Sering denger "berikan oksigen jika saturasi (dipulse oxymeter) di bawah 95%)" saat pandemi gini? Pasti sering kan.
Hati2 ya bisa jadi ini salah
Semua harus tau saturasi (SpO2) itu menggambarkan kejenuhan oksigen darah pada jaringan perifer.
Perifer? Daerah yg jauh dari organ vital artinya setelah orng2 penting dapat oksigen baru dibagi ke yg tidak terlalu penting.
Untuk melihat oksigen dalam darah ya baiknya pakai yg diperiksa langsung di pembuluh darah paru, hanya saja ini invasif, beresiko tinggi dan mahal boookkk.
Atau bisa juga pembuluh darah arteri di tangan, ada tapinya juga yaitu invasif, nyeri dan risiko infeksi.
Maka ya udh pakai aja SpO2 dari pulse oxymeter yg cukup murah, tidak invasif dan tidak beresiko. Ada tapinya, ya karena ngukurnya di perifer (jari tangan/kaki, hidung, telinga & bibir) banyak faktor yg bisa bikin atau mengganggu hasilnya.
Apa aja? Klo orang yg diperiksa hipotermi, banyak keringat, tidak koperatif, ada barrier (contoh di jari ada kutex), pada pasien gangguan paru menahun, pada pasien gangguan jantung (atau jantung bawaan) ya tentu hasilnya akan jauh dari nilai normal.
Kenapa SpO2 tidak selalu menjadi prioritas utama, ya seperti jelaskan di atas karena hanya memonitor oksigen di perifer maka akan berbahaya. Oksigen yg sampai ke perifer itu butuh waktu, bisa jd gambaran di perifer baru rendah sedangkan di organ vital udh minim banget.
Maka untuk itu keadaan klinis orang yg diperiksa selalu menjadi prioritas utama baru setelah itu dikonfirmasi dengan SpO2 dari pulse oxymetri.
Contoh, pasien serangan asma, laju nafas 30x/mnt, laju jantung 150x/menit, kerja otot2 nafas meningkat, SpO2 100% masa ga diberi Oksigen.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Saya akan membahas sedikit hal seputar ventilator & penunjang lainnya yg berhubungan dng Emergency Unit & ICU, smg bs mencerahkan secara umum pada khalayak ramai (masyarakat awam).
Terutama selama pandemi ini di mana kebutuhan perawatan pasien dng ventilator bgt tinggi demandnya.
Ada bnyk jenis & merk ventilator tetapi tujuan utamanya adalah untuk membantu proses bernafas (proses bernafas itu mulai seorang menghirup udara dari hidung & mulut hingga udara itu bertukar di dlm paru) secara sederhana ventilator itu mengganti proses bernafas secara FISIOLOGIS!
Jadi seorang yg menggunakan ventilator tidak lagi bisa dikatakan tubuhnya bekerja seperti sebelum sakit. Banyak jalur yg secara alamiah dipotong (dibypass) saat seorang menggunakan ventilator. Mulai dari menarik, mengeluarkan udara, hingga proses pertukaran udara di dlm paru2.