Thread by @MkomEliya

Kalau menurutku, @pdi_perjuangan tak perlu mengkritisi pemerintah, sebagai partai penguasa semua bisa langsung dijalankan, Bu Mega tinggal perintahkan saja Petugas Partai untuk putuskan Lockdown.

Selesai masalah.

Gitu aja kok repot.

https://twitter.com/Andiarief__/status/1421428148080582660

Dalam politik biasa sih manuver seperti ini, bisa jadi sebagai buang badan, agar kegagalan @jokowi dalam menangani pandemi tidak menjadi beban bagi partainya.

Posisi sebagai nomor satu dari bawah dalam penanganan pandemi itu memang sangat memalukan.
Tak mau ikut menanggung.

Yang paling penting saat ini adalah tindaklanjut terhadap kritik yang dilakukan @pdi_perjuangan .

Langkah yang perlu diambil oleh Bang @EffendiSimbolon adalah mengkonsolidasikan kekuatan di dalam Partai untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bu Mega.

Selanjutnya tinggal Bu Mega memanggil Pak @jokowi untuk berdiskusi dalam menjalankan aspirasi penanganan Pandemi itu.

Walaupun sebagai presiden jabatannya lebih tinggi, tapu sebagai petugas partai, tentu perintah Bu Mega akan didengar oleh Pak Joko.

Harusnya sih begitu.

Tentunya hal hal seperti ini tidak mudah, tak mudah bagi bang @EffendiSimbolon untuk mengkonsolidasikan kekuatan diinternal @PDI_perjuangan dalam menyampaikan aspirasi penanganan Covid

Emang berani?
Berani Gak?

Kalau berani, jangan takut takut
Kalau takut jangan sok berani,

Nah, kalau melihat kondisi saat ini, jelas terlihat momentum bagi bang @EffendiSimbolon untuk melakukan manuver yang gak tanggung tanggung, jangan cuma teriak teriak kecil dimedia kritik presiden @jokowi yang notabene adalah petugas Partai @pdi_perjuangan

Kalau terlihat dari informasi yang asa diruang publik, terkesan Bu Mega tak akan mau menerima aspirasi yang disampaikan oleh Bang @EffendiSimbolon agar Pak @jokowi memutuskan Lockdown.

Lantas Apa yang bisa dilakukan oleh Bang Pendi?

Mau tau?
Beneran mau tau? 😀

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan Bang @EffendiSimbolon

Tentunya langkah yang dapat diambil sesuai dengan hak yang dimiliki sebagai anggota DPR dan Anggota @Pdi_perjuangan

Bisa dimulai dari menjalankan fungsi sebagai anggota DPR.

Sebagai anggota DPR bang @EffendiSimbolon sudah seharusnya melakukan tugas mengawasi jalannya pemerintah, dalam hal ini presiden @jokowi beserta jajarannya.

Memang ada pengaturan TUPOKSI berdasarkan penempatan di Komisi oleh Fraksi @PDI_Perjuangan di DPR.

Dalam prakteknya memang dimasing masing Komisi itu ada struktur Fraksi yang mengkoordinir semua proses pelaksanaan tugas sebagai anggota DPR.

Jadi walaupun secara pribadi anggota DPR mempunyai hak menyuarakan aspirasi, tetap dalam kendali Partai melalui fraksinya.

Saat anggota DPR menyampaikan pernyataan di ruang rapat komisi, RDP maupun rapat lainnya, bisa saja mendadak menerima SMS, atau WA langsung dari Pimpinan Fraksi bahkan dari Ketua Umum.

Misalnya kalau anggota DPR partai penguasa mengkritik pemerintah.

Sepertinya Biasa terjadi😀

Beli Bubur aja ngantri, apalagi anggota DPR dari partai @PDI_Perjuangan mau mengkritik Presiden @jokowi yang notabene kata Bu Mega sebagai petugas Partai.

Emang bisa Bang @EffendiSimbolon ?

Emang berani?

Jadi tak mudah bagi bang @EffendiSimbolon bergerak sendiri diruang ruang rapat DPR. Makanya hanya bisa menyuarakan ke media.

Bisa dipahami bang @iwanpiliang7 bilang kalau Bang Pendi Omong Doang alias Omdo.

Emang beneran berani ?
Emang berani beneran?
😀

Tapi tentu saja ada langkah langkah yang dapat dilakukan Bang @EffendiSimbolon sebagai anggota DPR, ada hak hak anggota yang dapat digunakan khususnya dalam kondisi mendesak seperti pandemi saat ini.

Nanti dilain waktu kita bahas soal hak hak anggota DPR ini.

Langkah lain yang dapat dilakukan Bang @EffendiSimbolon adalah melalui jalur partai @pdi_perjuangan

Konstitusi partai ada di AD ART, tentu ada mekanisme yg dapat diambil dalam menyampaikan aspirasi LOCKDOWN kepada Bu Mega.

Udah dilakukan Belum?

Kalau belum lakukan ini dulu ya

Kalau memang sudah dilakukan penyampaian aspirasi LOCKDOWN kemudian di Tolak itu menjadi lain.

Tetap saja gak elok kalau anggota DPR dari Partai Penguasa cuma teriak teriak di media.

Ada yang dapat dilakukan sesuai dengan mekanisme AD ART @PDI_Perjuangan

Ada pastinya.

Misalnya nih.. Bang @EffendiSimbolon bisa melakukan penyelamatan Partai @PDI_Perjuangan membentuk Tim penyelamatan Partai yang akan mengambil alih sementara kepemimpinan sampai Kongres berikutnya.

Bisakah? Periksa dulu AD ARTnya😀

Pertanyaannya berani gak?

Bisa saja banyak faksi dalam @pdi_perjuangan yang juga kecewa dengan kinerja pemerintahan @jokowi terutama soal penanganan pandemi, bisa juga hal hal lain misalnya pembagian kursi kabinet untuk partai koalisi yang merugikan PDI-P. Dan Bu Mega nurut aja.

Nah, bang @EffendiSimbolon tentu bisa mengumpulkan, mengkoordinasikan faksi dalam @pdi_perjuangan yang kecewa ini.

Maju ke Bu Mega, kalau Bu Mega gak mau memerintahkan LOCKDOWN, ya permisi saja ambil alih kepemimpinan Partai.

Masa kalah dengan Pak Moel 😀

Jadi kesimpulannya, kalau memang tidak ada tindaklanjut secara nyata dari pernyataan Bang @EffendiSimbolon soal Lockdown ini, aku setuju dengan Bang @iwanpiliang7

Effendi Simbolon memang Cuma Omong Doang, OmDo 😀

Katanya bang @EffendiSimbolon itu BERANI,

Katanya bang Pendi itu Galak sama anak buahnya, kalau kerja anak buah gak beres, siap siap disemprot, kalau gak tahan mental, 3 bulan mental.

Ayo Bang Pendi, Tunjukkan Keberanianmu.🙏

Bang Pendi Pasti Bisa 🙏

Sekian dululah tuips. agar dapat dipahami dan dimengerti kondisi yang sebenarnya.

Salam

@threadreaderapp unroll ya