Hari2 ini di China kota2 berbenah menyambut perayaan 100 tahun CPC yg didirikan thn 1921. Ada yg menyatakan CPC adalah partai yg paling sukses di dunia saat ini. Kenapa bisa demikian?
Sesudah dipikir2, saya melihat ada 4 faktor utama alasan CPC bukan hanya bisa bertahan, tetapi bisa sukses sekali. Walaupun sering dikritik Barat, di China, kepuasan rakyat terhadap pemerintah dan partai relatif sangat tinggi. CPC dianggap berjasa memajukan China sampai kini.
Faktor 1: ORIENTASI PADA RAKYAT.
Secara ideologis sudah tentu karena CPC berideologi komunisme. Tetapi secara praktis, CPC berhasil benar2 fokus pada kebutuhan rakyat yang terkecil. Ini juga dishare oleh partai komunis di Cuba misalnya.
Jangan kira komunisme harus selalu pasti berorientasi pada rakyat. Karena setelah berkuasa, partai sering bisa punya cara tersendiri lalu fokus pada kelompok elite partai tanpa mempedulikan kebutuhan rakyat kecil. Setiap partai punya kecenderungan sifat manusia spt ini.
Di China juga ada kecenderungan itu. Ketika ekonomi mulai naik, elite2 bisa lebih menggunakan bahasa birokrat kapitalis. Tetapi sejarahnya terlihat selalu ada kecenderungan untuk meluruskan arah sehingga tidak terjerumus dalam cara pandang kapitalisme dalam membuat kebijakan.
Dalam proses ke arah kemakmuran, China melahirkan banyak milyarder2 kelas dunia. Tetapi alih2 membuat milyarder itu berkuasa spt yg terjadi di Amerika, milyarder punya lobby kuat sekali di pemerintahan, China membuat batas kekuasaan para taipan tsb. Hal itu sering dikritik Barat.
Di China, setiap warga boleh kaya, boleh jadi milyarder, tetapi cara pandang milyarder tidak diperkenankan untuk mendominasi pengambilan keputusan negara. Karena itulah program2 negara bisa diarahkan ke pengentasan kemiskinan, pengembangan pedesaan, dsb.
Faktor 2: FLEKSIBILITAS & NON-RADIKAL.
Ini faktor penting sekali yg tidak dimiliki oleh partai2 komunis lain, spt partai komunis Soviet, yg akhirnya membuat Uni Soviet bubar. CPC hidup terus karena merefleksikan soal ini dan menjadi fleksibel.
Sudah tentu ada unsur radikal dalam partai dan sering itu membuat masalah besar. Terbesar adalah ketika kekuatan radikal kemudian membuat Revolusi Kebudayaan yg membuat ekses2 sangat besar di China. Tetapi alih2 terbawa terus, partai ternyata membuat refleksi dan berubah.
Fleksibilitas CPC kemudian merangkul elemen2 pasar bebas secara pelan2 di China. Mereka tetiba buka pasar lebar2, ttapi pelan2 mereka buka selama puluhan tahun sambil mengukur kinerja yg dihasilkan.
Banyak pundit di Barat bilang China kapitalis krn merangkul pasar bebas.
Padahal jika dilihat benar2, kapitalisme di China ada di pelaku2 ekonomi. Rakyat merasakan kebebasan berusaha bahkan dibantu pemerintah supaya sukses. Tetapi di tingkat pemerintahan, yg berlaku tetap sosialisme, kebijakan bukan didikte oleh pasar. Inilah contoh fleksibilitas CPC.
Fleksibilitas ini menghindarkan CPC dari kondisi yg dialami partai2 komunis di Eropa Timur. Mereka bangkrut karena tidak bisa fleksibel. Partai2 komunis di Asia lebih fleksibel. Selain di China, ini juga terlihat terjadi di Vietnam.
Faktor 3: ANTI KORUPSI.
Sehebat apapun partai, tidak akan bisa bertahan kalau digerototi oleh koruptor dari dalam. Semua ideologi akan hancur jika dikorupsi, semua akan menjurus menjadi Kleptocracy, sistem dimana para elite berfungsi spt benalu menghisap kekayaan negara.
China punya kelemahan dalam hal ini. Tata cara menyedot dana pemerintah sudah terjadi pada era2 imperial. Waktu dulu malah dianggap hal lumrah. Lumrah kalau untuk naik pangkat, seseorang memberikan upeti pada atasan. Kalau inspektor datang, diberi hadiah supaya laporan bagus.
