Kasus Evergrande ini nggak ada yang bahas ya di Indonesia? Padahal ini bisa meledak kayak Lehman Brothers.
Evergrande ini adalah pemilik properti terbesar nomer dua di China. Sempat menjadi nomer satu beberapa tahun lalu. Evergrande anggota Fortune 500 Global.
Masalah ada di utang $100 Miliar yang terancam default. Ada yang jatuh tempo dalam waktu dekat ini. Dan nggak ada duit.
Pemerintah China sudah bilang nggak akan melakukan bailout. Tapi apa iya kalau sudah sebesar Evergrande dampaknya nggak akan menjalar ke sektor properti lain di China?
Dan ini jadi masalah karena banyak perusahaan properti di China adalah cash cow Pemerintah Daerah.
Struktur pendapatan negara di China unik. Pemerintah Daerah disuruh cari pendapatan sendiri di luar Dana Perimbangan. Caranya? Memanfaatkan perijinan penggunaan lahan, karena Pemda tidak boleh menerbitkan Obligasi Daerah.
Pemanfaatan lahan ini yang kadang kebablasan.
Ini juga yang sebenarnya sumber bubble sektor properti di China sejak dulu. Makanya setiap ada foto properti unik di China, saya selalu bertanya: ini biaya pembuatannya berapa? Kapan akan break even point?
Ini salah satu contoh. Infrastruktur sering dibangun habis-habisan sekadar supaya harga tanah naik dan pendapatan dari alih guna lahan bisa naik dan jadi sumber pendapatan Pemda.
Ini contoh lain proyek properti yang nggak jelas kelayakan investasinya. Inginnya sih supaya dapat income dari pariwisata. Tapi nggak jelas sebesar apa dan kapan akan BEP.
Dan ini dilakukan di propinsi termiskin kedua di China.
Per kemarin, kantor-kantor pemasaran Evergrande sudah mulai diserbu nasabah yang khawatir uang muka yang mereka setorkan bisa hilang dan properti yang dijanjikan akan mangkrak.
Bagi masyarakat China, properti adalah aset terbesar mereka.
Dari mana Evergrande memperoleh pembiayaan? Dari bond dan pinjaman bank.
Ada banyak sekali bank yang terlibat dan para bankir akan sangat khawatir kalau pinjaman dari Evergrande jadi bad debt. Modal mereka bisa tergerus, dan ini masalah klasik perbankan di China.
Sekitar 58% warga Swiss tinggal di hunian sewa/kontrak. Di kota besar seperti Jenewa atau Zurich, malah bisa mencapai 80%.
Mayoritas bangunan hunian adalah milik perusahaan/koperasi/institusi.
Harga sewa diatur hukum, sehingga tidak bisa naik melampaui batas tertentu.
Di Swiss, pemilik rumah pribadi hanya orang-orang kaya. Itupun dibebani pajak tinggi.
Dengan struktur seperti ini, kebutuhan perumahan di Swiss dapat terpenuhi, dan tidak menghalangi warga Swiss menjadi paling makmur di dunia secara finansial - walau tinggal di rumah kontrakan.
Itu alasan saya tidak mau terlibat dalam debat beberapa waktu lalu soal mana lebih baik: memiliki atau menyewa rumah?
Mereka yang ngotot memiliki lebih baik - tidak punya imajinasi bahwa ada cara lain menyelesaikan masalah perumahan.
Jadi ingat dulu jaman Pilpres ada kunyuk yang bilang: "pertumbuhan ekonomi dibilang 5% - lha inflasi saja 5% - jadi kalau begitu ekonomi nggak tumbuh dong? 5% dikurang 5% kan jadinya nol."
Ya gitu deh bego tapi percaya diri.
Maka menjadi penting untuk tahu bagaimana cara output ekonomi dihitung, struktur dan komponennya, dan mengapa setiap 10 tahun ada angka deflator yang disesuaikan kembali berdasarkan perkembangan belanja masyarakat.
Ini belum menghitung underground dan grey economy.
Dalam PDB ada satu bagian yang terkait belanja pemerintah. Dan komponen belanja inilah yang dibiayai lewat penerbitan surat utang dengan imbalan bunga.
Dari volume surat utang inilah kemudian ada sektor keuangan dan sumber pertumbuhan baru lewat pembiayaan.
Menjelang Premiere "Oppenheimer" di Indonesia besok, berikut utas membahas tokoh istimewa dan kontributor penting bagi sains, teknologi, dan memberi dunia pertanyaan penting tentang etika dalam sains: Julius Robert Oppenheimer.
Sebuah🧵
Nama Robert Oppenheimer pertama kali gue kenal kelas 3 SD.
Foto dan nama Robert Oppenheimer sebagai pembuat bom atom ada di buku "Elektronika dan Tenaga " seri Khazanah Pengetahuan Bagi Anak-Anak.
Nama Oppenheimer disebut di halaman terakhir persis di sebelah Enrico Fermi.
Julius Robert Oppenheimer yang sering disebut sebagai "bapak bom atom," lahir 22 April 1904, di Kota New York.
Ayahnya seorang imigran Jerman pengusaha tekstil yang sukses. Ibunya Ella Friedman adalah seorang pelukis. Keduanya keturunan Yahudi. Ia punya seorang adik: Frank.
Rangkaian tweets tentang Leonardo Da Vinci, dan mengapa tokoh ini istimewa.
Sebuah utas 🧵
Leonardo lahir di luar pernikahan. Ayahnya Ser Piero seorang notaris, sementara ibunya Katerina perempuan desa biasa.
Leonardo beroleh sebutan Da Vinci karena ia lahir dan berasal dari daerah Vinci, wilayah Republik Florence.
Walau lahir di luar nikah ia diangkat anak oleh ayahnya dan disekolahkan. Di sekolah ia tidak tertarik matematika - sampai di usia 30 tiba-tiba tertarik mekanika dan engineering. Lalu ia belajar sendiri.
Pemotongan produksi 2 juta barel per hari oleh negara-negara OPEC+ (termasuk di dalamnya oleh Russia dan Arab Saudi) diperkirakan akan membuat harga minyak kembali melambung terutama menjelang musim dingin ini.
Walau kecaman terbesar atas OPEC+ berasal dari Amerika, tapi negara itu masih punya kapasitas produksi yang dapat digunakan untuk mitigasi kebutuhan minyak dalam negeri.
Masalah Amerika bukan minyak mentah, tapi di sisi penyulingan.