Ahmad Arif Profile picture
Jul 6, 2021 13 tweets 5 min read Read on X
Akhirnya kebenaran mulai terungkap! Siapa menyebar hoax? @andreasharsono @kopiganja @harisfirdaus ImageImageImage
Sabtu sore (3/6) saya menerima informasi dari dua nakes di Sarjito, dalam waktu hampir bersamaan, oksigen di Sarjito krisis. Keduanya meminta bantuan agar itu disuarakan. Salah satunya mengirim surat permintaan bantuan dari direksi Sarjito ke berbagai instansi. Image
Kemudian saat itu jg saya membuat status alert. Info yg sama juga saya sampaikan melalui pesan pribadi ke sejumlah pihak terkait….
Sempat pantau upaya pencarian oksigen ini sampai malam….dg cemas krn tangki oksigen dr Kendal baru datang esok harinya. Kira-kira kondisi malam itu kurang lebih seperti diceritakan keluarga korban berikut. Pasti jd pukulan berat nakes jaga.. Image
Subuh2 terima kabar buruk. Ada 63 korban jw sejak Sabtu pagi hingga Minggu dinihari itu. Segera meminta rekan @harisfirdaus di Yogya utk konfirmasi ke RS, baru menulis. Diakui memang ada 63 korban namun belum dipilah penyebab klinisnya persis di tulisan: kompas.id/baca/ilmu-peng…
Sedih sih dan turut berbelasungkawa atas korban. Juga respek pada nakes jaga di RS malam itu. Nggak kebanyang gimana horornya. Hanya saja, soal oksigen ini sebenarnya sudah sempat saya teriakin sejak dua minggu sebelumnya agar benar2 dijaga.
"Agak" sedih ketika malah dituduh nyebarin hoaks. Biarin deh, risiko. Pelajarannya sekarang RS dan nakes kewalahan,mari dukung mrk dengan jaga prokes dan jangan jadi beban. Selain kita tentu berharap kecukupan O2, dll utk faskes bs dipenuhi
Penyangkalan fakta dg menuding media yg menjalankan fungsi “watcdog” sebagai “hoax” ini sudah dua kali saya alami dlm dua tahun terakhir. Keduanya akhirnya terbukti siapa yg hoak? Salah satu elemen dasar dari jurnalisme adalah menyampaikan fakta dan melayani kepentingan publik.
Di negara yg medianya saat menjalankan tugas jurnalisme utk menyampaikan fakta dan suara rakyat dihambat, dituding hoaks, atau bahkan didoxing dan diserang buzzer, adalah ancaman bg demokrasi. Bukankah media “yg benar” adalah pilar penting demokrasi?
Tentu media bs keliru. Tp ada mekanisme, mulai dari ralat, dll. Pasti ada konsekuensi. Tp, tidak dg melabeli hoaks apalagi sampai mendelegitimasi. Kalau media yg dlm bekerja diikat kode etik tdk ada lagi, apa rakyat disuruh percaya sama buzzer yg bahkan sosoknya kabur?
Ada kode etik yg jelas dalam kerja jurnalistik. Salah satunya adalah disiplin verifikasi agar bisa menyampaikan fakta. Berikutnya independensi, agar bs menjalankan fungsi watcdog. Ada jg pagar api yg memisahkan kepentingan jurnalistik dan bisnis, dan banyak hal lagi
Utk jalankan kode etik itu tdk mudah. Banyak jurnalis berhadapan dg kepentingan industri medianya sendiri krn bias ekonomi politik. Di sini harusnya tugas Dewan Pers dll. Tetapi sekali lg, menghancurkan media dan menggantinya dg buzzer sama dg merubuhkan pilar demokrasi.
Hari ini Dirut Sardjito dr.Rukmono, SpOG (K) dipindah tugas ke RSJ Magelang. Apakah berarti masalah selesai? Entah, tp yg jelas fakta2 yg sedang saya kumpulkan semakin menguatkan tragedi pada Sabtu malam Minggu itu. Yg paling penting mesti ada perbaikan krn krisis belum berakhir

