Sayid Machmoed BSA Profile picture
Sep 29, 2021 43 tweets 14 min read Read on X
Saat Seorang Lelaki Yahudi Rindu Kepada Rasulullah ﷺ

Hari Sabat, adalah hari besar dimana para pengikuti ajaran Nabi Musa AS (pada masa Nabi ﷺ dikenal sebagai kaum Yahudi) dilarang melakukan aktivitas apapun kecuali untuk beribadah, berdzikir atau mempelajari kitab Taurat
Suatu ketika, seorang lelaki Yahudi yang tinggal di Syam mengisi hari sabatnya untuk mempelajari kitab Taurat. Ia menemukan dalam Taurat tersebut ayat-ayat yang menyebutkan tentang sifat dan keadaan Nabi Muhammad ﷺ.
Nabi yang diramalkan akan turun sebagai penutup para Nabi-nabi, sebanyak empat halaman. Ia segera memotong empat halaman Taurat tersebut dan membakarnya.

Saat itu memang Nabi ﷺ telah diutus dan telah tinggal di Madinah.
Sementara itu, beberapa orang pemuka dan pendeta Yahudi melakukan "indoktrinasi" kepada jamaahnya bahwa Nabi Muhammad ﷺ SAW adalah seorang pendusta.
Jika ditemukan sifat dan cerita tentang dirinya dalam Taurat, mereka harus memotong dan membakarnya karena itu merupakan ayat-ayat tambahan dalam Taurat yang tidak benar. Lelaki Yahudi dari Syam tersebut adalah satu anggota jamaah sekte ini.
Pada hari sabtu berikutnya, ia juga mengisi harinya dengan melakukan kajian terhadap Taurat, dan ia menemukan delapan halaman yang menyebutkan tentang keadaan dan sifat-sifat Nabi ﷺ SAW. Seperti kejadian sebelumnya, ia memotong delapan halaman tersebut dan membakarnya.
Pada hari sabtu berikutnya lagi, ia masih melakukan kajian terhadap Taurat, dan kali ini ia menemukan hal yang sama, bahkan ditambah dengan cerita tentang beberapa orang sahabat di sekitar beliau, dan ia menemukannya dalam 12 halaman.
Kali ini ia tidak langsung memotongnya, tetapi ia berfikir dan berkata dalam hatinya, "Jika aku selalu memotong bagian seperti ini, bisa-bisa Taurat ini seluruhnya akan menyebutkan tentang sifat sifat dan keadaan Muhammad..!!"
Tentunya kita tidak tahu pasti, apakah memang kandungan Taurat seperti itu? Atau memang Allah SWT telah menggiring lelaki Yahudi kepada hidayah-Nya, sehingga setiap kali dipotong, akan muncul secara ajaib (mu'jizat) pada halaman lainnya,
lebih banyak dan lebih lengkap tentang keadaan Nabi Muhammad ﷺ.

Tetapi, tiga kali pengalaman kajiannya tersebut telah memunculkan rasa penasaran dan keingin-tahuannya yang besar kepada Nabi ﷺ SAW.
Bahkan dengan tiga kali kajiannya tersebut, seakan-akan sifat-sifat dan keadaan beliau telah lekat di kepalanya, dan seperti mengenal beliau sangat akrab.
Ia datang kepada kawan-kawan Yahudinya dan berkata, "Siapakah Muhammad ini...???"

"Ia seorang pembohong besar (yg tinggal di Madinah)," Kata salah seorang temannya, "Lebih baik engkau tidak melihatnya, dan dia tidak perlu melihat engkau!!"
Tetapi lelaki Yahudi yang telah "melihat" dengan "ilmul yakin" tentang keadaan Nabi ﷺ ini, tampaknya tidak mudah begitu saja dipengaruhi teman-temannya.

Seakan ada kerinduan menggumpal kepada sosok Muhammad yang belum pernah dikenal dan ditemuinya itu.
Kerinduan yang memunculkan kegelisahan, yang tidak akan bisa hilang kecuali bertemu langsung dengan sosok imajinasi dalam pikirannya tersebut.

Ia berkata dengan tegas, "Demi kebenaran Taurat Musa, janganlah kalian menghalangi aku untuk mengunjungi Muhammad…!!"
Dengan tekad yang begitu kuatnya, teman-temannya itu tak mampu lagi menghalangi langkahnya untuk bertemu dengan Nabi ﷺ SAW di Madinah. Lelaki Yahudi ini mempersiapkan kendaraan dan perbekalannya dan langsung memacunya mengarungi padang pasir tanpa menunda-nundanya lagi.
Beberapa hari berjalan, siang dan malam terus saja berjalan, hingga akhirnya ia memasuki kota Madinah

Orang pertama yang bertemu dengannya adalah Sahabat Salman al Farisi. Karena Salman berwajah tampan, dan mirip gambaran yang diperolehnya dalam Taurat.
Ia berkata, "Apakah engkau Muhammad...?”

