Thread by @Aznlova

Sekilas info, apakah mandatori vaksin saat ini sama dengan mandatori vaksin reguler yg diprogramkan bagi anak2? Sama tapi berbeda. Lho kok bisa berbeda?

Ya bedanya, vaksinasi reguler walau peraturan2ny ada, penegakkannya tidak pernah 100%, rakyat dibiarkan memilih sebenarnya

Anak sekolah wajib vaksin, selama kita mampu menandatangani surat pernyataan tolak vaksinasi, dinkes setempat dan sekolah tsb biasanya sudah lumrah.

Kalau ttg vaksin C19 ini, subhanallah, penegakkannya setegak2 matahari jam 12 siang. Sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dibatasi

Vaksin2 reguler, govt itu kejar target jg, jgn salah, apa yg dikejar? Pencapaian herd immunity yg diasosiasikan dgn % vaksinasi. Tapi berpuluh2 thn itu aturan2 ada, direvisi dll; Tdk pernah saya dgr yg ditegakkan 100%.

Pernah denger ada ortu dipenjara krn anaknya tdk divaksin?

Apakah ada sekolah yang pernah ditutup izinnya krn target % vaksinasi dinkes setempat belum mencapai target? Cmiiw ada 1-2, tp diberikan kesempatan lagi dlm beberapa waktu kedepan.

Tapi wabil khusus vaksin C19 ini, rakyat benar2 dibuat tidak ada pilihan.

Segregasi akan terjadi niscaya di Indonesia bila mandatori vaksinasi ini selalu ditegakkan, karena tanpa disadari, kaum yg tidak divaksin akan berbeda dari yang divaksin.

Akan ada kaum masyarakat strata atas dan bawah, dimana yang bawah dihuni oleh unvaccinated ppl

Gue jd ky berasa ngeliat film2 Holywood, dimana yg unvaccinated nanti akan terpinggirkan, walaupun memegang KTP & Passport INDONESIA.

Mungkin, tempat kencing aja nanti bisa dibedain..

Lalu apa bedanya kita dengan perbudakan zaman US sblm era Martin Luther King dulu?

o/ krn itu yg plg tepat menurut sy, vaksinasi slhkn dgn syarat:
- Diberikan pilihan krn ini basic human rights
- Pemerintah bertanggung jawab bl tjd KIPI (wajar dong udah bikin program, kl ada apa2 yg tggng jwb)
- Tidak ada segregasi pembatasan bermasyarakat

So #StopPaksaVaksin