Ketika Pandemi Covid 19 dijadikan peluang politik untuk berseteru dengan pemerintah. Siapakah para pelaku ini sebenarnya?
Saya akan angkat isu ini pake tagar #BongkarBiangRusuh supaya rakyat Indonesia tidak lagi dijejali wacana adu domba di tengah upaya kita keluar dari pandemi Covid.
Sebelumnya sy akan ulas, mengapa sy angkat ini.. Di trending Twitter selama sebulan ini selalu muncul tagar yang nadanya lengserkan Jokowi.
Nah segitu banyak tagar sama keyword trending yang berhasil mereka mainkan di Twitter. Mas @ismailfahmi mungkin bisa bantu analisis lengkapnya. Kalau saya cuma nyatet aja tiap hari.
Kok plokis kaga nangkep itu orang2?? Kalo ditangkep mereka makin seneng buat ngata2in pemerintah represif. Tapi kali ini gw minta dengan sangat sama plokis @CCICPolri@DivHumas_Polri plis do something!
Halow bapak2 plokis tolong jangan kendor... Tetep tegas dong sama para perusak akal sehat. Jangan negara bikin Pangkopkamtib lagi kayak jama ORBA.
Tapi kita bersyukur dari kebodohan MS Kaban yang ingin membodohi rakyat ini, justru membongkar siapa dibalik puluhan tagar yang minta Jokowi lengser. Karena, yang maen tagar di Twitter itu katanya anak2 mahasiswa.
Terakhir anak Untar @delpedrom lewat @bpp_org bikin flyer seruan demo rusuh di banyak tempat. Teknis demonya juga dia bikin lengkap banget di situ.
Ok. penelusuran saya lebih lanjut nyari tau dong ke warung dunkin, sowan sama info krucil di sono. Dari mereka saya dapet cerita kalo Kaban ini sudah nyusun itung-itungan suara oposisi di DPR plus DPD. Itu dibikin berdua sama Said Didu @msaid_didu
Obrolan itu difollowup sama Mensos jaman Mega yang jadi aktivis KAMI, yaitu Bachtiar Chamsyah @BChamsyah Trus dia bilang sama caleg Hanura yang gak jadi Gde Siriana Yusuf yang sekarang jadi Komite Eksekutif KAMI @Me7_Parlemen
Konon kabarnya, SI MPR itu dibahas abis di rumah Kaban sama mereka 🤭🤭🤭. #Keceplosan
Karena mentok, diskusi ditengahi Muhammad Sa'dun yg jadi Kepala Sekretariat KAMI. Mereka sepakat untuk saat ini gerakan politik yang tua-tua gak perlu turun dulu, tapi dimaenkan dulu sama mahasiswa.
Tapi yang penting, sekarang yang tua-tua jangan nongol dulu di depan, karena nanti mahasiswa ngerasa kalau gerakan mereka ditunggangi sama orang-orang tua.
Oke sampai di sini dulu, sebenernya masih banyak lagi cerita dari warung dunkin.. Kalo ini jadi trending, bagus supaya rakyat cerdas.. dan saya juga makin semangat lanjutin #BongkarBiangRusuh
Oke gw lanjutin, jadi kesimpulannya adalah mereka2 biang kerok rusuh di masa genting PPKM ini adalah mereka yang tega menjadikan pandemi sebagai peluang politik untuk berseteru dengan pemerintah.
Mereka itu adalah: (1) kelompok yang tidak mungkin mendapatkan kekuasaan melalui ketentuan peraturan perundangan yang ada, (2) secara ideologis langkah partai politik yang bisa menampung ideologi dan kepentingan mereka,
(3) kelas menengah yang kecewa dan pernah berada dalam sistem kemudian disingkirkan karena tidak bisa lagi bersikap kritis, (4) para pemikir bebas (free thinker) yang selalu mengambil posisi bertentangan dengan mainstream,
(5) praktisi (kelompok agamis dan sekuler) yang percaya politik identitas akhirnya akan menang dengan meraup mayoritas buildings block dan irisan politik yang ada di masyarakat, dan (6) kelompok Islam yg merasa sepanjang sejarah Indonesia syariat Islam tdk dijadikan dasar negara.
Hampir semua dari mereka sebenarnya menjalankan strategi yang sama, yakni menjatuhkan kekuasaan saat pemerintah lemah menghadapi masalah dan tantangan melawan pandemi Covid 19.
Hal ini dilakukan dengan pertama kali menghancurkan legitimasi pemerintah dan berikutnya melalui aksi informasi dan aksi massa untuk menciptakan kerusuhan dengan memanipulasi isu-isu terkait Covid 19.
Dalam Buku Api, Musashi antara lain menulis: (1) Pertempuran itu laksana api. Semua benda (kekuasaan) dapat dan akan goyah saat ritme lawan (pemerintah) mampu didekte (dikuasai dan dikendalikan).
(2) Saat lawan goyah adalah saat yang baik untuk menyerang. Bila kesempatan itu dilewatkan begitu saja , maka lawan akan pulih dan kembali mengendalikan keadaan. Melakukan serangan yang monoton dan berulang-ulang sangatlah buruk dalam pertempuran.
(3) Meskipun di atas kertas, seorang samurai hampir pasti menang atas lawannya, namun selama lawan memiliki semangat ia akan sulit dijatuhkan. Beruntunglah orang yang mampu memahami dan memanipulasi lingkungan pertempuran.
Dinamika politik selama berlangsungnya pandemi Covid 19 kiranya dapat digambarkan melalui metafor tersebut.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM... saya lanjut lagi thread dari warung dunkin pake tagar #BongkarBiangRusuh mudah2an Gusti Allah melindungi saya yang hanya ingin mengamalkan ajaran pak Dirman menjaga kesucian cita-cita kemerdekaan! AMIN YRA
Jadi biangnya para perusuh itu adalah KAMI. Ini adalah gerbong yang saya sebut kelompok yang tidak mungkin mendapatkan kekuasaan melalui ketentuan peraturan perundangan yang ada.
Mereka adalah kelompok oportunis yang memaksakan hasrat kekuasaan dengan modal ala kadarnya, diawali 28 juni 2021 melakukan aksi jam 14.00, yang diperintahkan memviralkan ketidakpercayan mahasiswa BEM UI terhadap @Jokowi dengan hinaan King of Lips Service.