Selama ini, sosok DN Aidit dianggap sangat laknat, kafir, dan keji.
Tapi ada sisi lain sejarah yang jarang dibahas oleh banyak orang. Ia pernah menjadi muazin, dan begitu peduli dengan masjid.
Inilah sisi lain dari sejarah Indonesia.
A THREAD
Banyak orang menganggap Aidit adalah seorang ateis dan begitu keji akibat narasi yang digaungkan setiap 30 September.
Tapi apa betul Aidit seorang ateis? Lalu apakah menjadi seorang komunis sama saja menjadi seorang ateis?
Menurut sang anak, Ilham Aidit, ayahnya begjtu peduli dengan masjid-masjid sekitar.
Siapa yang sangka, ternyata Aidit dulunya juga seorang muazin. Ia senang mengumandangkan azan.
Ia pun pernah berguru pada Ali Sastroamijoyo dan pada HOS Cokroaminoto, sang guru bangsa yang pernah membentuk Sarekat Islam.
Muridnya pun banyak, seperti Soekarno, Kartosoewiryo, Muso, dan banyak lainnya.
Tidak ada pada AD/ART milik PKI yang melarang anggotanya untuk beragama.
Kalau tidak, tidak akan jadi kekuatan Partai yang begitu besar pada waktu itu.
Komunisme berbeda dengan ateisme. Seorang komunis, tidak harus seorang ateis.
Bener nggak sih kader PKI itu ateis?
Anak Pemimpin PKI DN Aidit, Ilham Aidit kepada ERA pernah berkisah, kalau kawan-kawan bapaknya yakni Njoto dan Lukman, sangat baik dalam merayakan hari keagamaan.
Dalam rangka G30S ini, era.id juga mewawancarai penata rias film G30S/PKI serta Ade Irma Nasution, anak dari Jenderal A.H Nasution.
Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi terus menurun dua tahun berturut-turut.
Ketidakpuasaan terhadap jalannya demokrasi juga meningkat tajam.
Kamu salah satu yang puas atau malah kecewa?
A THREAD
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya, alhasil sebanyak 58,1% mengaku puas.
Lho, kok katanya puas dan dapet hasil yang cukup tinggi, tapi kok katanya nggak puas? Sebuah kontradiksi?
Ikutin threadnya yaa.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia @BurhanMuhtadi, meski terbilang besar, tapi angka ini merupakan kemerosotan dalam dua tahun terakhir.