= PURA, LELUHUR & LATIHAN YOGA =

Mengamati banyak Pura kuno yang ada di Bali, sebagian besar letaknya di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalnya; Pura pasar Agung , Pura Lempuyang di Karangasem, Pura Pucak Manik di wilayah Singaraja dan Pura lainnya
Kenapa senang sekali membangun Pura ditempat yang susah digapai? Kenapa bisa seperti itu? Apakah leluhur kita dahulu tidak bisa mencari tempat strategis pada saat dibangunnya pura tersebut? Kenapa Beliau tidak mau lakukan itu?
Ini tidak lain karena leluhur ingin ajarannya tetap dipraktekkan oleh keturunannya dimasa depan Yaitu Ajaran Yoga.
Yoga merupakan aktivitas yang mampu meningkatkan kerohanian, dan mampu menuntun umat manusia untuk menemukan jati dirinya (mewali ring sangkanin dumadi).
Begitu luhurnya ajaran Yoga, maka para pendahulu kita ingin keturunannya dapat melakukan yoga secara rutin, untuk dapat merasakan kebahagiaan hidup yang sejati. Namun beliau juga sudah memahami sifat² dasar manusia salah satu diantaranya adalah malas (ngekos dalam bahasa Bali),
Sifat ingin yang gampang-gampang saja dan sifat lainnya yang sejenis. Namun Yoga akan merubah sifat-sifat semacam itu. Disinilah kelihatannya agak kontradiktif. Maka dari itu ajaran yoga dikemas secara halus sekali sehingga tidak nampak.
Artinya mereka yang melakukan yoga tersebut tidak merasa apa yang mereka sedang lakukan adalah sesuatu yang sangat luhur dan bermanfaat bagi hidupnya (gerakan yoga).
Kata yoga di dalam masyarakat umum (Hindu di Bali), sangat disucikan, bahkan kelewatan caranya menyucikan akhirnya muncul rasa ketakutan mendengar kata yoga (dianggap serem).
Perkembangan pemikiran seperti itu sudah dibayangkan sebelumnya oleh leluhur kita, makanya yoga itu dikemas secara halus biar mudah dapat dilakukan, bahkan tidak terasa melakukan yoga.
Namun pada intinya yoga itu dapat menyentuh lapisan masyarakat terbawah dengan tidak membedakan kemampuan intelektual, kemampuan ekonomi dan kemampuan yang lainnya.
Dasar pemikiran seperti itu dituangkan di dalam konsep pendirian pura, konsep ngayah di pura pada waktu ada pujawali atau pada waktu ada kegiatan di pura, dan banyak lagi penjabaran Yoga dalam kehidupan bermasyarakat Hindu.
Seperti kita ketahui pura kuno dibangun di atas gunung, di tepi tebing, di dalam lautan, di dalam gua, pokoknya di tempat yang agak sulit dijangkau. Untuk dapat dipahami secara jelas pembangunan pura berdasarkan konsep yoga,
Tahapan yoga secara umum yaitu;
• Panca Yama Brata
• Panca Niyama Brata
• Asana
• Pranayama
• Dyana (Semadi)