Salman tidak segera menjawab, bahkan segera saja ia menangis mendapat pertanyaan tersebut, sehingga membuat lelaki Yahudi ini terheran-heran. Kemudian Salman berkata, "Saya adalah pesuruhnya!"
Memang, hari itu telah tiga hari Nabi ﷺ wafat dan jenazah beliau baru dimakamkan kemarin malamnya, sehingga pertanyaan seperti itu mengingatkannya kepada beliau dan membuat Salman menangis.

Kemudian lelaki Yahudi itu berkata, "Dimanakah Muhammad?"
Salman berfikir cepat, kalau ia berkata jujur bahwa Nabi ﷺ SAW telah wafat, mungkin lelaki ini akan pulang, tetapi kalau ia berkata masih hidup, maka ia berbohong. Salman-pun berkata, "Marilah aku antar engkau kepada sahabat-sahabat beliau!"
Salman membawa lelaki Yahudi tersebut ke Masjid, di sana para sahabat tengah berkumpul dalam keadaan sedih. Ketika tiba di pintu masjid, lelaki Yahudi ini berseru agak keras, "Assalamu'alaika, ya Muhammad!"
Ia mengira Nabi ﷺ ada di antara kumpulan para sahabat tersebut, tetapi sekali lagi ia melihat reaksi yang mengherankan.

Beberapa orang pecah tangisnya, beberapa lainnya makin sesenggukan dan kesedihan makin meliputi wajah-wajah mereka.
Salah seorang sahabat berkata, "Wahai orang asing, siapakah engkau ini? Sungguh engkau telah memperbaharui luka hati kami! Apakah kamu belum tahu bahwa beliau telah wafat tiga hari yang lalu?"
Seketika lelaki Yahudi tersebut berteriak penuh kesedihan, "Betapa sedih hariku, betapa sia-sia perjalananku! Aduhai, andai saja ibuku tidak pernah melahirkan aku, andai saja aku tidak pernah membaca Taurat dan mengkajinya,
andai saja dalam membaca dan mengkaji Taurat aku tidak pernah menemukan ayat-ayat yang menyebutkan sifat-sifat dan keadaannya, andai saja aku bertemu dengannya setelah aku menemukan ayat-ayat Taurat tersebut….(tentu tidak akan sesedih ini keadaanku)!"
andai saja dalam membaca dan mengkaji Taurat aku tidak pernah menemukan ayat-ayat yang menyebutkan sifat-sifat dan keadaannya, andai saja aku bertemu dengannya setelah aku menemukan ayat-ayat Taurat tersebut….(tentu tidak akan sesedih ini keadaanku)!"
Lelaki Yahudi tersebut menangis tersedu, tenggelam dalam kesedihannya sendiri. Seakan teringat sesuatu, tiba-tiba ia berkata, "Apakah Ali berada di sini, sehingga ia bisa menyebutkan sifat-sifatnya kepadaku!"
"Ada," Kata Ali bin Abi Thalib sambil mendekat kepada lelaki Yahudi tersebut.

"Aku menemukan namamu dalam kitab Taurat bersama Muhammad. Tolong engkau ceritakan padaku ciri- ciri beliau!"
Ali bin Abi Thalib berkata, "Rasulullah ﷺ SAW itu tidak tinggi dan tidak pendek, kepalanya bulat, dahinya lebar, kedua matanya tajam, kedua alisnya tebal.
Bila beliau tertawa, keluar cahaya dari sela-sela giginya, dadanya berbulu, telapak tangannya berisi, telapak kakinya cekung, lebar langkahnya, dan di antara dua belikat beliau ada tanda khatamun nubuwwah!!"
"Engkau benar, wahai Ali," Kata lelaki Yahudi tersebut, "Seperti itulah ciri-ciri Nabi Muhammad ﷺ yang disebutkan dalam Kitab Taurat. Apakah masih ada sisa baju beliau sehingga aku bisa menciumnya?"
"Masih!" Kata Ali, kemudian ia meminta tolong kepada Salman untuk mengambil jubah Rasulullah yang disimpan Fathimah az Zahrah, istrinya dan putri kesayangan Nabi ﷺ.

Salman segera bangkit menuju tempat kediaman Fathimah.
Di depan pintu rumahnya, ia mendengar tangisan Al-Hasan dan Al-Husain, cucu kecintaan Rasulullah . Sambil mengetuk pintu, Salman berkata, "Wahai tempat kebanggaan para Nabi, wahai tempat hiasan para wali!!"
"Siapakah yang mengetuk pintu orang yatim!" Fathimah menyahut dari dalam.

"Saya, Salman…" Kata Salman, kemudian ia menyebutkan maksud kedatangannya sesuai yang dipesankan oleh Ali.

