Kelak kita akan mengenang hari2 di masa pandemi ini sbg hari2 terkelam. Tentang kehilangan keluarga tercinta, orang terkasih, sahabat terdekat atau teman seperjuangan. Tentang kehilangan pekerjaan, PHK massal, perusahaan gulung tikar, atau tentang sepinya pembeli #PrayFromHome
Aku dan kau ditakdirkan mengalami masa pandemi covid ini. Seluruh dunia diliputi kedukaan. Ribuan nyawa melayang sambung menyambung setiap hari. Air mata kedukaan mengalir tiada henti di seluruh benua. #PrayFromHome
Ini bukan suatu kebetulan. Karena di dunia ini tak ada yang namanya kebetulan. Semua sudah tercatat dengan rapi di Lauhul Mahfudz. Semua sudah ditetapkan 50 ribu tahun sebelum langit dan bumi diciptakan #PrayFromHome
Aku & kau ditakdirkan mlihat langsung pandemi ini. Tentu ada hikmah terpendam. Mungkin Allaah ingin mengurangi dosa2 kita lwt penderitaan yg ada. Mungkin jg ngin menganugerahkan mati syahid tanpa hrs ke medan perang. Bukankah mati krn wabah itu bs termasuk syahid #PrayFromHome
Mungkin juga Allaah ﷻ ingin mengasah hati nurani kita. Mengasah agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Mengasah agar tidak menjadi manusia egois. Agar hidup kita lebih bermakna. Agar kita mudah tersentuh dengan penderitaan orang lain. #PrayFromHome
Saat ini angka kematian covid begitu tinggi. Rumah sakit kolaps, tak bisa menampung pasien lagi. Nakes kelelahan lahir batin merawat pasien. Dan di tengah kelelahan tersebut ternyata masih ada manusia tak punya hati yang menuduh nakes mengcovidkan pasien. Manusia tak tau diri.
Mungkin hari2 ini kt sdg berada di puncak kegelapan pandemi. Tp yakinlah bhw sgl sesuatu itu tak ada yg abadi. Bgt pula dg pandemi ini, tak akan abadi. Kelak, pandemi akan sirna dr muka bumi ini. Entah kapan waktunya, entah setahun, 2 tahun, atau 3 tahun, pandemi akan berlalu
Ktk tiba waktunya pandemi berlalu, akan tersimpan catatan br ttg corona. Pr ilmuwan akan terbitkan jurnal ilmiah. Pr dokter sdh faham cr nangani pandemi. Dan masyarakat awam sdh faham cr mjaga protokol ksehatan dg baik. Mungkin kebiasaan mnerapkan prokes ini akan terbawa terus
Sungguh pandemi covid-19 ini akan berlalu, entah kpn waktunya. Ktk wkt itu tiba, kita akan mbawa catatan kenangan masing2. Stiap orang ngalami peristiwa yg bbeda shg stiap orang jg miliki catatan yg tdk sama. Jk ada jutaan kematian krn covid mk akan ada jutaan catatan yg bbeda
Aku, kau, mereka, dan slrh umat manusia yg hidup saat ini menjadi manusia terpilih utk menjalani masa kegelapan pandemi. Smg kita semua bisa menjadi manusia yg lebih baik. Menjadi manusia yg mengambil pelajaran berharga. Bahwa setitik empati sangat berarti di masa sulit ini.
Percayalah, kelak pandemi ini akan berlalu. Dan kelak kita akan bebas menghirup udara segar dengan tatap mata peduli. Bernafas tanpa menggunakan masker dengan hati penuh kasih. Bahwa siapa yang mengasihi yang ada di bumi niscaya akan dikasihi yang ada di langit. #PrayFromHome
Jadilah manusia yang peduli terhadap sesama agar hidup lebih bermakna ❤️❤️❤️ #PrayFromHome
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh