HOSPITALITY INDUSTRY – One of The Most Stressful Work Field
Bagi kita yg hobi jalan-jalan, liburan itu jadi aktivitas yg menyenangkan, bukan?
Dalam tulisan ini, aku coba mengenalkan sisi kehidupan para pekerja sektor hospitality.
Let’s spill the tea. 🍵
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Banyak cabang service yang termasuk dalam bagian sektor hospitality industry.
Menurut kalian, bidang apa saja yg termasuk dalam sektor hospitality?
Berawal dari tweet yg jadi pro kontra soal acara Master Chef Indonesia ini, aku jadi tertarik membahas sedikit tentang industry Hospitality dan kenapa marah-marah itu udah jd bagian dari work culture mereka yg bekerja di dapur.
Fokusnya nanti kesini ya. Bukan soal rasisme-nya.
Berdasarkan dua penjelasan dari @CambridgeWords diatas, secara sederhana Hospitality Industry dipahami sebagai :
Serangkaian layanan jasa yg bergerak pada sektor-sektor yang punya kaitan dengan bagaimana kita berinteraksi dan menyambut hangat kehadiran tamu/klien/customer.
Oleh karna itu, cakupan Hospitality Industry ini sangat lah luas.
Namun untuk memudahkan penjelasan kita dalam thread ini, kita akan kelompokkan Hospitality Industry ke dalam 4 sektor :
1. Travel and Tourism 2. Food and Beverages 3. Lodging 4. Outdoor/Recreation
Travel/Tourism
Sektor travelling/tourism ini berkaitan dengan jasa yang memfasilitasi orang pergi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Mau itu via bis, kereta api, kapal pesiar, pesawat, dll. Aspek utama dalam tourism adalah encourage orang2 untuk berpergian dan keluar duit.
Food and Beverages
F&B ini merupakan sebagian besar segmen dalam sektor Hospitality Industry.
Apalagi kalo layanan F&B ini bagian dari layanan Hotel juga, misalnya.
Maka kualitas pada sektor F&B akan menjadi aspek critical dalam memberikan customer service terbaik.
Lodging
Lodging disini maksudnya adalah akomodasi yg memberikan kita fasilitas untuk menginap semalam atau lebih. Bisa hotel, losmen, pavilion, villa, dll.
Dan memberikan customer experience terbaik pada tamu yg datang merupakan aspek critical dlm segmen hospitality sektor ini.
Outdoor/Recreation
Rekreasi merupakan aktivitas yang bikin kita ngerasa lebih rileks dan fresh.
Sehingga layanan jasa hospitality yg bergerak pada sektor ini misalnya : Bioskop, wahana bermain, taman safari, main flying fox, main arung jeram, waterpark, dll.
Hospitality Industry merupakan sektor yg perputaran uangnya besar banget.
Pada taun 2019 lalu (pre-Covid), turis domestic di US mengeluarkan uang sebesar $932,7 Milliar dollar untuk aktivitas hospitality.
Baik untuk mereka liburan ataupun urusan dinas pekerjaan.
Menurut data @febcusa, growth Hospitality Industry ini sangat signifikan. Mereka membuka banyak lapangan pekerja. Jumlah pemasukan hotel meningkat.
Tren wisata masyarakat millennial, khususnya, juga cukup tinggi. Mereka bisa habiskan $4,500 sebanyak 3-4 kali dlm setahun.
Di Indonesia sendiri, menurut data @MordorIntel, tren tourism kita dari tahun 2013-2018 konsisten menanjak dan growthnya mencapai sekitar +- 7%.
Artinya, sektor hospitality di negara kita cukup punya potensi bagus untuk menarik wisatawan internasional.
Untuk aspek akomodasi sendiri, layanan perhotelan kita juga gak kalah bagus.
Hampir setiap segmen punya market share yg bisa dibilang cukup seimbang.
Hotel bintang 1-2 ada sekitar 33,6% - hotel bintang 3 ada sekitar 39,29% - dan hotel bintang 4-5 ada sekitar 26,92%.
Hospitality Industri merupakan sektor yg bergantung tinggi pada aspek customer satisfaction. Terlebih kalo mereka udah bayar mahal-mahal.
Ekspektasi mereka terhadap layanan yg diberikan pasti sangat tinggi. Ditambah persaingan antar kompetitor yg sangat ketat.
Apa implikasinya?
Yes. Implikasi pada para pekerja sektor Hospitality yaitu terhadap aspek mental health mereka.
Menurut riset yg dilakukan oleh The Royal Society for Public Health (RSPH) – Sebanyak 84% pekerja di bidang hospitality merasakan tingkat stressnya meningkat gara-gara pekerjaannya.
Temuan lain dlm riset yg dilakukan RSPH – sebanyak 74% pekerja pernah mengalami verbal abuse dari customer.
Hampir 24% diantaranya harus dapat penanganan medis atau psikologis.
62% dari mereka menilai perusahaan di bidang Hospitality gak begitu peduli pd kesejahteraan mereka.
Udah tingkat stress tinggi, kemudian ketika krisis Covid menyerang, sektor Hospitality juga yg paling babak belur kena gebuknya.
Data Hotel Occupancy Rates (HOR) sepanjang 2010-2019 di US menunjukkan tren yg positif sebetulnya.
Langsung drop pada tahun 2020 efek dari Covid-19.