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ahmad Arif

Ahmad Arif Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @aik_arif

Jan 24
Food estate Gunung Mas berhasil? Faktanya tidak demikian. Selain soal ke mana kayu tebangan dan gagalnya singkong, proyek ini juga rentan sengketa agraria. Kalau bansos iya, berhasil disalurkan menjelang pemilu. via @hariankompas kompas.id/baca/opini/202…
Kegagalan food estate di Gunung Mas telah berulang kali dilaporkan media dan masyarakat sipil. Laporan @hariankompas yang didukung @Rainforest_RJF @pulitzercenter pada 30 Agustus 2022 mengungkap sengkarut lumbung pangan di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini
@hariankompas @Rainforest_RJF @pulitzercenter Proyek ini dilakukan dg membuka hutan dan sebagian ladang warga seluas 31.000 hektar (ha). Sedikitnya, 600 ha ditanami singkong sejak Maret 2021. Namun, Minggu (24/7/2022), saat kami ke lokasi, tanaman singkong yang berumur lebih dari setahun itu tak bisa dipanen.
Read 11 tweets
Jun 7, 2023
Laporan terbaru ilmuwan Earth Commission pada 31 Mei 2023 di jurnal Nature menunjukkan bahwa Bumi, satu-satunya tempat di mana kita bisa tinggal, mulai kehilangan daya dukungnya terhadap kehidupan yang aman dan adil. - Kompas.id kompas.id/baca/humaniora…
Dari batasan yang membuat Bumi layak huni, yaitu iklim, biosfer, siklus air dan nutrisi, dan kualitas udara hanya kondisi udara yang dinilai tidak berada pada titik bahaya secara global, walaupun secara regional polusi udara di beberapa kota, termasuk jakarta, jg membahayakan.
Untuk batas iklim, tujuan Perjanjian Paris adalah menjaga kenaikan suhu tidak melebihi 1,5 C dibandingkan pra-industri (1850-1900) guna menghindari titik kritis iklim yang berbahaya. Tp, laporan terbaru WMO, rekor panas terus terpecahkan dan titik kritis bakal segera terlampaui
Read 6 tweets
May 29, 2023
Pasir laut Indonesia mulai diekspor sejak 1978 dan hanya dihargai 60 sen dollar Singapura, dg tujuan utama reklamasi Singapura. Dampaknya luar biasa, banyak pulau kita hilang, sementara daratan Singapura bertambah. ImageImage
Ulasan di harian Kompas pada Feb 2022, menunjukkan, pasir laut itu terkuras untuk pembangunan infrastruktur di Singapura, dengan cara para eksportir memanipulasi volume ekspor untuk mengejar keuntungan sesaat. ImageImage
dengan pasir laut Indonesia, Singapura mereklamasi 120 km2. Laporan KBRI Indonesia di Singapura tahun 1998, luas areal Singapura bertambah dari 527 km persegi menjadi 647 km persegi. Proyek reklamasinya a.l. lapangan terbang Changi I dan II, Proyek East Coast, proyek Tanjung Rhu
Read 5 tweets
Nov 23, 2022
Masih banyak yg berpikir kalau rumah tahan gempa semata-mata soal ekonomi. Sesungguhnya ini juga soal teputusnya pengetahuan. Nenek moyang kita bangun rumah tahan gempa dg kayu dan bambu. Namun, obsesi pd status sosial rumah batu memutus pengetahuan itu. Pernah menulis soal ini. Image
Btw, mau memperjelas: bukan masalah materialnya harus kayu atau batu, tp yg paling penting adalah mindset bahwa kalau bangun rumah di Indonesia harus mikirian risiko gempa. Ilustrasi rumah kayu/bambu utk menunjukkan, nenek moyang kita dulu sudah tahu itu, kenapa sekarang tdk?
Jepang saja yg tdk punya banyak hutan alam banyak rumah tinggal hingga dua tiga lantai masih dr kayu. Kayunya dr mana? Sebagian dr Indonesialah. Kalau tata kelola kita perbaiki, mestinya cukup sih kalau kebutuhan kayu kt utk rumah, apalagi kalau ditambah komposit bambu.
Read 4 tweets
Nov 22, 2022
Kenapa gempa M 5,6 di Cianjur banyak merusak bangunan dan korban? Padahal skalanya menengah. Ya, karena kualitas bangunan kita buruk dan selama hampir 20 thn sejak gempa Aceh tdk banyak perbaikan soal itu. Gempa Lagi, Rusak Lagi - Kompas.id kompas.id/baca/bebas-aks…
Sudah berulang kali menulis terkait ini. Tapi begitulah, negara ini tidak mau berinvestasi utk memperkuat bangunan masyarakat, bahkan jg bangunan publik. Sementara masy jg abai. kompas.id/baca/ilmu-peng…
Padahal sudah sangat clear: bukan gempa yg membunuh, tp kualitas bangunan yg tdk sesuai standarlah yg mematikan.
Read 12 tweets
Mar 14, 2022
Sekitar 800 km dari titik nol itu, di hulu Sungai Sajau, ada Punan Batu, pemburu terakhir Kalimantan yg tinggal di goa dan hidup berpindah di hutan yang menyusut krn terdesak sawit. Saya dokumentasikan 2019 lalu, saat mengikuti jejak Punan Batu ini bersama @paikusuma
Tapi, kalau beneran mau berkemah di hutan Kalimantan, boleh mencoba belajar dari Punan Batu ini. Tiap hari dihantui cemas karena binatang buruan, madu, dan umbi-umbian hutan semakin sulit dicari.
Ini titipan pesan dari Punan Batu ke Pak @jokowi
Read 17 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(