Diantara banyak jenis penipuan, skema Ponzi bisa dikatakan yg paling sering menelan banyak korban.
Apa sebetulnya yang membuat skema Ponzi selalu menarik di mata sebagian orang? Let’s spill the tea.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Mungkin ada salah satu dari kita yang punya pengalaman kurang bagus terkait penipuan investasi dengan skema ponzi ini.
Saat itu kalian pernah rugi sampai berapa?
Istilah “skema Ponzi” ini merujuk pada nama orangnya sendiri, yaitu Charles Ponzi pd tahun 1919.
Saat itu konsep fraud yg dia rancang berfokus pada layanan surat pos. Lebih tepatnya layanan pengiriman surat internasional.
Dia melihat celah pada system itu dan memanfaatkannya.
Layanan pos internasional saat itu memungkinkan pengirim untuk beli semacam perangko buat ongkir dan ikut dimasukkan ke dalam suratnya.
Sehingga penerima nanti gak perlu beli perangko sendiri. Cukup ditukarkan ke kantor pos terdekat dan bisa dipake lagi buat kirim surat balasan.
FYI, perangko sendiri merupakan alat pembayaran yg sah untuk keperluan surat-menyurat jaman dulu.
Perangko umumnya ditempelkan pada paket ataupun amplop surat yg akan dikirim. Bentuknya hampir mirip kayak materai, gaes.
Ukuran, nominal, dan varian gambarnya pun beragam.
Jadi perangko ini dulu punya semacam exchange rate kayak mata uang asing.
Misal : Beli perangko ini di US harganya $5 dollar. Maka valuenya di kita bisa seharga Rp. 70,000 (asumsi $1 = 14,000).
Nah perangko ini yg harus kita tukarkan dulu sama perangko lokal kita di kantor pos.
Nah, ada selisih harga perangko akibat dari fluktuasi exchange rate itu.
Misal, kirim surat ke US ternyata cuman butuh perangko seharga Rp. 50,000 saja. Maka kita mendapat untung 20,000 dari pertukaran value perangko dua negara tadi.
Inilah celah yg dimanfaatkan Charles Ponzi.
Ponzi menawarkan sebuah tawaran menarik ke para calon investornya.
Dia ngeklaim bisa dapatkan perangko dari luar negeri dengan harga jauh lebih murah daripada aslinya.
Yang itu kelak bisa mereka tukarkan dengan value US yg lebih tinggi di kantor pos terdekat dan dapet profit.
Untuk lebih meyakinkan calon investornya, Ponzi menjanjikan return investasi sebanyak 50% hanya dalam waktu 45 hari dan 100% profit hanya dalam waktu 90 hari.
Ketika ditanya gimana strateginya mengumpulkan semua itu, Ponzi enggan menjawab krna dia takut dicontek kompetitor.
Ponzi juga meminta investor tersebut mencari orang lain untuk ikut berinvestasi padanya.
Nanti mereka akan mendapat komisi tambahan dari setiap member yang bergabung. Makin banyak yg join, makin bagus buatnya.
Inilah yg menjadi salah satu ciri khas penipuan ala skema Ponzi.
Kenapa disebut penipuan? Karena ternyata Charles Ponzi tidak menggunakan uang itu untuk membeli perangko dari luar negeri sebagaimana yg dia janjikan.
Namun hanya melakukan re-distribusi modal uang investasi yg didapat dari member-member baru dan itu yg diklaim sbg profit.
Profit awal yg diterima para investor inilah yg membuat orang2 semakin yakin kalo investasi ini menjanjikan.
Namun karna emg tidak ada asset apapun yg diputar, maka skema Ponzi ini pada akhirnya akan kolaps juga.
Dan yg paling dirugikan adalah member2 yg baru ikut belakangan.
Permainan Charles Ponzi berhasil diungkap oleh seorang jurnalis Boston Post pada Agustus, 1920.
Jurnalis tersebut melakukan investigasi mendalam tentang cara kerja Ponzi dalam membagikan keuntungan investasi.
Tgl 12 Agustus 1920, Ponzi resmi ditangkap atas tuduhan mail fraud.
