"Mereka tidak membutuhkan dinding dan air untuk mengurung para tahanan, tidak ketika mereka terkurung di dalam kepala mereka sendiri"
—a thread
Azkaban merupakan sebuah benteng yang 'ditemukan' oleh Kementian Sihir di suatu pulau di tengah Laut Utara, dan difungsikan sebagai penjara untuk para penyihir Inggris sejak tahun 1718 hingga sekarang.
Bangunan Azkaban sudah ada sejak abad ke-15, dimana awalnya adalah sebuah rumah seorang penyihir bernama Ekrizdis. Tidak diketahui dari mana Ekrizdis berasal, tapi ia diyakini sebagai penyihir yang kuat, gila, serta suka mempraktikkan berbagai jenis Ilmu Hitam.
Karena tinggal di tengah laut seorang diri, Ekrizdis tak jarang memikat pelaut Muggle yang tengah berlayar agar datang ke pulaunya. Lalu Ekrizdis akan menyiksa dan membunuh pelaut Muggle itu untuk kesenangan.
Ekrizdis membangun dan memperluas Azkaban menggunakan sihir. Ia juga memantrai pulau itu agar tersembunyi dan tidak terlacak. Saat Ekrizdis wafat, berbagai mantra yang meliputi pulau itu mulai memudar, membuat Azkaban akhirnya 'ditemukan' oleh Kementrian Sihir.
Beberapa penyidik lalu diperintahkan untuk memeriksa Azkaban, namun mereka menolak berkomentar banyak sekembalinya mereka dari benteng itu. Salah satu dari penyidik itu mengatakan bahwa tempat itu penuh dengan Dementor dan banyak mengerikan yang lain.
Hal ini membuat banyak pihak berwenang menganggap Azkaban adalah tempat yang jahat dan lebih baik dihancurkan. Tapi beberapa pihak takut apabila Dementor akan melakukan hal yang buruk jika habitatnya diihancurkan, belum lagi para Dementor di Azkaban sangat kuat.
Selain itu, para ahli berpendapat bahwa bangunan yang dibangun dengan sihir hitam, akan membalas dendam pada siapa pun yang mencoba menghancurkannya. Tidak diketahui balas dendam macam apa, yang pasti benteng itu akhirnya ditinggalkan dan tidak terkendali selama bertahun-tahun.
Saat Undang-Undang Kerahasiaan Internasional disahkan, Kementrian Sihir merasa bahwa penjara sihir lokal yang selama ini digunakan terlalu kecil, dibangun di berbagai kota dan desa, serta tidak efektif karena beberapa kali terjadi kasus pelarian narapidana.
Saat narapidana mencoba untuk kabur, mereka akan berusaha meledakkan penjara yang menghasilkan kegaduhan dan bau menyengat luar biasa, belum lagi aksi saling lempar mantra untuk menangkap kembali narapidana yang kabur.
Karena hal tersebut terlalu berisiko untuk melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Internasional, akhirnya dibuatlah rencana untuk membangun penjara sihir khusus di kepulauan Hebridean yang terpencil.
Sayangnya, sebelum rencana ini derealisasikan, terjadi pergantian Menteri Sihir. Menteri Sihir baru yang bernama Damocles Rowle adalah seorang otoriter, sadis, anti-Muggle, dan menolak mentah-mentah usulan rencana penjara sihir baru di Hebridean.
Rowle bersikeras untuk menggunakan Azkaban sebagai pengganti penjara sihir baru, karena menurutnya, mempekerjakan Dementor sebagai penjaga tahanan akan menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
Akhirnya rencana Rowle dijalankan, dan Dementor melayani Kementrian Sihir sejak saat itu.
Gagasan Rowle terbukti sangat efektif karena tidak ada tahanan yang berusaha untuk kabur. Selain karena penjara itu berada di tengah lautan dengan dinding besi yang melindunginya, para tahanan telah terjebak di pikiran mereka sendiri akibat depresi hebat yang disebabkan Dementor.
15 tahun setelah penjara Azkaban beroperasi, jabatan Menteri Sihir diambil alih oleh Eldritch Diggory. Diggory mengunjungi Azkaban antara tahun 1733-1747 dan merasa ngeri pada keputusasaan dan kegilaan para tahanan akibat Dementor yang tidak manusiawi.
Saat kembali ke London, Diggory membentuk sebuah komite untuk menemukan solusi alternatif penjaga Azkaban karena ia berkeinginan untuk 'memecat' para Dementor.
