SimpleMan Profile picture
May 27, 2021 51 tweets 8 min read Read on X
Ada yg pernah punya pengalaman mendengar suara ketukan tiga kali berturut-turut dalam jedah yg tidak terlalu jauh ketika sedang sendirian?
jadi ketukan tiga kali ini sebenarnya memiliki arti tersendiri, bukan sekedar ketukan biasa, hanya saja tidak semua orang tahu tentang hal ini.

mau cerita-cerita sedikit perihal fenomena ini??
baiklah. kita bisa mulai ceritanya. sebelumnya saya ingatkan terlebih dahulu, malam ini, adalah malam jumat setelah gerhana total.

waktu yg tepat untuk memulai sekelumit cerita kecil dari salah satu narasumber yg bertanya kepada saya perihal, tiga ketukan yg sering dia dengar.
sebut beliau dengan nama, mbak April. seorang mahasiswi fakultas kedokteran yg kebetulan sedang menjalani program Koas disalah satu kota di provinsi yg saat ini saya tinggali. waktu itu, mbak April mendapat tugas di kota yg cukup jauh dari tempat kelahirannya.
berbekal informasi dari kating mbak April, beliau mendapat kost sementara yg berlokasi tidak jauh dari rumah sakit tempat beliau bertugas.

sebuah bangunan tiga lantai yg memang diperuntukkan bagi tenaga koas dari luar-luar kota juga ditinggali beberapa staf rumah sakit.
waktu itu, tidak ada yg aneh dari bangunan itu. semua tampak normal, bahkan ketika mbak April memeriksa ruangan-ruangan tempat beliau nanti akan menghabiskan waktu tidak ada yg janggal sama sekali, mengingat sebenarnya mbak April ini memiliki sensitifitas yg lumayan.
hari itu, mbak April akhirnya sepakat untuk menyewa satu ruangan di lantai dua yg memang diperuntukkan bagi mahasiswi atau-pun staff perempuan, sementara, di lantai tiga adalah tempat mahasiswa serta staff laki-laki rumah sakit. sekali lagi, tidak ada yg aneh dari bangunan itu.
minggu pertama semua masih biasa saja, April, sama sekali tidak menemukan kendala berarti selama dia tinggal di tempat yg baru ini.

sampai suatu ketika, tugas Koas yg seharusnya sdh selesai pukul 4 sore dikarenakan suatu hal membuat April akhirnya pulang terlambat.
jam tangan menunjukkan pukul 6 lewat, sementara di luar langit sudah menjadi gelap.

April bergegas kembali. ia buru-buru berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit.

rumah sakit tempat April bertugas adalah salah satu rumah sakit dengan bangunan tua peninggalan belanda.
dibandingkan rumah sakit lain yg rata-rata memiliki bangunan modern menjulang keatas, rumah sakit ini lebih kearah luas dengan bangunan memanjang yg memiliki lahan yg sangat luas dengan taman serta pohon-pohon besar tinggi yg masih terjaga.
April buru-buru berjalan lebih cepat dari biasanya, entah kenapa firasatnya tidak enak sejak tadi, ditambah lagi, Ia masih harus melewati bangsal tempat dimana terdapat kamar-kamar kosong bekas pasien kejiwaan yg sekarang sudah dipindah ke bagian utara.
terdengar suara hentakan kaki yg menggema ketika April berjalan menyusuri lorong bangsal, jendela-jendela besar serta pintu bergaya lama menjadi satu-satunya pemandangan yg April lihat, tinggal sedikit lagi, April akan sampai di taman belakang, di-sana hanya ada rimbun tumbuhan-
dengan pohon-pohon tua yg besar, tinggi. tidak ada yg perlu April khawatirkan karena jarak jalan setapak dengan kost yg ada diseberang jalan utama hanya berkisar sepuluh menit, April berusaha tenang dan mencoba tidak berpikir aneh, meski sebenarnya bulukuduk pada lehernya berdiri
beberapa kali ketika ia sedang menyusuri setapak demi setapak ketika melewati pintu-pintu bangsal, April seperti merasa kalau dibelakangnya seperti ada yg sedang membuntiti dirinya, hanya saja, April tak mau dan tak ingin menengok meski barang sebentar saja, karena ia bisa merasa
bila suhu dingin yg mengerayangi dirinya dimiliki oleh mereka yg tidak pernah hidup.

