#Healthies, tahukah kamu pengolahan limbah masker habis pakai tak boleh sembarangan lho.
Pengelolaanya harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan dampak berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Saat pandemi limbah medis termasuk masker jumlahnya terus meningkat. Selain sampah medis di fasyankes, ada juga sampah medis dari pasien positif COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah, karena berpotensi menularkan kepada orang lain, maka harus dikelola dengan baik & benar ya.
Ada 2 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola limbah masker medis yakni desinfeksi dan ubah bentuk.
Ingat ya, saat menangani limbah ini harus tetap mengutamakan keselamatan dengan pakai masker, sarung tangan dan cuci tangan pakai sabun setelahnya.
Mudah bukan? Jangan sampai salah lagi ya #Healthies, ikuti 5 proses diatas agar orang sekitar dan lingkungan tetap aman dan sehat 😊
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#Healthies, seiring dengan penambahan kasus COVID-19 yang turut berimplikasi pada tingginya kebutuhan oksigen, Pemerintah mulai melakukan konversi 90 % oksigen industri ke medis.
Proses konversi ini diperkirakan akan menambah ketersediaan oksigen medis menjadi 575.000 ton/tahun serta idle capacity yang bisa digunakan untuk kebutuhan medis sebanyak 225.186 ton/tahun
Saat ini, kapasitas oksigen yang ada, akan dimaksimalkan di 7 Provinsi di Jawa-Bali mengingat daerah tersebut tingkat penularan kasusnya tinggi, sementara pasokan oksigen di RS semakin berkurang.
#Healthies, Indonesia kembali mendapatkan tambahan vaksin COVID-19 sebanyak 14 juta dosis bulk vaksin Sinovac yang tiba pada Rabu (30/6) dan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca bantuan dari Pemerintah Jepang pada Kamis (1/7).
Dengan tambahan ini, maka ketersediaan vaksin AstraZeneca bertambah jadi 9.226.800 dosis, vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, olahan bulk Biofarma 85 juta dosis & vaksin Sinopharm 2 juta dosis.
Total vaksin dari semua merek yang telah diterima Indonesia sebanyak 99.226.800 dosis.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin COVID-19 dari COVAX-GAVI, AstraZeneca, dan Pfizer. Dengan tambahan vaksin yang semakin banyak, Menkes mendorong agar pelaksanaan vaksinasi bisa semakin dipercepat dan diperluas.
#Healthies, Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak bergejala maupun bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah/karantina di pusat isolasi.
Supaya tetap aman, berikut yang harus kamu lakukan saat isolasi mandiri di rumah.
Saat isolasi mandiri, pastikan untuk lapor ke Puskesmas, RT/RW maupun tetangga agar orang lain tahu, sehingga bisa ikut membantu memantau kesehatanmu.
Selalu konsultasikan setiap perkembangan kondisimu termasuk obat yang kamu konsumsi kepada petugas Puskesmas maupun tenaga kesehatan lainnya ya.
JANGAN lakukan self medication, pastikan semua obat yang dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Setiap individu yang terinfeksi COVID-19 memiliki respon tubuh yang berbeda-beda, ada yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang, bahkan berat-kritis.
Yuk, kita pahami bersama penatalaksanaan pasien COVID-19 berdasarkan tingkat gejala yang dialaminya.
Penanganan pasien positif COVID-19 yang tidak bergejala diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti RS Darurat.
Isolasi minimal 10 hari sejak ditegakkan diagnosis. Setelah isolasi 10 hari maka pasien dinyatakan selesai isolasi.
Sementara untuk pasien positif COVID-19 gejala sakit ringan-sedang. Pasien diimbau untuk isolasi mandiri di rumah, RS Darurat, RS, maupun RS Rujukan COVID-19.
Isolasi minimal 10 hari sejak munculnya gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala pernapasan.
#Healthies, sejak ditemukan pada 2019 lalu, COVID-19 terus berubah dan berkembang. Kini telah ada 4 varian yang masuk Variant of Concern (Voc) WHO yakni Alpha, Beta, Gamma dan Delta, yang mana 3 diantaranya telah masuk ke Indonesia.
Antisipasi masuknya VoC tersebut, telah dilakukan @KemenkesRI dengan melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui lebih cepat karakteristik virus COVID-19, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.
Hingga 20 Juni, @litbangkemenkes tercatat telah melakukan pemeriksaan WGS terhadap 2.242 sequences. Hasilnya ditemukan 211 kasus yang terdiri dari 45 varian Alpha, 6 varian Beta dan 160 varian Delta.
Benarkah orang sehat yang terinfeksi COVID-19 tidak bisa menularkan ke orang lain?
Faktanya, orang yang terinfeksi COVID-19 namun tidak bergejala tetap bisa menularkan virus ke orang lain lho.
Meskipun kita merasa dalam kondisi sehat, tetap waspada ya #Healthies, karena bisa jadi di dalam tubuhmu terdapat virus namun kamu tidak menyadarinya.
Untuk itu, proteksi diri dan orang sekitar dengan selalu terapkan prokes.
Jika kamu memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, segera lakukan isolasi mandiri dan test swab untuk memastikan kondisi dan treatment selanjutnya.