Thread by @Ind0nesia_Maju

Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) bersama Earthling Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt menggelar webinar "Menjawab Tantangan
megapolitan.antaranews.com/berita/142478/…

'Sustainability' pada Industri Kelapa Sawit di Indonesia", pada 5 Juni 2021 untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni.
PETJ adalah organisasi masyarakat Indonesia di Eropa,

menjadi platform untuk menampung aspirasi dan inspirasi mereka untuk Indonesia melalui beberapa bidang seperti ekonomi, teknologi, sosial, politk, HAM, lingkungan hidup dan energi baru dan terbarukan.
Webinar diikuti sekitar 90 peserta dari Indonesia,

berikut masyarakat Indonesia di Amerika dan Eropa.
Webinar menghasilkan kesepakatan untuk terus saling bekerja sama dan bersinergi dalam upaya meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar internasional.
parahyangan-post.com/berita/detail/…

Saat ini Indonesia masih merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar nomor satu di dunia, menguasai 58 persen pangsa pasar sawit dunia.

Ketua Umum Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ), Ari Manik, mengatakan kini peluang kelapa sawit Indonesia terbuka di pasar Eropa

menyusul referendum Swiss pada 7 Maret 2021, di mana 51,6 persen rakyat Swiss menyetujui masuknya perjanjian kerja sama mengenai perdagangan minyak sawit dalam Indonesia-European Free Trade Association (EFTA)-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

Persetujuan ini hadir dengan catatan bahwa produk sawit dari Indonesia harus memenuhi standar lingkungan dan sosial tertentu, yang berkelanjutan, serta harus diakui dunia internasional.

observer.co.id/jawab-tantanga…

Ketua Departemen Lingkungan Hidup PETJ, Husni Suwandhi, berharap para pengusaha sawit tidak hanya mengejar profit semata tetapi
memperhatikan pemeliharaan alam, lingkungan hidup serta kesejahteraan 17 juta pekerja industri sawit dan keluarganya. Apalagi Uni Eropa menuntut

pengelolaan produksi kelapa sawit yang memenuhi tuntutan keberlanjutan (sustainability).

fbeta.republika.co.id/berita/qualpo2…

Sementara, Yuliarti Eckel, environmentalist dari Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) memaparkan pentingnya mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam industri kelapa sawit Indonesia, selain utk menjaga keberterimaan minyak sawit Indonesia di pasar global,

tetapi juga untuk kepentingan masa depan keberlangsungan lingkungan hidup Indonesia.

medcom.id/internasional/…

Togar Sitanggang, WaKa III GAPKI mengemukakan beberapa fakta perbandingan sumber-sumber minyak nabati beserta dampak lingkungannya, terutama yang berkaitan dengan deforestasi, penyumbang polutan, penyerapan CO2 maupun produksi Oksigen.

international.sindonews.com/read/449428/41…

Di antara yang kerap harus dihadapi oleh pihak industri adalah banyaknya stigma negatif serta kampanye negatif yang dialamatkan kepada Sawit.

harianaceh.co.id/2021/06/07/ero…

Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, menyambut baik inisiatif diaspora membahas dan mencari jawaban atas berbagai persoalan kelapa sawit selama ini.

elaeis.co/berita/baca/er…

“Satu hal yang sangat penting adalah bahwa perlu pemahaman yang sama antara Indonesia dan Uni Eropa,” tukasnya.
Terkait isu lingkungan yang sering diarahkan pada sawit, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, perkebunan kelapa sawit sudah mengikuti peraturan yang ada

dengan baik. Dia mencontohkan, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, perkebunan sawit diwajibkan membentuk satgas kebakaran dan mendirikan menara pandang. “Hasilnya kebakaran lahan menurun drastis.”
dkabari.com/eropa-mulai-bu…

Industri sawit jg membantu pemerintah daerah, terutama dalam hal ekonomi & peningkatan produktifitas lahan. “Banyak lahan-lahan kawasan hutan yg sebenarnya sdh tdk berhutan dan berpotensi menimbulkan kebakaran hutan jd produktif kembali dgn ditanami sawit,”

timesindonesia.co.id/read/news/3511…