April lantas mempercepat langkahnya, dibawah pohon-pohon tua yg rindang, April semakin merasa di sudut-sudut semak makin ramai yg sedang mengawasinya, ia ingin segera sampai ke kamar kost.
maka dengan setengah berlari, akhirnya April bisa bernafas lega ketika dirinya berhasil sampai disamping trotoar jalan beraspal di gerbang belakang pintu rumah sakit yg memang jarang ditunggui oleh satpam, April sejenak mengatur nafas sebelum bersiap melintas di jalan yg sepi.
tinggal beberapa langkah lagi April sampai diseberang jalan, dari kejauhan terlihat cahaya mendekat dengan kecepatan tinggi, untungnya April sudah hampir selesai melintasi jalan utama, Ia sudah bisa melihat beberapa rumah penduduk dengan satu bangunan tinggi kost miliknya.
saat, tiba-tiba, dari arah belakang terdengar suara rem motor yg berdencit sangat keras diikuti gerakan menoleh April yg tertuju pada pengendara motor yg sempat menghentikan laju kendaraannya, tak lama, pengendara itu kemudian melanjutkan perjalanan, sementara,-
April, tertuju pada jasad kucing yg tergilas tak jauh dari tempat dirinya berdiri, perempuan itu terdiam sejenak, memandang binatang malang itu sebelum hati kecilnya menuntun dirinya berjalan mendekat untuk memeriksa kondisi dari binatang tersebut.
tak ada yg bisa menggambarkan kondisi binatang malang itu selain isi perutnya yg terburai dengan darah kental yg menyelimuti kulit bulunya, April cukup lama terdiam, bingung menanggapi tragedi ini, sebelum akhirnya, ia tergerak untuk melepas jas kedokteran yg ia pakai,
baru saja, April berniat mengangkat jasad binatang malang itu menggunakan jas dokter miliknya, tiba-tiba saja, disudut mata April teralihkan pada sosok seseorang yg sedang mendekat dari arah pintu belakang rumah sakit, April menatapnya sejenak sebelum bayangan itu menunjuk pada-
seorang laki-laki paruh baya dengan seragam satpam rumah sakit.

beliau mendekat dengan langkah kaki yg tenang, lantas berbicara dengan aksen jawa yg ramah,
"pun bu dokter, ben kulo mawon sing ngurus niki, jenengan monggo manton"
(sudah bu dokter, biar saya saja yg mengurus ini, anda pulang saja)

April sebenarnya merasa janggal dengan lelaki paruh baya ini, bukan bermaksud mencurigai, namun, aroma wangi melati tercium menyengat dari tubuhnya yg membuat April tak tahan menutup hidungnya.
April tidak menjawab, Ia mengangguk sewajarnya, sementara lelaki itu membungkus jasad hancur itu menggunakan pakaiannya, April sedikit canggung sewaktu akan pergi namun hasratnya untuk lari tak terbendung lagi, tapi, sebelum April melangkahkan kaki, satpam itu berbicara kepadanya
"ra sah wedi, kulo mek kabetulan liwat mriki, tapi, bu dokter, ten kamar jenengan ra sah digagas nek onok sing nyobi ngawujud ning arep jenengan" (gak usah takut, saya hanya kebetulan lewat sini, tapi bu dokter, di kamarmu jangan dihirau kalau ada yg mencoba menunjukkan wujud)
April pergi, Ia meninggalkan laki paruh baya itu yg berdiri masih menatapnya.

pada lantai pertama bangunan kost setelah melewati pagar adalah tempat parkir penghuni kost, April lalu menapaki anak tangga, di dalam kepalanya ia tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata si lelaki.
entah kenapa, kata-kata lelaki itu seperti memberi gestur memperingatkan, namun, April tidak pernah tahu maksud dibalik kata-katanya.