100 tahun berlalu sejak tertangkapnya Charles Ponzi, ternyata tidak membuat cara penipuan skema Ponzi ini mati.
Modusnya justru semakin beragam dan mengikuti perkembangan jaman.
Setiap tahun terus jatuh korban dengan total kerugian yg nilainya gak main2.
Di Indonesia sendiri, beberapa kasus investasi bodong dengan modus mirip skema Ponzi jg marak terjadi.
Satgas Waspada Investasi (SWI) berkali-kali menerima laporan korban yg nilai kerugiannya bisa sampai puluhan juta. People keep falling on the same trap. finance.detik.com/berita-ekonomi…
Secara singkat, skema Ponzi ini sangat bergantung tinggi pada rekrutmen member-member baru. Karna dari member baru inilah modal uang itu diputar dan diklaim sbg profit.
Sehingga begitu jumlah member gak bertambah, maka mereka diambang kolaps. Sebab emg tidak ada investasi riil.
Ada beberapa RED FLAGS yang harus kita cermati baik-baik saat ada seseorang yg mengajak kita melakukan investasi.
Apalagi ini sangat rentan bagi kita yg pengen segalanya bisa dicapai dengan instan. Rawan termakan tipu daya dan ikut menjadi salah satu dari sekian banyak korban.
1. Profit tanpa resiko
Idealnya, dalam investasi tuh low risk identik dgn low return. Dan high risk biasanya juga identik dgn high return.
Setiap investasi itu PASTI memiliki kadar resiko yg berbeda. Hati-hati sama tawaran investasi yg terlihat “menjanjikan” tanpa ada resiko.
2. Stabil terus
Idealnya, value investasi kita bisa naik dan turun tergantung pada situasi market saat itu. Bahkan Bitcoin pun fluktuasinya bisa sangat tajam.
Hati-hati sama tawaran investasi yg menjanjikan stabilitas profit terlepas gimanapun kondisi market/ekonomi yg ada.
3. Tidak teregistrasi
Idealnya, badan yg melakukan investasi harus terdaftar dan mendapat pengawasan dari pemerintah.
Skema Ponzi ini umumnya tidak pernah ter-registrasi secara resmi.
Padahal ini penting bagi kita yg ingin mengakses lebih banyak informasi ttg “perusahaan” itu.
4. Kebanyakan rahasia
Idealnya, sebuah tawaran investasi itu harus benar-benar Anda pahami secara jelas. Hindari sebuah tawaran investasi kalo terlalu banyak penjelasan yg sengaja mereka rahasiakan.
Anda berhak tau uang Anda akan dipake untuk apa dan bagaimana mekanismenya.
5. Pencairan uang sulit
Hati-hati sama tawaran investasi yang mekanisme pencairan uangnya gak jelas dan prosesnya sangat ribet.
Dalam skema Ponzi, pelaku umumnya meminta Anda bertahan untuk tidak menarik dana yg udah Anda setorkan dengan memberi iming-iming profit lebih besar.
Greed dalam diri setiap manusia menjadi salah satu sebab kenapa korban terus berjatuhan oleh skema Ponzi.
Pelaku fraud ini memanfaatkan rasa takut seseorang (Fear of Missing Out) untuk membuat mereka panik dan gak bisa berpikir secara rasional. Akhirnya nurut-nurut aja.
Selain itu, aspek penting dalam investasi yg perlu dipahami adalah jangan pernah pake uang panas – uang yg Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk investasi legal aja tidak disarankan, apalagi mempertaruhkan uang panas itu ke investasi bodong ala skema Ponzi. Ambyar.
Semoga kita bisa saling mengingatkan keluarga, temen, kerabat, ataupun kolega, untuk selalu hati-hati sama tawaran investasi yg mencurigakan.
Jangan mudah tergiur sama iming2 yg ada.
Jangan sampai orang-orang terdekat kita justru ikut menjadi korban selanjutnya.
[THREAD – END]
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Udah pernah kubilang, kalo indikator ekonomi masyarakat cm diliat dari penonton konser, antrian iBox, atau macet di lokasi wisata, mending Fakultas Ekonomi se-Indonesia dibubarin aja.
