Thread by @AliansiUnhas

Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina dan PT. Vale Indonesia: Pakar Resolusi Konflik Dibajak Pembuat Konflik

#MosiTidakPercaya
#TurunkanRektor
#PecatDwia

Sebuah utas

Prof Tina, sapaan akrab Rektor Unhas, mulai menjabat sejak periode 2014-2018 dan kembali terpilih secara aklamasi untuk periode 2018-2022. Pemilihan periode pertamanya pernah digugat ke PTUN karena suara Menteri 35% dianggap menodai demokrasi kampus.
koran.tempo.co/read/makassar/…

Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Periode 2018, saat itu FRI dilaksanakan di Unhas dan dihadiri oleh @jokowi. Aliansi Mahasiswa Makassar menyambut momentum tersebut dengan aksi penolakan komersialisasi pendidikan.
catatankaki.org/2018/02/15/mah…

Latar belakang keilmuannya di bidang sosiologi khususnya resolusi konflik, disertasinya mengulas tentang konflik komunal yang terjadi paska krisis ekonomi 1998, dengan fokus kajian pada konflik di Tanah Luwu. Kebetulan PT. Vale beroperasi di Tanah Luwu, tepatnya di Sorowako.

Prof. Tina bukan pertama kalinya didesak mundur dari jabatannya, pada 2019 ia dituntut mundur dari jabatannya karena tidak memenuhi tuntuan mahasiswa yang diantaranya hentikan kekerasan akademik, pungli, dan larangan jam malam, dsb.
law-justice.co/amp/64730/tunt…

Prof. Tina ini punya kemiripan dengan @jokowi, jika Jokowi King of Lip Service maka dialah Queen of Lip Service.

https://twitter.com/AliansiUnhas/status/1289876222013366274?s=19

Secara basis keluarga, Prof. Tina merupakan Ipar dari @Pak_JK mantan Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019. @Pak_JK merupakan Ketua Ikatan Alumni Unhas sekaligus anggota Majelis Wali Amanat (MWA) yang juga punya hak suara dalam pemilihan rektor.

@Pak_JK ini juga pemain tambang, dalam laporan oligarki tambang di balik pilpres 2019 oleh @jatamnas disebutkan bahwa Kalla Group memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang industri ekstraktif.

Selanjutnya, PT. Vale

PT. Vale (dulu PT. Inco) tidak dapat dipisahkan dari rezim kebijakan UU PMA 1967 buah dari hasil kudeta merangkak Soeharto, bersama Rio Tinto dan PT Freeport mereka mendapatkan izin pertambangan berupa kontrak karya dari pemerintah. historia.id/politik/articl…

PT Vale Indonesia merupakan bagian dari Vale S.A, korporasi tambang biji besi dan nikel terbesar di dunia yang berpusat di Brazil, cabangnya tersebar di 10 negara.
Di Indonesia, mereka menguasai konsesi seluas 118.017 Ha atau 6x luas Kota Makassar yang tersebar di tiga provinsi.

Melalui laman modi ESDM, nama Rektor Unhas tercatat dalam susun direksi perusahaan periode 12 Mei 2021. Sikap denial @hasanuddin_univ yang menganggap komisaris ini bukan sebagai suatu jabatan sungguh memalukan!

modi.minerba.esdm.go.id/portal/detailP…

Beroperasi sejak tahun 1978, PT. Vale telah menjadi korporasi yang paling merusak bentang alam dan sosio-kultural masyarakat di Sulawesi.
Masyarakat adat Karunsi'e Dongi dirampas ruang hidupnya kemudian tanahnya dikonversi jadi lapangan golf.
mongabay.co.id/2018/01/24/beg…

Sementara di Kabupaten Morowali, aktivitas pertambangan menggusur kegiatan produksi pertanian sebagai sumber pendapatan utama masyarakat dan tutupan hutan yang dulunya hijau dan rapat, sekarang mengalami pembukaan yang masif.

mongabay.co.id/2015/02/16/kis…

Investigasi @walhisulsel menyebutkan telah terjadi degradasi ekosistem danau Mahalona akibat dari limbah lumpur kiriman dari PT. Vale

walhisulsel.or.id/2389-hentikan-…

Melihat serangkaian rekam jejak buruk aktivitas PT. Vale terhadap masyarakat dan lingkungan hidup tentunya memerlukan legitimasi akademik yang dapat mereduksi atau bahkan menyelesaikan konflik yang hadir, posisi Rektor Unhas di sini menjadi penting.

dan kita semua tau posisi Rektor Unhas di sini menjadi bagian dari pembuat konflik bukan sebagai pengamplifikasi suara lingkungan hidup yang dirusak atau masyarakat adat yang dipinggirkan. Pada akhirnya pendidikan tinggi hanya tunduk dan patuh melayani kepentingan kapital.

Nilai @hasanuddin_univ integritas, inovatif, katalitik, dan arif hanya jadi bualan semata dari Queen of Lip Service, Prof. Dwia Aries Tina dan Visi Unhas sebagai pusat unggulan berbasis maritim makin tidak relevan karena maritimnya sudah dipenuhi limbah tambang nikel PT. Vale~

#PecatDwia dan tinjau ulang kontrak karya PT. Vale Indonesia!