Belakangan ini universe communicates with me in unique ways, mulai dari tiba-tiba dichat partnerku karena post Line, padahal kenalan di 2018 dan lost contact setelahnya. Kaget waktu tau rumah partnerku ternyata tempatku main layangan & becekan dulu, a.k.a 'komplek sebelah'.
Beberapa tetangganya pun teman kecilku. Uniknya lagi, dia mulai chat tepat saat aku pindah lagi ke Pamulang. Dulu ketika dia baru pindah ke Pamulang, aku pindah ke Bogor. Memang belum dilalanya ketemu. Udah gitu pernah nggak sengaja kenalan dengan orang, ternyata teman SMA dia.🤔
Semakin sering kami ngobrol, semakin banyak tau kalau ternyata banyak juga teman-teman kami yang sama. Dunia rasanya sempit banget. Lalu, hal teruniknya adalah, semenjak bareng, setiap kata yang kami ucap betul-betul harus diperhatikan.
Karena sering banget ngobrol bercanda tapi jadi kenyataan. Beberapa kali dapat challenge dari alam semesta karena obrolan kami sendiri😭 sekarang kalau ada sesuatu selalu reflect dulu "inget nggak sih tadi kita ngomong apa?" "ohiyaya? OHIYA!" "ayo jaga omongan, tarik yang jelek".
Alhamdulillahnya, challenge seunik apa pun yang sebelumnya bikin bete, ujung-ujungnya selalu bisa dihadapi dengan senyuman dan algoritma alam semesta lebih sering kasih blessing in disguise. Solusi alternatif superrr ngide ala kami jadinya 'unik' tapi selalu bikin bahagia.🖤
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble.
Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock.
Di situ tangan Gofar mulai ‘mengacak-acak’ bagian-bagian tubuh sensitif gue. Gue minta lepas nggak didenger dan kondisinya depan gue rame banget cowok menyaksikan itu cuma teriak “dienakin kok nggak mau?” Iya, gue langsung ngerasa rendah banget. Alhamdulillah ada satu laki-laki