LINJUR atau Lintas Jurusan, sebuah FENOMENA TAHUNAN yang sepertinya masih akan berkelanjutan.
Mari kita bahas
Sebuah utas
Oiya layaknya jurnal/artikel ilmiah ceilah, harus ada latar belakangnya dong hehe.

Jadi, latar belakang utas ini adalah keributan tempo hari yang lewat di TL mimin perihal LINJUR INI.

Ini yg pertama

Ini yang kedua, sebenarnya masih banyak, cuma mimin ambil 2 saja buat perwakilan.

Oke mari kita mulai.
Seperti yg udah diketahui, LINJUR itu
1. anak IPA yang ngambil rumpun SOSHUM.
2. anak IPS & BAHASA yang ngambil SAINTEK.

btw anak bahasa ngambil SOSHUM itungannya LINJUR jg ga sih? Kan mesti belajar hal baru juga (Eko,sosio,geo) ?
Iya ga?
Nah, yang sering/MAYORITAS itu biasanya poin 1 daripada 2.
Mari coba kita buktikan dengan poling, silahkan pilih kalian termasuk yg mana
Sehingga keluhan yg sering muncul, sesuai dengan 2 tweet latar belakang

Anak IPS dan BAHASA ngerasa JATAHNYA diambil anak IPA

Kalian setuju ga sih sama hal itu?
Mari kita lihat Total Pendaftar dan presentase lolos UTBK tahun 2021

SAINTEK : 336.834
Diterima : 85.149 (25,28%)
SOSHUM : 378.556
Diterima : 83.836 (22,15%)
CAMPURAN : 62.648
Diterima : 15.597 (25,54%)

Secara keketatan nilainya hampir SAMA.
Jika digeneralisasi SOSHUM dan SAINTEK berdasarkan jumlah peserta diterima/kuota prodi nilainya adalah

Saintek : 92.963
Soshum : 91.979

Nilainya hampir ga jauh beda, jadi SEHARUSNYA Perbandingan jumlah siswa IPS+BAHASA dengan IPA adalah 1:1 atau sama.

Tapi kenyataannya??
Di sekolah mimin dulu aja jumlah kelas IPA ada 7 dan IPS ada 3, BAHASA cuma 1 itu juga baru ada di 2 angkatan bawah mimin.

Gimana di tempat kalian perbandingannya? Isi poling di bawa dengan jumlah kelas IPS+BAHASA di SMA kalian.
Dari poling sebelumnya, terlihat bahwa jumlah siswa IPS dan bahasa cukup sedikit/ tidak imbang dengan kelas IPA

sehingga, ketika tiba saat UTBK, yaa kalau beberapa dari IPA ngambil IPS, tak serta merta ngambil JATAH IPS, Nambah saingan mungkin iya.
KENAPA GA DARI AWAL NGAMBIL IPS KALAU EMANG PAS UTBK NGAMBIL SOSHUM?

Jawabannya ada
1.minatnya berubah di tengah jalan
2.dipaksa masuk IPA sama Ortu padahal ga minat (STIGMA Masyarakat)
Buat poin nomor 1, menurut mimin sih wajar saja, namanya manusia apalagi remaja tentunya sedang dalam fase yang belum stabil atau suka mencari cari jati diri ceilah.
Nah poin 2 nih, yang sering dan sepertinya masih sulit di ubah, padahal sebenarnya udah banyak yg bahas MISKONSEPSI perihal IPA&IPS, salah satunya dari @zeniuseducation

zenius.net/blog/jurusan-i…
Jadi STIGMA yg wadidaw tsb adalah
1. Anak IPA lebih "pinter" atau lebih bergengsi daripada IPS.
2. Anak IPA nanti bisa "ngambil jatah" IPS pas kuliah.

Keduanya udah dibahas di link sebelumnya, kali ini mimin mau mencoba bahas GIMANA CERITA STIGMA TSB BISA MUNCUL?
Kebanyakan orang tua kita mungkin lahir pada era orba, mari kita mencoba membahas era dimana seorang presiden bisa berkuasa paling lama dalam sejarah Indonesia tersebut.

*Bismillahsemogahidupmiminamanamansaja
Yak mari kita lanjutkan, ada beberapa hal yang mimin temukan dari pencarian di dunia maya, kurang lebih ada 2 hal :

1. Fokus pemerintah era orba adalah PEMBANGUNAN
2.alasan stabilitas (anti kritik)
Poin 1
Karena fokus pada pembangunan, tentunya ilmu alam (teknik dsb) dibutuhkan dalam porsi lebih banyak, sehingga timbul stigma bahwa IPA>>IPS.
Selain itu, pada masa itu, ilmu sosial hanya digunakan sebagai alat legitimasi/pembenaran dari kebijakan pemerintah.
Berikut sumbernya , kalau mau baca lebih panjang.
news.detik.com/kolom/d-440674…
Bahkan sepertinya, fenomena memprioritaskan sains dan teknik tsb, masih terjadi saat ini, salah satunya pada beasiswa LPDP.