Panca Yama Brata dan panca Niyama Brata ditekankan agar dilakukan setiap hari, di dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu Asana, Pranayama dan Dyana agak jarang dilakukan, sebenarnya ini juga harus setiap hari dilakukan. Dikarenakan oleh adanya suatu sebab yang kurang jelas, maka tahapan Yoga bagian Asana, Pranayama dan Dyana kurang tekun dilakukan.
Nah sekarang kaitannya dengan pembangunan pura yang lokasinya seperti yang telah diuraikan tadi, itu akan memberikan peluang yang sangat besar untuk melakukan Asana, Pranayama dan Dyana dengan tidak kita sadari.
Misalnya untuk bisa Sembahyang atau Ngayah ke Pura yang sulit dijangkau, memerlukan persiapan fisik dan mental yang memadai serta melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah.
Sekarang kita ambil contoh mau sembahyang ke Pura Pucak Manik di wilayah Grokgak Singaraja.
Sebelumnya orang yang mau Sembahyang harus siap mental artinya, harus sehat, dan berkonsentrasi, tidak boleh ragu-ragu, pakaian sederhana, barang bawaan secukupnya dan sepantasnya, sebab perjalanan akan melalui medan yang cukup berat dan posisinya naik.
Di dalam perjalanan melalui jalan setapak, tebing-tebing, hanya ada pohon dan akar yang dapat digapai sebagai pembantu. Nafas terengah-engah, CO2 keluar dengan derasnya demikian pula O2 akan masuk dengan deras pula melalui hidung kita,
pertukaran udara akan terjadi antara orang yang tangkil dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar areal perjalanan.Rasanya paru-paru dicuci bersih, jantung terasa berat memompa darah, sehingga dada terasa berdebar.
Setelah perjalanan berakhir di areal Pura, nafas masih terengah-engah, sudah pasti memerlukan waktu istirahat barang 10 menit, kemudian baru berkemas-kemas mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan Sembahyang.
Setelah nafas agak sempurna, dada terasa ringan, beban Pikiran menjadi ringan, Perasaan jadi sangat tenang. Kita duduk dengan pikiran hening, lalu melakukan persembahyangan melalui urutan sebagaimana mestinya
Setelah bersembahyang ketenangan sangat terasa, perutpun mulai terasa lapar, mau tidak mau ”lungsuran banten” (banten yang telah dihaturkan) dimakan habis.
Dalam keadaan seperti itu semua orang yang mengalami tangkil ke Pura yang sejenis medannya dengan Pura Pucak Manik, akan tidak menyadari dirinya telah melakukan yoga dari tahap awal sampai tahap dyana.
Perjalanan mendaki yang diuraikan tadi, itu sama dengan Asana yang sangat sempurna, keringat bercucuran. Nafas terengah-engah, itu sama dengan Pranayama yang sempurna. Setelah tenang duduk lalu bersembahyang itu adalah Dyana Semadi/Meditasi yang tidak kalah bobotnya.
Demikian Bijaknya para leluhur kita melatih generasi penerusnya untuk selalu dapat melaksanakan yoga, sehingga bisa terbentuknya moral yang luhur.

Marilah Kita berpikir dan berbuat bukan hanya untuk dinikmati sekarang saja, berbuatlah untuk generasi masa datang.
Masih ada kesempatan utk melestarikannya, kalau kita sama² menyadari demi keturunan kita nanti.

Rahajeng Siang Semeton lan Sedulur
Rahayu Sareng Sami
😇🌹🙏🏻

Sumber : Ida Pedanda Made Gunung
#NandurinKarangAwak
#MulatSariraNusantara
#BudayaLenteraNusantara
#BudayaJatiDiriBangsa

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ᬳᬶ ᬤᬾᬯ ᬕ᭄ᬤᬾ ᬳᬾᬓ ᬧᬸᬢ᭄ᬭ

ᬳᬶ ᬤᬾᬯ ᬕ᭄ᬤᬾ ᬳᬾᬓ ᬧᬸᬢ᭄ᬭ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Ajiek_Alma78

21 Aug
= BALI, HINDU & BUDAYA =
Biarkanlah Bali berkembang sesuai dengan Alamnya, karena telah terbukti bisa mendatangkan daya tarik tersendiri. Jangan lupa pada asal mula kita, sumbangkanlah sesuatu demi terjaganya warisan leluhur kita.

@pasektohpati
@Jelantik5
Bagi umat Hindu yang tetap berada di Bali semestinya sadar tentang tanggung jawab, sehingga secara bersama-sama kita menjaga ajegnya Bali dalam arti luas.  mulailah menjadi atau menuju masyarakat produktif.
Satu lagi yang perlu diingat adalah bahwa pulau Bali tidak memiliki kekayaan alam yang dapat menghidupi Bali itu sendiri, seperti di daerah lain yang memiliki tambang, mengandalkan hasil hutan dan lain sebagainya.
Read 10 tweets
19 Aug
MENGENAL KONSEP-KONSEP KEBALIAN SECARA MENDASAR

Oleh : Ida Pedanda Made Gunung

Bali memang sudah terkenal dan dikenal oleh banyak orang, berkat tatanan kehidupan masyarakatnya masih sangat unik, alamnya yang indah, masyarakatnya sangat religius.
Tetapi masih banyak pula orang yang belum mengenalnya secara mendasar, sehingga masih ada penilaian yang miring terhadap Bali, baik datangnya dari luar maupun dari dalam.
Saya sebenarnya menganggap itu adalah wajar-wajar saja, sebab saya menganggap mereka masih perlu belajar banyak lagi tentang Bali. Tetapi sayangnya juga, kebanyakan dari mereka tanpa berpikir atau menelusuri, tahu-tahu memvonis.
Read 37 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(