Ia berjalan melewati dua kamar penghuni kost yg sudah gelap gulita, kamar April sendiri ada di ujung kedua disamping kating koas.
Ia harus melewati dapur umum dengan meja ditengah yg biasa dipakai penghuni Kost untuk makan.

sewaktu menyusuri lorong diantara kamar-kamar kost, April tiba-tiba mendengar suara ketukan yg keras.

ketukan itu terdiri dari tiga suara yg berkesinambungan tanpa jeda. duk!duk!!duk!!
suaranya menyerupai benda keras yg dipukul-pukul dengan begitu intens, jeda berhenti tepat setelah tiga ketukan yg secara berurutan, tak lama kemudian, dari jauh April melihat bayangan seorang wanita sedang duduk membelakangi dirinya di kursi meja makan.

lantas, April mendekat.
Ia melihat seorang wanita mengenakan pakaian berwarna biru sedang menunduk, rambutnya panjang sepunggung. dihadapan si wanita yg tidak Apil kenal tersebut, terdapat cobek kecil yg kosong, namun, terus menerus dipukul oleh si wanita menggunakan ulekan. hal itu tentu saja janggal.
untuk apa, selepas maghrib seperti ini ada yg melakukan hal ini.

April berniat mengacuhkannya, ia tak mau dan tidak perduli dengan urusan orang lain, namun, baru beberapa langkah April melewati si wanita, tiba-tiba saja, ia memanggil dirinya.
"Mbak"
April menoleh melihat mawa si wanita yg terlihat lelah, Ia berkata dengan kata- yg sopan.

"suarane ping telu, biasane ben jam siji, ra sah dirungokke, tilem mawon, niku pesen kulo" (suaranya tiga kali, biasanya jam satu dini hari, tidak perlu didengar, tidur saja, itu pesanku)
si wanita mengatakan hal itu sambil tertawa kecil, lalu melanjutkan dirinya mengetuk-ngetuk ulekan diatas cobek, April lalu pergi, Ia tak menggubris kata-kata si wanita, setelah tepat di depan pintu kamarnya, April sempat menoleh melihat ke meja makan, wanita itu kini berdiri.
April sontak melesat masuk ke dalam kamar, menutup pintu lalu menguncinya rapat-rapat.

Ia tahu ada yg tidak beres dengan wanita tadi. namun, ketegangan yg sempat April rasakan telah lenyap ketika ia memandang kamar kost miliknya, ia buru menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya.
selepas mandi, April membuka laptop mulai mengerjakan tugas jurnal dari para konsulen di rumah sakit, hingga tanpa dia sadari, jam di tangannya sudah menunjuk pukul 12 malam, keheningan yg sejak tadi dia rasakan kian menyelimuti tempat ini, membuat April tiba-tiba merasa awas.
disitulah April tiba-tiba tergoleh melihat ke jendela kamar yg mengarah langsung kebelakang, ada godaan yg aneh dimana April baru saja menyadari bila sejak kedatangannya di kamar kost ini, ia belum pernah sekali pun melihat apa yg ada di balik jendela tersebut. Ia tetiba mendekat
gorden bermotif dengan warna cokelat kini ada dihadapan April, tangannya tergerak menyentuh lembut kain sebelum ia mulai menariknya kesamping saat, tiba-tiba, dari arah tembok samping kamar kating koas' terdengar suara ketukan yg nyaris sama seperti ketukan yg April dengar tadi..
hanya saja, suara yg April dengar ini jauh lebih lembut, tiga ketukan yg selaras dengan jeda yg tak beberapa lama. "deg!deg!deg!" seperti diketuk menggunakan ujung kuku. April awalnya mencoba meyakinkan dirinya sejenak apakah betul ia mendengar suara ini berasal dari kamar kating
cukup lama April berdiri ditepi jendela, sampai akhirnya suara itu tiba-tiba menghilang begitu saja, membuat April menaruh rasa penasaran siapa yg membuat suara seperti itu, maka setelah sadar bahwa jam ditangannya menunjuk pada pukul 1 dini hari, April mematikan lampu, bersiap-
ke tempat tidur, sebelum, tiba-tiba tanpa ada alasan yg jelas, lagi-lagi tiga suara ketukan itu mendadak terdengar lagi kali ini bukan berasal dari tembok kamar sebelah, melainkan, dariarah jendela kamar yg tertutup gorden.
iya. tidak salah lagi. kaca jendela kamar sedang diketuk
April lalu mendekat, Ia berdiri benar-benar di depan gorden jendela, diiringi suara ketukan intens yg membuat penasaran, tangannya mulai bergerak bersiap menyibak gorden, dan disitulah April dibuat semakin bingung karena tak ada apapun yg dia lihat, hanya pemandangan gelap kebun-
rupanya, dibelakang bangunan ini hanya ada sebuah kebun kosong tidak terawat yg ditumbuhi banyak tumbuhan liar, April bersiap menutup kembali gorden sebelum ia tersadar, dibalik pantulan kaca jendela dengan kamar yg gelap, Ia melihat wanita bergaun putih sedang menyisir rambut
wanita itu menyisir rambut di atas tempat tidur, April lalu menutup gorden, ia hanya berdiri tak sekali pun berani menoleh kebelakang, baginya ini bukan pengalaman pertama dia melihat hal seperti ini, lantas meski begitu tak membuatnya berani menghadapinya,
tak beberapa lama kemudian, ketukan itu masih terdengar, intens, "duk! duk! duk!", suaranya lebih jelas seperti meja yg diketuk, April masih berdiri tak menoleh sedikit pun, cukup lama, dia menunggu sampai akhirnya, suara itu menghilang dengan sendirinya.
meski tak melihat dengan mata kepala sendiri, April bisa membayangkan dibalik rambut panjang yg tengah disisir itu, terbentuk sebuah wujud dari wajah wanita yg hancur lebur, melebihi luka bakar yg bahkan pernah April pelajari di mata kuliahnya dulu. kini Ia tahu sesuatu.
dibalik sekat tempat tidurnya, pada dinding tembok putih tertulis ayat yg April ketahui, ditulis menggunakan pensil dengan coretan yg samar-samar.

“Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-setan dan aku berlindung pula kepada Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”
tiga ketukan ini lah yg tidak banyak orang ketahui bila, sebenarnya itu adalah isyarat dari setan yg ingin menampakkan wujud bila disetujui oleh manusia dengan cara membuka dirinya lewat tipu daya yg dimulai dari rasa penasaran.
tulisan itu ditulis oleh penghuni sebelumnya.

sejak saat itu, April tak lagi perduli dengan ketukan yg seringkali Ia dengar, bahkan ketika nampak wujud dari pocong yg melompat di dapur umum, April tak lagi goyah, selama ia tak lagi terbuai masuk, semua itu tidak menganggunya.
selepas selesai tugas Koas, April pun mengemasi barang bersama dengan katingnya, saat itu lah, dia memberitahu April perihal suara ketukan yg setiap malam terdengar dari dalam kamar April.
April pun hanya berseloroh bila ia mendengar suara yg sama meski tidak tahu dari mana asal
-nya.

terimakasih sudah mendengar salah satu cerita dari narasumber saya ini. memang tidak terlalu mengerikan karena hanya sekelumit kisah saja.

untuk itu, kalau ada yg mendengar suara ketukan apalagi sampai tiga kali berturut-turut, saran saya, abaikan saja seperti saya.
terakhir, saya ucapkan selamat malam dan semoga mimpi indah.

NB: narasumber cerita April ini adalah orang yg sama dengan narasumber kisah mbah Darsem yaitu mbak Azizah, doa saya, semoga kelak anda bisa menjadi dokter yg hebat. maturnuwun.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with SimpleMan

SimpleMan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @SimpleM81378523

Jan 19
BUHUL UTH-

sebuah pengiring dari serangkaian ketidaktahuan.

a thread Image
lama sekali saya gk menulis utas di sini, jadi maaf kalau tangan saya agak kaku, so langsung aja, dari serangkaian cerita yg saat ini tersimpan dalam memorry laptop saya, cerita ini memiliki bagian paling menarik, jadi nikmati saja ini sebagai bentuk rehat dari riuhnya tahun ini.
Juli, tahun 1998

Rumah itu masih terlihat bagus, meski pun desainnya terlihat seperti rumah tahun 60’an tapi temboknya terlihat masih kokoh, halamannya juga luas dengan banyak pohon besar tumbuh disekelilingnya termasuk satu pohon yg paling mencolok saat melihat rumah itu.
Read 140 tweets
Feb 1, 2023
-Panggon-