Jiang Menglin yg hidup di era imperial & republic, menjadi presiden Beida, dan menteri pendidikan ROC, menuliskan kebiasaan korup ini dalam otobiografinya.
Korupsi ini sdh mendarah daging di China.
Korupsi inilah yg kemudian salah satu faktor utama kelumpuhan Dinasti Qing. Ketika berhadapan dgn kekuaatan Barat yg efisien, Qing dgn birokrasi korup tidak mampu bertahan, seperti kakek tua tertatih2.
Salah satu keberhasilan CPC adalah keberhasilan terus menerus membersihkan diri dari koruptor2 walaupun sering dianggap terlalu sadis karena koruptor2 terbesar harus dieksekusi atau penjara seumur hidup.
CPC berhasil tidak jatuh dalam kleptocracy.
Faktor 4: CONFUCIANISME.
Ini faktor yg sering terlewatkan oleh pundit2. Gimana bisa CPC partai komunis kok bisa diuntungkan oleh Confucianisme? Karena ternyata Confucianisme tidak selalu harus bertolak belakang dgn komunisme.
Masyarakat China sdh terlatih ribuan tahun dalam sistem berbasis Confucianisme. Dalam Confucianisme, hubungan antara pemerintah dan rakyat bukan hubungan antagonis, tetapi seperti hubungan keluarga, antara orang tua dan anak2.
Masyarakat China mengharapkan pemerintah mengayomi mereka, bukan hanya berfungsi sbg penengah kepentingan2 yg saling bertengkar spt dalam demokrasi liberal barat.
Pemerintah di China berfungsi spt orang tua, mengarahkan anak2nya.
Warga China menghormati otoritas pemerintah, selama pemerintah menjalankan tugas dgn baik. Kata "selama" ini penting, karena kalau pemerintah tidak menjalankan tugas dgn baik, dianggap tidak layak memerintah. Mandat Langit dianggap sdh ditarik, perlu dinasti baru.
CPC saat ini bekerja dalam kerangkan cara pandang Confucianistis seperti ini. Partai menyelenggarakan pemerintah yg mengayomi rakyat, dan karena pengayoman itu dirasakan dan dinikmati oleh rakyat, partai mendapat dukungan dan legitimasi tinggi.
Cara2 China ini belum tentu bisa dilakukan ditempat lain, karena itu adalah khas China, sesuai dgn mentalitas warga China yg sudah ditempa sejarah ribuan tahun menjadikan mereka demikian.
Inilah 4 faktor yg menurut saya faktor terpenting alasan tingginya daya tahan CPC di China.
Tidak ada satu sistem atau partai yg bagus 100%, tetapi CPC setidaknya berhasil mengemban mandatnya memajukan negaranya dalam waktu singkat, bagi umumnya negara2 lain itu mukjizat.
Ga ada gunanya mengadu2 sistem bro. Setiap negara punya keunikan masing2, dgn cara penanganan berbeda. Tidak ada satu sistem tokcer untuk semuanya.
Satu sistem bisa cocok di satu tempat, tapi gagal di tempat lain.
Ini perlu ditekankan, karena disinformasi oleh Biden saat ini adalah mencoba melihat pertikaian dgn China sebagai perang ideologi. Alasan Biden untuk mengajak negara2 Barat barengan melawan China saat ini terpusat pada perbedaan ideologi, bahwa China berbeda dgn Barat.
Padahal berkali2 ditekankan oleh Beijing bahwa China tidak ada niat mengekspor ideologi. Yg China lakukan adalah menerapkan hal2 yg mereka anggap benar secara domestik dgn baik, demi kesejahteraan rakyat mereka.
Untuk negara lain, pilihan ideologi itu urusan masing2 negara.
Ide perang ideologi berasal dari agama Kristen dan Islam. Di Asia, tidak pernah ada urusan perang gegara ideologi. Bahkan satu negara ga perlu selalu ada ideologi.
Di China memang ada friksi ideologi, misalnya Legalism vs Confucianism, tetapi itu urusan pertikaian domestik.
Ideologi dalam pemikiran Chinese adalah ALAT kerja untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas negara.
Jika ga ada orang yg mau mati demi alat spt cangkul, demikian juga ga ada yg mau mati demi ideologi untuk diterapkan di negara lain.
Jika ternyata ntar terlihat ideologi tidak cocok lagi, menghambat perkembangan, dan ada alternatif yg terbukti lebih cocok, saya yakin China akan mengadopsi ideologi baru itu. Itu semua dilakukan dgn alasan pragmatis saja.