Padahal belum lama ini dilaporkan tingkat klaim BPJS Ketenagakerjaan meningkat krna PHK massal.
BPS mencatat selama periode bulan Mei-Agustus (4 bulan), kita mengalami deflasi secara berturut-turut month to month.
Sekilas penurunan harga emg seperti kabar positif, tapi kalo gitu terus dlm jangka panjang, ya gawat juga.
Berarti ada yg remuk pada daya beli masyarakat.
Salah satu gejala ekonomi kita lagi ada goncangan adalah Purchasing Index Managers (PMI) kita Juli kemarin di bawah 50 poin alias sedang mengalami kontraksi. Selaras dgn tingginya PHK yg ada.
PMI umumnya jd dasar melihat tren pergerakan ekonomi pada sektor manufakfur dan jasa.
"Siapapun yg jadi presidennya, kita lho tetep gini-gini aja."
Yaaa milih policy maker emg gak membuatmu yg staff kantor tiba2 jadi juragan kapal kontainer.
Tapi kalo milih policy maker yg tepat, uang kuliah buat anakmu bisa jadi lebih terjangkau, misalnya.
Presiden membuat kebijakan yg dampaknya berpengaruh sama hajat hidup orang banyak. Sometimes it's not always about you.
Kita yg udah hidup nyaman mungkin gak ngerasa ada efeknya, tapi bisa jadi ada kebijakan yg udah lama dibutuhkan saudara-saudara kita yg di pelosok, misalnya.
- Gak ada lagi wilayah NKRI yg malemnya gelap karna gak ada listrik
- Akses air bersih lebih mudah didapatkan
- Lama tempuh ke pulau2 kecil terluar lebih singkat
- Kesejahteraan guru membaik
- Fasilitas publik lebih ramah kelompok difabel
- dll
Sebagai selingan bahasan politikmu di timeline dan kebetulan mau imlek juga, aku pengen sedikit share gimana perayaan Chinese New Year di China berdampak pada global supply chain.
Let's spill the tea 🍵
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Sebelum masuk inti bahasan, seperti biasa aku mau survey kecil-kecilan.
Apakah temen-temen saat ini familiar dengan dunia Supply Chain Management?
Pertama kita perlu uraikan definisi dari Port Congestion.
Secara sederhana, Port Congestion dipahami sebagai situasi dimana kapal yg udah tiba di area sekitar pelabuhan, nggak bisa sandar dikarenakan antrian bongkar muat kapal lain masih panjang.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT – Understanding Its Strategic, Tactical, and Operational Level Planning
Spektrum bahasan dalam Supply Chain Management (SCM) sebenarnya sangat luas. Dalam thread ini, aku mau bahas tiga level planning dalam SCM.
Yuk kita spill. 🍵
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Pembahasan SCM mungkin segmented dan bukan bahasan umum yg sering bertebaran di lini masa.
Namun aku penasaran, sejauh mana pembaca thread ini mengenal SCM?
DISCLAIMER :
Karna aku sendiri masih baru 6-7 tahun terjun dalam bidang SCM, penting untuk dipahami bahwa aku BELUM layak untuk menganggap diriku expert dalam bidang ini.
Jadi thread ini kubuat untuk sharing aja agar pembahasan SCM lebih dikenal di lini masa Twitter.
Gimana rasanya tumbang abis mabok dan pas melek ternyata udah DIKUBUR HIDUP-HIDUP sebagai tumbal seserahan acara adat?
Well..... Victor Hugo Mica Alvarez had a terrifying story to tell.
Victor, 30 tahun, bercerita gimana dia berkali-kali mukulin kotak peti mati yg terbuat dari kaca untuk bisa lolos setelah dikubur hidup-hidup dalam keadaan mabok.
Seremnya, lokasi dia "dikuburkan" berjarak sekitar ± 80 KM dari tempat dia terakhir mabok sebelumnya.
Ceritanya, Victor menghadiri acara adat yg disebut Mother Earth Festival, di kawasan El Alto, Bolivia.
Mother Earth Festival merupakan acara adat dimana masyarakat mengadakan semacam "tasyakuran" kepada Pachamama, the Goddess of Earth and Fertility.