. Untuk menghindari keramaian jalan, Kang Tikno berangkat larut malam.
Berbekal kopi tubruk penghalau kantuk, dia memacu truknya menuju Solo.
Saat melintasi tikungan pertama setelah warung kopi di daerah Panggang, dia memperlambat laju truknya. Dgn bantuan sinar lampu truknya terlihat seorang wanita melambaikan tangan ke arah truk yg ia kemudikan.
Tanpa pikir panjang, Kang Tikno menghentikan truknya. Wanita itu pun menghampiri Kang Tikno yang berada di kabin kemudi.
“Aku temani ya Mas,” kata wanita itu seperti menggoda. Pikiran Tikno seketika kacau mendengar kata menggoda wanita itu.
Bagaimana tidak, untuk laki-laki yang sudah cukup lama menduda, birahi Kang Tikno pun langsung naik. Imannya seketika goyah, lebih lebih ketika melihat kemolekan wanita itu. Kalau dilihat lihat, wanita itu berumur sekitar 35 tahunan. Kulitnya cenderung putih, badannya pun berisi.
Kang Tikno segera saja membuka pintu truknya. Wanita itu pun naik tanpa diminta lagi, dan duduk di sebelah Kang Tikno. Selain badannya yang aduhai, ternyata aroma wangi harum tubuh wanita itu juga sangat menggoda. Namun Kang Tikno mencoba menahan nafsunya.
Setidaknya sampai di hotel atau di losmen yang bisa ditemui. Yang dipikirkan Kang Tikno adalah bagaimana ia bisa merayu wanita ini agar mau diajak bersetubuh.
“Kita lurus saja, Mas. Nanti mampir dulu ke rumahku. Itu di kanan jalan,” kata wanita itu. “Eee busettt dapat rezeki aku,” batin Tikno. Baru ia berpikir ingin merayu untuk ke hotel atau losmen, wanita ini rupanya sudah menawarkan Kang Tikno untuk mampir di rumahnya.
Dengan sangat bersemangat, Kang Tikno pun memacu truknya ini menuju rumah yang ditunjuk wanita itu. Tapi Kang Tikno memang sedikit heran. Selama ini ia tak pernah memperhatikan kalau ada rumah megah di jalan yang biasa ia lewati itu.
Ah tapi sudahlah, rasa keherananya itu kalah oleh rasa ketertarikan trrhadap wanita itu.
Kemudian, Kang Tikno pun memarkirkan truknya di depan rumah yang ditunjuk. Wanita itu pun turun dari truknya, disusul Kang Tikno yang juga ikut turun dan sama sama berjalan menuju rumah megah itu. Sesampainya di rumah wanita itu, mereka segera masuk.
Lalu entah apa yang merasuki Tikno. Nafsunya seperti sudah di ubun ubun dan tak terkendali. Dia gelap mata. Wanita cantik di depannya dia serbu dengan nafas memburu. Wanita itupun pasrah, menikmati terkadang juga membalas dengan penuh gairah.
Sudah tak terpikirkan lagi di benak Kang Tikno apakah ada orang lain di dalam rumah megah itu.
Kang Tikno pun diajak masuk ke dalam kamar wanita itu. Setelah melepas semua pakaian yang dikenakan, terjadilah aksi "pertempuran" hebat di antara mereka. Entah berapa lama mereka melakukan hal selayaknya suami istri itu. Hingga akhirnya Kang Tikno tertidur lemas...
Lalu...
.
.
“Mas.. Mas.. bangun Mas. Sedang apa di sini?” tiba-tiba seorang laki-laki membangunkan Kang Tikno. Kang Tikno tentu saja bingung, karena saat matanya terbuka, dia tengah memeluk batu nisan.
Dia melompat kaget saat menyadari dia berada di tengah makam dalam kondisi telanjang bulat. Kang Tikno mengingat apa yang terjadi dan menceritakan kepada laki-laki yang ternyata penjaga makam.
Kata lelaki itu, Kang Tikno sudah menjadi korban birahi peri penunggu makam yang suka mencari mangsa lelaki yang tak kuat imannya. Dan ternyata... Kang Tikno bukanlah orang pertama yang menjadi korban. (TAMAT)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Jujur, banyak sekali DM yang masuk dan pembahasannya menarik semua. Mulai dari Gagar Mayang, Sampur / selendang, dan Kawaturih.
Tapi malam ini kita akan sedikit membahas tentang kengerian warisan sampur & kawaturih.
a thread
#bacahorror
Nah disini saya mau cerita sedikit tentang profesi seorang penari tradisional. Bisa di bilang seperti penari ronggeng atau semacamnya. Di cerita ini si ibu yang sudah terjun bertahun-tahun menjadi penari harus mengalami kengerian.
Di mana, yang seharunya itu di wariskan kepada anaknya, tapi si ibu ini memilih untuk tidak. Kenapa? Karena beliau tahu bagaimana rasanya dan kengeriannya ketika di ambang kematiannya. Beliau tidak mau anaknya akan bernasib sama.
Bagi teman-teman yang sudah lama tinggal di jogja, khususnya di daerah Demangan, pasti gak asing sama cerita pocong culi.
Menurut beberapa sumber, dulu di tahun 2000an, masyarakat sekitar Demangan di gegerkan sama teror pocong culi.
Ngerinya, pocong culi ini meneror warga sekitar dengan mengetuk pintu dan berteriak “culi...culi...” yang di artikan kalau pocong itu meminta untuk di lepaskan tali pocongnya.
Jalanan lurus, ngebut, kecelakaan = minimal rumah sakit dan maksimal kuburan
a thread
#bacahorror @gudangmistery @IDN_Horor
Banyak perbincangan tentang jalan propinsi jogja-wates yang terkenal dengan pemasangan BEGAL PESUGIHAN.
Jalanan lurus, ngebut, kecelakaan = minimal rumah sakit dan maksimal kuburan.
Di Kilometer berapa pemasangan pesugihannya, saya juga kurang tau, hanya saja, sepanjang jalan itu sering banget terjadinya kecelakaan. Bahkan kalo pas apes, kadang melihat beberapa kali korban sudah tergeletak di pinggir jalan atau di bawah kolong truk.
Namaku Anis. Aku tinggal di Sumatera. Kejadian ini aku alami setelah menikah. tapi jauh sebelum itu, ketika masih sekolah, ada lelaki yang pernah suka sama aku. Namanya sebut ajaa Bowo.
Awal mula kita deket ketika ibuku jatuh sakit karena kecelakaan. Dikarenakan jarak sekolahan dgn rumahku jauh, aku gak bisa pulang buat jenguk ibuku. Dari sinilah aku meminta tolong Bowo untuk datang ke rumahku untuk melihat kondisi ibuku. Itu dikarenakan rumah kita memang dekat.
“Ya beginilah, niatnya mondok mau cari ilmu agama, malah nemu hal munkar yg udah lama tersembunyi di pesantren. ((Bukan tempatnya)) Tapi ada penghuni di dalam tempat tersebut yg pernah ngelakuin hal biadab dan berusaha ia sembunyikan.”
a thread
#bacahorror
“Namanya Marlina. Dia salah satu santriwati di pondok pesantren ini. Dulu ketika mondok, dia menjadi korban bully karena bisu. Hal itu membuat Marlina ini mentalnya down. Sampai suatu ketika, karena kekurangannya itu,
ada salah satu oknum yg jg pengurus pondok sekaligus pemuka agama, melakukan tindakan munkar dan tak bermoral kepada Marlina. Marlina di lecehkan di salah satu ruangan pondok, sesaat setelah di suruh untuk mengembalikan buku hafalan.