Para ahli menjelaskan kepada Diggory, bahwa satu-satunya alasan para Dementor mau menjaga pulau itu adalah adanya persediaan jiwa para tahanan sebagai makanan mereka. Jika kehilangan tahanan, mereka cenderung meninggalkan Azkaban dan menuju daratan.
Diggory tetap bersikeras meminta komitenya untuk mencari alternatif karena sangat ngeri untuk mengingat apa yang dilihatnya di dalam Azkaban. Namun, sebelum mereka mengambil keputusan, Diggory terkena cacar naga dan wafat.
Penerusnya, Albert Boot (1747-1752), Basil Flack (1752-1752), Hesphaestus Gore (1752-1770), dan penerus-penerus selanjutnya tutup mata mengenai kondisi tidak manusiawi di Azkaban. Mereka bahkan merenovasi dan memperkuat Azkaban.
Di pulau itu, tepat di luar tembok Azkaban, terdapat kuburan tempat para Dementor menguburkan tahanan yang meninggal. Tapi, jika tahanan yang meninggal masih memiliki kerabat, kerabat tersebut memiliki hak mengambil jasad tahanan yang bersangkutan untuk dikuburkan secara layak.
Tidak diketahui apakah ada mantra Anti-Apparation di Azkaban, karena 1. Dibutuhkan tongkat untuk melakukan Apparate, sedangkan tongkat para tahanan disita. 2. Tahanan terlalu lemah untuk melakukan Apparate karena keberadaan Dementor dapat menghambat penggunaan kekuatan sihir.
Kunjungan ke pulau itu juga sangat dibatasi, dan hanya pejabat kementrian yang terhormat yang diizinkan untuk mengunjungi kerabat atau melakukan urusan bisnis.
Penggunaan Dementor sebagai penjaga Azkaban sering diprotes karena dapat membahayakan para tahanan. Sebagian besar tahanan menjadi gila, beberapa yang lain berhenti makan dan lebih memilih mati. Bahkan mereka yang dibebaskan akan tetap trauma oleh pengalaman mereka di penjara.
Di sisi lain, tingkat pelarian tahanan dan pelanggaran keamanan menjadi nol, membuat komunitas sihir merasa aman dan mendukung sistem ini, terutama saat Perang Sihir I berkecamuk, ketika komunitas sihir ketakukan akan teror Voldemort dan para Pelahap Mautnya yang mencekam.
Meskipun hampir tiga abad tidak ada yang pernah kabur dari Azkaban, sejarah mencatat pernah terjadi pelarian dari Azkaban yang dilakukan oleh Barty Crouch Junior (1982) dan Sirius Black (1993).
Selain itu, selama Perang Sihir II berkecamuk, Dementor memberikan kesetiaan kepada Voldemort (karena Voldemort mengijinkan para Dementor mencari makanan di daerah mana saja) dan membuat dua kali pelarian massal sekelompok Pelahap Maut pada tahun 1996 & 1997.
Pada masa itu pula, Pelahap Maut telah mengambil alih Kementrian Sihir. Mereka membebaskan Pelahap Maut dari Azkaban dan menjebloskan penyihir Muggle-born yang tidak bersalah ke Azkaban, di bawah pengadilan dan tuduhan palsu Dolores Umbridge.
Setelah Perang Penyihir II berakhir pada tahun 1998, Kingsley Shacklebolt ditunjuk sebagai Menteri Sihir. Shacklebolt tidak lagi mempekerjakan Dementor sebagai penjaga Azkaban. Selain tidak manusiawi, Dementor terbukti berkhianat.
Dementor akhirnya dipindahkan dari Azkaban (tidak diketahui bagaimana dan selanjutnya apa yang para Dementor lakukan). Auror ditugaskan untuk menjaga Azkaban. Sistem ini terbukti efektif karena tidak ada pelarian yang terjadi sejak sistem ini diterapkan.
Mantra pertahanan yang paling kuno, paling kuat, paling sulit, paling rumit, dan paling terkenal yang pernah diketahui oleh para penyihir.
—a thread
Jampi (incantation/spell): Expecto Patronum (ex-PEK-toh pa-TRO-num)
Tipe jampi: mantra (charm)
Kilat cahaya: perak
Efek: menghasilkan Patronus (pelindung sihir)
Gerakan tangan:
Ketika seorang penyihir berhasil merapal Mantra Patronus, sebuah Patronus (pelindung) berwarna putih keperakan akan muncul dari ujung tongkat.
Patronus yang muncul bisa berupa (1) Incorporeal Patronus atau (2) Corporeal Patronus, tergantung kemampuan masing-masing penyihir.