Oke mari lanjut ke poin 2 alasan stabilitas.

Sudah menjadi rahasia umum, kalau pada masa orba, demokrasi tidak berjalan semestinya, tidak ada ruang untuk kritik, kritik dianggap sebagai perlawanan. Banyak kan berita aktivis yg hilang kayak Marsinah dan WIJI TUKUL.
Nah, selain metode represif, dilakukan juga metode lebih halus yakni lewat pendidikan untuk membungkam/mengurangi kritik pada pemerintahan demi STABILITAS ini.

Salah satu upayanya adalah membendung SIKAP KRITIS siswa sejak dari sekolah.
Nah, ilmu sosial kan erat kaitannya sama masyarakat dan pemerintahan (hukum, politik,sosiologi, dsb), jadi sebisa mungkin ilmu ini dibuat seolah olah rendah, sehingga masyarakat lebih condong ambil Sains/Teknik, agar yaa nurut nurut aja, g ada yang ngritik *ups
Btw sebenarnya, MIPA/Sains/Teknik juga ngelatih pola pikir kritis kok, namun di Indonesia, kenyataannya pembelajaran Sains khususnya SMA yang diterima terlalu DOGMATIS hehe

theconversation.com/pembelajaran-s…
Sehingga karena dua hal tersebut, muncul STIGMA saat ini, khususnya dikalangan Orang Tua kita bahwa di SMA, IPA>>IPS.

Tapi kalau kuliah udah beda lagi ya, soalnya ADA BANYAK jurusan FAVORIT(ortu) di rumpun SOSHUM, jadi entar tinggal LINJUR aja, yg penting SMAnya IPA *eh
Mungkin sekarang perlahan STIGMA itu udah berkurang, namun tetap saja STIGMA itu masih ada.

Ya wajar sih, masyarakat kita dulu, diajari gitu selama 32 tahun lo:(

Kalian yang pacaran beberapa bulan aja MOVE ON nya kadang Tahunan, itu juga kadang masih keinget kenangannya wkwkwk
Yang bisa kita lakukan adalah
1. Sering ngajak diskusi ortu atau minimal ngeshare artikel artikel yg bahas misskonsepsi tsb ke ortu. Barangkali ortu kita bisa tercerahkan.
2. Yakin dengan MINAT KITA. LINJUR kan berat ya, harus nambah beban belajar lagi, masa mau gitu terus :(
Segitu dulu utas dari mimin perihal kenapa sih kok LINJUR (masih) akan selalu ada kedepannnya.

Sebagai penutup, mimin kasih quotes yang mungkin bisa dishare ke grup wa keluarga, biar kejadian TERPAKSA masuk jurusan A padahal ga minat bisa berkurang.

Sampai jumpa!
Tambahan mengenai STIGMA anak IPA bisa lebih mudah masuk ranah IPS, namun tidak sebaliknya.

Karena hampir semua prodi soshum bisa diambil oleh anak IPA namun TIDAK SEMUA prodi saintek bisa diambil anak IPS menurut aturan dari KAMPUS yg bersangkutan.

rencanamu.id/post/dunia-sek…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sociolearn

Sociolearn Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @bahassoalfess

22 Sep
[ Tips Membagi Waktu dalam Sekolah]

Mari awali utas ini dengan sebuah pertanyaan

Menurut kalian, jumlah pelajaran di sekolah itu dikit, pas atau kebanyakan?
Hampir 70% banyak ya
Di bawah mimin kasih gambaran, beban belajar SMA versi K13 ya.
Kira kira seminggu itu 44 jam untuk SMA dan 48 jam untuk SMK.
Dengan setiap jamnya itu 45 menit.

Jadi setiap minggu lama waktu sekolah adalah
44*45 = 1980 menit atau 33 jam.
Kalau sekolah 6 hari,maka per harinya sekitar 5½ jam.
Kalau 5 hari, maka per harinya 6½ jam.

Anggaplah ditambah istirahat 2 kali ya biasanya(?), pagi menjelang siang sama siangnya, masing-masing ½ jam

Jadi lama sekolah itu sekitar 6½ sampai 7½ jam.
Read 15 tweets
21 Sep
[ TIPS BELAJAR UTBK EFEKTIF & EFISIEN ]

Wajib diketahui buat kalian yang semi gap atau kelas 12 agar sukses di UTBK dengan nilai/IPK tetep oke.

By mimin yg pernah ambis kelas 12 dan semi gap.

A thread Image
1) BUAT JADWAL BELAJAR dan JALANKAN

kita punya WAKTU TERBATAS, dengan Jadwal, penggunaan WAKTU kita lebih efektif & efisien serta TERARAH.
Dengan itu kita bisa punya waktu sisa buat hal lain, misal belajar buat kuliah/nugas.

Kalau mimin dulu minim 1jam/hari. Image
Jadwal ini ada 2 jenis
- task oriented ( Berpatokan Hasil )
- time oriented ( Berpatokan Waktu )

Keduanya punya plus minus masing masing, silahkan pilih mana yang paling sesuai buat kalian.
Read 24 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(