Beliau menjawab :"Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal soleh.
Aku tahu ALLAH Ta’ala selalu mengawasiku, karena itulah aku malu jika ALLAH melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan ALLAH."
*Sahabat ku, janganlah tertipu dengan usia MUDA karena syarat Mati TIDAK harus TUA.
Jangan terpedaya dengan tubuh yang SEHAT karena syarat Mati TIDAK mesti SAKIT.
Jangan terperdaya dengan Harta Kekayaaan,
Sebab Si kayapun tidak pernah menyiapkan Kain Kafan buat dirinya meski cuma selembar.
Mari Terus berbuat BAIK, berniat untuk BAIK, berkata yang BAIK-BAIK, memberi nasihat yang BAIK Meskipun TIDAK banyak orang yang mengenalimu dan tidak suka dengan nasihatmu.
Cukup lah Allah SWT, yang mengenalimu lebih dari pada orang lain. Jadilah seperti Jantung yang tidak terlihat, tetapi terus berdenyut setiap saat hingga kita terus dapat hidup, berkarya dan menebar manfaat dan kebaikan bagi sekeliling kita sampai diberhentikan oleh-NYA.
Sahabat Ku, waktu yang kusesali adalah jika pagi hingga matahari terbenam, amalku tidak bertambah sedikitpun, padahal aku tahu saat ini umurku berkurang."*
(Sayyidina Ibnu Mas'ud Ra)
Semoga ada berkah dan manfaatnya.🤲
🌹اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Selamat ulang tahun bapak @jokowi . Semoga sehat slalu dan dapat memimpin Negara ini dengan baik. Aamiin ya rabbal alamin
____________________ @mulangngaji
Inframe 📷 almagfurlah KH Maimoen Zubair dan Pak Jokowi
Mbah moen :
"Kekuasaan di Indonesia tidak bisa baik jika ulama tidak terlibat mewujudkan situasi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang kondusif. Kekuasaan tidak bisa baik tanpa ikut sertanya ulama yang membantu pelaksanaan mewujudkan negara aman dan tenang.
Demikian pula berlaku untuk sebaliknya."
Beliau menyatakan yakin krisis multidimensi berkepanjangan di Indonesia selama ini akan bisa diakhiri jika suasana kehidupan beragama terus menerus dikembangkan oleh Pondok Pesantren.