"Siapakah yang akan memakai jubah ayahku?" Kata Fathimah sambil menangis.

😭😭
Salman menceritakan peristiwa berkaitan dengan lelaki Yahudi tersebut, lalu Fathimah mengeluarkan jubah Rasulullah ﷺ, yang terdapat tujuh tambalan dengan tali serat kurma, dan menyerahkannya kepada Salman, yang langsung membawanya ke masjid.
Setelah menerima jubah tersebut dari Salman, Ali menciumnya diiringi haru dan tangis, hingga sembab matanya.

Jubah Rasulullah ﷺ tersebut beredar dari satu sahabat ke sahabat lainnya yang hadir,
mereka menciumnya dan banyak yang menangis karena haru dan rindu kepada Rasulullah dan terakhir jatuh ke tangan lelaki Yahudi tersebut.

Lelaki Yahudi ini mencium dan mendekap erat jubah Nabi SAW dan berkata, "Betapa harumnya jubah ini…!!"
Dengan tetap mendekap jubah tersebut, lelaki Yahudi ini mendekat ke makam Rasulullah SAW, kemudian menengadahkan kepalanya ke langit dan berkata, "Wahai Tuhanku, saya bersaksi bahwa Engkau adalah Dzat yang Esa, Tunggal dan tempat bergantung (Ash Shomad).
Dan saya bersaksi bahwa orang yang berada di kubur ini adalah Rasul-Mu dan kekasih-Mu. Saya membenarkan segala apa yang ia ajarkan! Wahai Allah, jika Engkau menerima keislamanku, maka cabutlah nyawaku sekarang juga..!!"
Tak lama kemudian lelaki Yahudi tsb terkulai jatuh dan meninggal dunia.

Ali dan para sahabat lainnya ikut terharu dan sedih melihat keadaan si Yahudi tersebut. Mereka segera memandikan dan mengurus jenazah lelaki Yahudi, yg telah menjadi muslim tsb, dan memakamkannya di Baqi'..
Lelaki Yahudi ini bukanlah termasuk sahabat Nabi SAW, bahkan dalam keislamannya belum satupun shalat atau kefardhuan lain yg dilakukannya, tetapi kecintaan dan kerinduannya kpd Nabi SAW membuatnya pantas kalau ia dimakamkan di Baqi' disandingkan dgn para sahabat beliau lainnya.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاة تُبَارِكُ بِهَا لَنَا الْأَرْزَاقَ وَالْحَيَاةَ، وَتَرْزُقُنَا بِهَا صِحَّةً وَعَافِيَةً، وَنَجَاحًا وسَعَادَةً وَسَلَامَةً، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
“Ya Allah berilah kasih sayangMu kepada panutan kami Nabi Muhammad ﷺ yang dengannya Engkau berkahi rizki-rizki dan kehidupan kami, Engkau anugerahi kami kesehatan, kesejahteraan, kesuksesan, kebahagiaan, dan keselamatan.
Juga berilah kasih sayangMu dan keselamatan kepada keluarga dan shahabatnya”
Bi haqi Muhammad wa’ali Muhammad 🤲🏿

Semoga bermanfaat 🙏🏿

Sallu ala Nabi🌹

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayid__machmoed

May 17
Cara Ustadz Ustadz Wahabi Dalam Melakukan Istinbath Hukum Musik

Soal musik, Ma’lum semua kita tahu, Wahabi SAKLEK. Musik haram mutlak tanpa terkecuali.
Tapi apakah dalam Implimentasi (penerapan) seperti itu?

Ma’lum, semua tahu, Wahabi tidak pernah bisa konsisten.
Contoh pertama;
Ketika ditanya: Lagu Indonesia Raya hukumnya apa tadz?
Jawab: Itu kan NYANYIAN, yang haram adalah MUSIK

Malah Deddy di ajak berselancar kemana mana oleh Ustadz @ustadzkhalid
Di sinilah dilema nya beliau, kalau menjawab hukum nya HARAM.

@ustadzkhalid Begitu juga dengan Ustadz @UB_CintaSunnah menafsir surah luqman 6 sebagai PENYANYI.
Lalu menyimpulkan haram MUSIK

Bila beliau konsisten berarti: Bersyair=Bernyanyi=Bermusik
contoh di video ini menit ke 4 dst:
Read 64 tweets
May 16
Kejahilan Wahabi “Menyunat” Tasir Al-Quran