Cara pandang Barat yg mempromosikan ideologi terus menerus sampai membuat perang dsb, itu sebenarnya berakar dari fanatisme budaya Kristen dulunya. Sebelum Kristen muncul di Eropa, ga ada yg mau perang gegara ideologi atau agama di Eropa.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Shopping Day 618 , merek2 lokal China mengalahkan merek2 Barat. Merek2 Barat selama ini di atas angin dgn menjual gaya hidup Barat yg dianggap superior. Namun sekarang konsumen beralih menganggap gaya hidup China lebih berkualitas, thanks pada sosmed.
Apa yg muncul di China benar2 terasa, mereka sekarang tidak lagi merasa produk atau teknologi lokal China lebih inferior. Produk2 Barat mulai harus kerja keras fokus pada peningkatan kualitas yg sebenarnya untuk kembali meyakinkan konsumen disana.
Ini juga dulu terjadi di Jepang, ketika negaranya mulai maju, warga Jepang lebih percaya pada produk produksi negaranya sendiri daripada produk Barat.
Ini bukan melulu soal nasionalisme, tetapi mereka yakin bahwa produk buatan mereka sendiri lebih superior.
Duta China di PBB cari musuh lagi, dgn menyerukan dihentikannya kolonialisme, dan membeberkan kembali posisi China pada isu Kepulauan Malvinas (oleh Inggris dikenal sbg Falklands).
Bulan2 belakangan ini ada perubahan sikap China di forum dunia. Jika sepuluh thn silam, mereka lebih low-profile, maka sejak naiknya Xi Jinping, mereka jadi lebih agresif menjawab serangan2 pada mereka. Ini membuat negara2 Barat kaget dan diberinama "wolf warrior".
Berbagai pundit dan politisi Barat menasehati China untuk meninggalkan cara diplomasi yg dikecam sebagai Barat sbg "wolf warrior" itu. Istilah ini diambil pundit2 Barat dari judul film yg diperani oleh Wujing.
Itulah munafiknya Trudeau. Waktu awal ditemukan jazad anak2 tsb, pemerintah Canada malah minta pertanggung-jawaban Vatican, karena bangunan itu dikelola institusi Gereja Katolik. Saya kira itu usaha cuci tangan dari noda hitam ini.
Sekolah ada di Canada, tunduk pada hukum dan aturan Canada. Sekarang terbukti menjadi tempat pelanggaran HAM terhadap anak2 suku asli disana, malah minta Vatican yg minta maaf.
Pada dasarnya semakin terkuak, kemunafikan beberapa negara Barat dalam soal HAM. Lihat aja etnis pribumi (First Nations) Canada, termasuk yg paling parah kondisinya saat ini, dari segi sosial ekonomi.
Sdh ratusan tahun, sekarang mau perbaiki juga bingung caranya gimana.
Condo 12 lantai di Miami Beach, Florida, tetiba runtuh. Moga2 tidak banyak korban..
Runtuhnya bangunan di Florida Selatan tsb terekam oleh salah satu kamera. Terlihat wilayah itu cukup bagus, dgn condo2 berikut kolam2 renang.
Masalah condo yg runtuh itu ternyata sudah diketahui sejak tahun 1990an. Bangunan itu turun masuk tanah dgn kecepatan yg mengkhawatirkan. Sebenarnya kasus ini bisa dihindarkan jika dilakukan pengawasan dan tindakan pengamanan. Ini masalah ketidakbecusan birokrasi pemerintah kota.
Zhang lulus dari jurusan pertanian di Hebei 2018, lalu menerapkan mekanisasi dan teknologi infomasi di ladang keluarga, lalu jual sendiri lewat livestreaming! Ga usah banyak tenaga kerja.😁😁
Sebenarnya kalau angkatan tenaga kerja menipis, banyak pekerjaan bisa dipangkas dgn teknologi, yg dibutuhkan paling utama adalah orang yg mau berinovasi dan menerapkan hal2 baru, misalnya teknologi Beidou pada untuk bantu kendalikan mesin2.
Zhang bisa begitu juga karena pemerintahnya mempromosikan penggunaan Beidou untuk sistem pertanian. Misalnya mesin2 untuk pembenihan, penaburan pupuk dsb bisa jalan tanpa manusia dgn bantuan Satelit Beidou. Truk2 jalan sendiri, sudah selesai parkir di tempatnya masing2 sendiri.