Kalo udah gini, yang bakalan terjadi apa? Tentu saja pengurangan karyawan untuk keperluan efisiensi biaya. Dan itu bisa sangat ekstrim banget.
Sebuah resort yg rata2 butuh 90 karyawan, sampai harus ngecut SISA 5 ORANG saja saking lesunya sektor Hospitality efek dari covid.
Jadi kalo kemarin ada yg bilang – kenapa sih acara masak aja kayak wajib militer??
Ya sebab kondisi real di lapangan work pressure-nya emg sekeras itu. Pekerja dapur tingkat mobilitasnya sangat tinggi karna mereka dikejar waktu.
Bener2 dituntut kerja secara efektif dan efisien.
Dalam thread di bawah ini, sempet saya jelaskan lamanya antrian merupakan salah satu faktor yg berpengaruh pada customer satisfaction.
Sampai sektor retail membuat terobosan membuat layanan self-checkout untuk menekan panjang dan lama antrian
Udah pernah kubilang, kalo indikator ekonomi masyarakat cm diliat dari penonton konser, antrian iBox, atau macet di lokasi wisata, mending Fakultas Ekonomi se-Indonesia dibubarin aja.
Padahal belum lama ini dilaporkan tingkat klaim BPJS Ketenagakerjaan meningkat krna PHK massal.
BPS mencatat selama periode bulan Mei-Agustus (4 bulan), kita mengalami deflasi secara berturut-turut month to month.
Sekilas penurunan harga emg seperti kabar positif, tapi kalo gitu terus dlm jangka panjang, ya gawat juga.
Berarti ada yg remuk pada daya beli masyarakat.
Salah satu gejala ekonomi kita lagi ada goncangan adalah Purchasing Index Managers (PMI) kita Juli kemarin di bawah 50 poin alias sedang mengalami kontraksi. Selaras dgn tingginya PHK yg ada.
PMI umumnya jd dasar melihat tren pergerakan ekonomi pada sektor manufakfur dan jasa.
"Siapapun yg jadi presidennya, kita lho tetep gini-gini aja."
Yaaa milih policy maker emg gak membuatmu yg staff kantor tiba2 jadi juragan kapal kontainer.
Tapi kalo milih policy maker yg tepat, uang kuliah buat anakmu bisa jadi lebih terjangkau, misalnya.
Presiden membuat kebijakan yg dampaknya berpengaruh sama hajat hidup orang banyak. Sometimes it's not always about you.
Kita yg udah hidup nyaman mungkin gak ngerasa ada efeknya, tapi bisa jadi ada kebijakan yg udah lama dibutuhkan saudara-saudara kita yg di pelosok, misalnya.
- Gak ada lagi wilayah NKRI yg malemnya gelap karna gak ada listrik
- Akses air bersih lebih mudah didapatkan
- Lama tempuh ke pulau2 kecil terluar lebih singkat
- Kesejahteraan guru membaik
- Fasilitas publik lebih ramah kelompok difabel
- dll
Sebagai selingan bahasan politikmu di timeline dan kebetulan mau imlek juga, aku pengen sedikit share gimana perayaan Chinese New Year di China berdampak pada global supply chain.
Let's spill the tea 🍵
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Sebelum masuk inti bahasan, seperti biasa aku mau survey kecil-kecilan.
Apakah temen-temen saat ini familiar dengan dunia Supply Chain Management?
Pertama kita perlu uraikan definisi dari Port Congestion.
Secara sederhana, Port Congestion dipahami sebagai situasi dimana kapal yg udah tiba di area sekitar pelabuhan, nggak bisa sandar dikarenakan antrian bongkar muat kapal lain masih panjang.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT – Understanding Its Strategic, Tactical, and Operational Level Planning
Spektrum bahasan dalam Supply Chain Management (SCM) sebenarnya sangat luas. Dalam thread ini, aku mau bahas tiga level planning dalam SCM.
Yuk kita spill. 🍵
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Pembahasan SCM mungkin segmented dan bukan bahasan umum yg sering bertebaran di lini masa.
Namun aku penasaran, sejauh mana pembaca thread ini mengenal SCM?
DISCLAIMER :
Karna aku sendiri masih baru 6-7 tahun terjun dalam bidang SCM, penting untuk dipahami bahwa aku BELUM layak untuk menganggap diriku expert dalam bidang ini.
Jadi thread ini kubuat untuk sharing aja agar pembahasan SCM lebih dikenal di lini masa Twitter.
Gimana rasanya tumbang abis mabok dan pas melek ternyata udah DIKUBUR HIDUP-HIDUP sebagai tumbal seserahan acara adat?
Well..... Victor Hugo Mica Alvarez had a terrifying story to tell.
Victor, 30 tahun, bercerita gimana dia berkali-kali mukulin kotak peti mati yg terbuat dari kaca untuk bisa lolos setelah dikubur hidup-hidup dalam keadaan mabok.
Seremnya, lokasi dia "dikuburkan" berjarak sekitar ± 80 KM dari tempat dia terakhir mabok sebelumnya.
Ceritanya, Victor menghadiri acara adat yg disebut Mother Earth Festival, di kawasan El Alto, Bolivia.
Mother Earth Festival merupakan acara adat dimana masyarakat mengadakan semacam "tasyakuran" kepada Pachamama, the Goddess of Earth and Fertility.