Salah seorang ahli tafsir, Syaikh Ahmad al-Sāwī al-Maliki (w. 1241 H) dalam ta’liqnya terhadap Tafsīr al-Jalalain ketika menafsirkan firman Allah dalam surah Fatir ayat 6 menulis sebagaimana berikut : Image
وقيل هذه الآية نزلت في الخوارج الذين يحرّفون تأويل الكتاب والسنة ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم كما هو مُشَاهَدٌ الآن في نَظَائِرهم وهم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على شيء ألا إنهم هم الكاذبون استحوذ عليهم الشيطان فأنساهم
ذكر الله أولئك حزب الشيطان ألا إن حزب الشيطان هم الخاسرون نسأل الله الكريم أن يقطع دابرهم

Terjemahan:
“Menurut satu pendapat bahwa ayat ini turun tentang kaum KHAWARIJ, kerana mereka adalah kaum yang banyak menyelewengkan takwilan ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah.
Read 9 tweets
May 14
Nabi malah memuji alat musik, temasuk seruling Nabi Daud AS

عن ابنِ عُمرَ أن داودَ عليهِ السَّلامُ كان يأخُذُ المعزَفَةَ، فيضرِبُ بها فيقرَأُ عليها، ولِهذا قال صلّى اللَّهُ عليهِ وآلِهِ وسلَّمَ لما سمِع أبا موسى يقرَأُ: لقد أوتِي مِزمارًا مِن مزاميرِ آلِ داودَ
الشوكاني (ت ١٢٥٥)، الفتح الرباني ١٠/٥٢٣٢ • إسناده صحيح

Dari Ibnu Umar bahwasannya Nabi Daud a’Aaihissalam memiliki peralatan musik, yang dia mainkan dan membaca dengannya, maka dari itulah ketila Rasulullah mendengar Abu musa membaca Alquran beliau bersabda:
sungguh aku diberi seruling diantara seruling-seruling keluarga Daud.

📚Riwayat Ibnu Umar dalam Fathur robbaniy 10:5232, imam syaukani berkata Isnadnya shahih
Read 12 tweets
May 8
Bid’ah dalam akidah hukumnya lebih berat dibandingkan dosa dalam perkara amal

Imam Ibnu Abidin:

أهل الْبدعة: كل منْ قال قوْلا خالف فيه اعْتقاد أهل السنةِ والْجماعة

“Ahli bid’ah: Adalah semua org yg mengatakan perkataan yg di dalamnya menyelisihi akidah ahlus sunnah waljama’ah”
Al-Imam Malik :

أهل البدع الذين يتكلمون في أسماء الله وصفاته وكلامه وعلمه وقدرته، ولا يسكتون عما سكت عنه الصحابة والتابعون لهم بإحسان
“Ahli bid’ah ialah orang-orang yang berkata tentang nama-nana Allah dan sifat-sifat-Nya, kalam-Nya, ilmu-Nya, kekuasaan-Nya dan tak diam dari apa yg didiamkan para sahabat dan tabi’in.”
Read 4 tweets
May 2
Sekte Wahabi melestarikan hoax abadi terhadap Habib Ali Al Jufri

Penjelasan Habib Ali Al Jufri, Bahwa Beliau Bukan Syiah Atau Sufi

Habib Ali bukan syiah dan bukan sufi, beliau belajar Tasawuf. Orang belajar Tasawuf bukan berarti sufi,
tapi sufi pasti dari Tasawuf.

V1
Akan tetap hal ini tidak di pahami oleh wahabi, itu di sebabkan kebencian yang di tanam oleh ustad ustad wahabi
@Firanda_Andirja @ustadzsyafiq @mabduhtuasikal @ustadzkhalid
kepada pengikutnya.

V2
@Firanda_Andirja @ustadzsyafiq @mabduhtuasikal @ustadzkhalid Barang siapa yang berselisih atau membantah paham wahabi, maka vonis syiah, sufi sesat akan mereka layangkan kepada orang tsb.

V3
Read 4 tweets
Apr 5
Kalau itu benar, itu bukan syariat, itu ijtihad dia sendiri. Ga wajib ikutin, yg rusak itu Subhan Bawazier, ketua Biker Sunah Indonesia.
Dia telah mengarang hukum syariah sendiri dgn mengatakan Shalat idul Fitri hukumnya Fardhu Ain
@Just_Ab1
Ulama salaf mana yang menghukumi Sholat Idul Fitri hukumnya Wajib 'Ain @Just_Ab1 ?

Di dalam kitab Al-Majmu' Syarah Al-muhadzab, karya Imam Nawawi jilid 5 hal 5

"Shalat ied hukumnya sunnah, walaupun ada seorang ulama' bernama Al-ashtokhori mengatakan itu fardhu kifayah.
@Just_Ab1 Namun yang benar berdasarkan Madzhab tetaplah sunnah, berdasarkan Hadits yang diriwayatkan Tholhah bin Ubaidillah, bahwa ada seorang lelaki yg mendatangi Nabi untuk bertanya tentang Islam, Maka Nabi pun menjelaskan bahwa ada lima Shalat waktu yang Allah wajibkan buat hambanya,
Read 18 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(