Horror Story

@bacahorror_id #bacahorror Image
Sebelum memulai ceritanya, rasanya kangen saya sedikit terobati terutama saat memulai sebuah tread dengan tulisan judul dan fotonya, dan tentu saja mention @bacahorror_id dan hastag bacahorror yg sudah saya pakai sejak akun ini pertama berdiri.

semoga cerita pembuka ini cukup,
cukup untuk membuka rentetan cerita yg sudah saya siapkan selama saya mengistirahatkan diri ya. baiklah, malam ini, mari kita mulai ceritanya.
Read 61 tweets
Feb 1, 2023
Halo???
Lama sekali gak mampir ke burung biru, saat rehat dan beristirahat menjadi fokus paling utama.

tapi malam ini, setelah duduk merenung sebentar sambil melihat layar hp, ada kerinduan yg datang lagi.. gak tau kenapa rasanya kangen..

kangen buat punya tenaga nulis seperti dulu.
butuh waktu buat ngumpulin tenaga dan fokus bahkan untuk sekedar menulis pesan ini dilaman twitter saya, tapi rasanya kangen yg sekarang sudah tidak terbendung lagi,

jadi kalau ada yg masih terjaga sembari menatap layar handphone, pemanasan yuk,

pemanasan untuk satu cerita saya
Read 4 tweets
Oct 29, 2022
Kalau dalam Kejawen, ini disebut Renggati atau Renggat nang jero ati, yaitu saat kita melihat sesuatu terutama yg tidak pernah kita lihat visualnya sedang mencoba berinteraksi dengan kita, apa pun itu selalu ada maksud tersembunyi dan memang gak ada salahnya untuk berjaga-jaga.
seperti yg terjadi pada beliau ini, mungkin secara gak langsung si wanita berpakaian hijau ini sedang mencoba berinteraksi dan tentu saja ada sesuatu yg sedang dia inginkan.

dulu, si mbah melakukan Wijih, yaitu membaca petunjuk dengan meletakkan telur ayam kampung di dalam besek
kali aja mas @FazaMeonk mau melakukannya. hahahaha. tapi ya sekali lagi, yg di lakukan si mbah saya dulu itu untuk sekedar berjaga-jaga, karena kaum dari bangsa Jin memang sukar dipercaya, karena memang begitulah tugas mereka bahkan sampai di akhir zaman.
Read 5 tweets
Oct 9, 2022
Udah pernah nonton video yg dimaksud sama thread ini 2 tahun yg lalu, tapi sempet lupa sama cerita sampe akhirnya kemarin baca ulang lewat trit ini, trus kepikiran lagi.. hahaha, karena lagi nunggu kereta, coba saya tulis teori liar menurut pandangan saya..
di dalam cerita ini ada 8 karakter nama yg disebut dalam rentetan cerita ini, coba saya jabarin namanya satu-satu, Puteri, Bi Ida, bu Rana, Donny, Pak Budi, Munchkin ( seekor kucing), Dina (temen Puteri yg cuma disebut namanya?) dan terakhir tentu saja Mama.
dari awal, kita dikenalin sama karakter Puteri yg anaknya kaya tertutup tapi suka sekali cerita tentang hidupnya sama orang yg belum jelas statusnya lewat pesan hp, Doni.

Doni ini statusnya gak jelas, dibilang temen tapi dia gak tau rumahnya Puteri, tapi kok cukup akrab.
Read 10 tweets
Sep 30, 2022
Halo, di sela waktu malam ini, bolehkah saya meminta bantuan untuk memilih cover yg akan menjadi buku kolaborasi pertama saya bersama dengan para penulis-penulis hebat yg ada di twitter ini.

diantaranya, @diosetta @qwertyping @cerita_setann @nuugroagung Image
buku ini digagas oleh penerbit @Bukune , untuk memberi lingkup bahwa cerita horror memiliki rasa dan tema yg berbeda-beda, semua ketakutan akan dituangkan dengan narasi dengan gaya kami masing-masing. dengan adanya buku ini saya juga berharap menambah banyak referensi baru- ImageImage
tentang kekayaan budaya, mitos dan sebagainya yg hidup dalam masyarakat. semoga buku ini juga bisa sedikit mengobati rasa rindu setelah lama saya tidak menerbitkan buku lagi, sekaligus sebagai lembaran baru untuk kembali aktif dan lebih sering muncul di aplikasi burung biru ini.
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(