Thread by @qronoz

Arahan Gubernur tentang Kondisi Darurat di DKI Jakarta untuk seluruh jajaran ASN dan BUMD

Di menit pertama sama Pak Gubernur udah disuruh matikan HP biar fokus dan nontonnya jangan sambil disambi..

Penambahan kasus baru per minggu di Jakarta sekitar 2x lipat sejak awal Juni 2021. Yang di minggu ini berapa ya?

Setiap 8 hari, kasus aktif berlipat ganda 2x. Kepala Dinkes DKI bilang 40% dari kasus aktif butuh perawatan.

Seputar kapasitas tempat tidur isolasi, garis hitam kapasitasnya, warna biru jumlah pasiennya. Tipis banget yang sekarang.

Pak Gubernur share beberapa foto kondisi IGD. Ini foto selasar depan IGD Duren Sawit tanggal 28 Juni. Tadinya jalan aspal, diganti keramik buat transit pasien.

Kalo grafik di tweet sebelumnya kapasitas IGD, ini kapasitas ICU. Udah mepet juga ini maksimal kapasitas dan jumlah pasiennya 😭

Udah disiapin skenario 100.000 kasus aktif di Jakarta. Kalo pengetatan gak dilakukan, Jakarta tembus angka itu di 6-10 Juli (4 hari lagi).

Antisipasi: stadion indoor & convention hall jd RS darurat, diusulkan di bawah manajemen RSDC Wisma Atlet (di bawah komando TNI ya berarti?)

Jumlah pasien isolasi di gabungan Ragunan, Rusun Nagrak, sama TMII naik signifikan dalam 10 hari dan sekarang udah 61% kapasitas. Di luar ini disiapin lagi 28 lokasi baru.

87% kasus Varian Delta. Banyak diidentifikasi di balita dan usia 6-18 tahun.

Pak Gubernur balik lagi ke slide IGD dan kasih penekanan kalo kenaikan sekarang nggak kayak sebelum-sebelumnya yang perlahan. Yang sekarang naiknya cepet banget 📈

Pak Gub: Kalo nambah tempat tidur mungkin nggak susah, tapi masalah utamanya mesti ada tenaga kesehatannya. Ini terbatas.

Akan ada banyak pasien isolasi mandiri. Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan harus punya stok obat cukup supaya tidak semua harus ke RS.

Ini cuplikan arahan gubernur untuk semua ASN dan BUMD.

Kalo ngeliat mobil Dinas Perhubungan ngangkut pasien, mobil Dinas Bina Marga bawa tabung oksigen, PPSU bantu di faskes, itu emang udah arahan gubernur supaya semua dinas prioritas utama ke penanganan darurat COVID-19.

Gub: Kita belum tau berapa tinggi dan lama gelombang 2 ini. Ada 3 prioritas: 1) Selamatkan yg sudah terpapar; 2) Lindungi yg belum terpapar, jgn sampai terpapar; 3) Tolong mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan harian.

Jangan tunggu laporan, aktif cari apa yang bisa diamankan.

Gub: Kepada semua (ASN & BUMD DKI), datangi RT/RW/posko terdekat dari tempat Anda tinggal. Kita semua tinggal di Jabodetabek, satu wilayah ini semua sama sdg PPKM Darurat. Bantu sebisa kita. Identifikasi keluarga yang butuh bantuan. Kalau ada kesulitan, galang solidaritas warga.

Penutup dari Gubernur: DKI Jakarta sejak awal selalu transparan, apa adanya. Tidak ditambah, tidak dikurangi. Kepada semua pimpinan (ASN/BUMD), apapun tupoksinya tugas kita saat ini penanganan COVID-19. Jangan pilih-pilih pekerjaan. Semua turun tangan dan terlibat.

💪💪💪