Sebagai seorang IT pulang larut malam atau menginap dikantor sudah pasti sering dijalani Anton, sama seperti saat ini, jam sudah menunjukan jam 10 Malam, namun dia masih sibuk dengan laptop yang ada didepannya, Jarinya ceketan menekan keyboard, >>>
>>>>melakukan coding tcode guna merancang Aplikasi baru yang akan dipergunakan oleh kantornya.
Tempat dia bekerja merupakan bangunan berbentuk ruko berlantai 4 yang terletak di wilayah Jakarta Selatan, keadaan saat itu memang tidak benar benar sepi, Suara tawa masih terdengar dari ruangan sebelah, “Aman Anak anak marketing juga masih ada”, pikirnya dalam hati.
Khusyuk dia melakukan coding, membuat Anton mengabaikan suara pintu ruangan yang terbuka.
Kreek….
Suara Langkah terdengar, masuk kedalam ruangan tempat dia bekerja,
*Mas Boy, Kopi dunk 1* pinta Anton kepada OB yang masuk ke dalam ruangan,
Khusyuk dia melakukan coding, membuat Anton mengabaikan suara pintu ruangan yang terbuka.
Kreek….
Suara Langkah terdengar, masuk kedalam ruangan tempat dia bekerja,
*Mas Boy, Kopi dunk 1* pinta Anton kepada OB yang masuk ke dalam ruangan,
*Mas Boy, Kopi dunk 1* pinta Anton kepada OB yang masuk ke dalam ruangan,
Tak lama berselang, kopi pesanan Anton datang, diletakannya kopi itu tepat disamping anton, dan dia berdiri tepat disebelah kiri Anton yang masih khusyuk bekerja.
Kurang lebih 20 menitan, Anton menjadi gusar karna ada kesalahan coding yang terjadi, dirogohnya sebatang rokok dikeluarkannya, tanganya meraba pakaian meja guna mencari korek,
*Korek ada Mas Boy?* tanyanya
Ceklek…
Nyala Api langsung menyala dari korek tepat di hadapan wajah Anton yang sudah mengigit rokoknya, tanpa bas abasi anton mnyambar api tersebut.
*Terima kasih mas boy*
Asap mngumpal, ruangan terasa pengap dengan ac yg terus menyala, Anton msh terus melakukan coding data
Kreek,,,
Suara pintu ruangan kembali terbuka,,
*Misih Mas Anton, ada yang mau dititip gak?* Tanya Maman (Ob yg tadi dipangil dengan sebutan Mas boy oleh Anton).
Anton terdiam sejenak, merasa heran kenapa ada Mas boy dipintu karna sedari tadi dia merasa ob itu ada dibelakangnya dan sedang bermain HP, wajah Anton Pucat, bulu tengkuknya merinding, membayangkan siapa yg sedari tadi menemaninya.
*Kamu dari Mana Man?* tanya nya
*Beres beres Gudang atas Mas anton, ini tadi dipangil sama Mba Dewi, suruh beli martabak, Mas Anton mau dititip gak?* jawab Maman Panjang kali lebar padanya.
Anton melirik kebelakang, seakan tidak percaya dengan apa yg baru saja dialaminua, tidak ada seorang pun yg ada disana, matanya melirik segelas kopi yg sedari tadi dinikmati perlahan oleh nya.
Seketika dia mengucap *Astagfirullah* Tatkala dia mendapati gelas kosong kotor yang sedari tadi diseruputnya.
Sekejap Mata disusunnya semua perlengkapan, sembari berkata tunggu man, aku ikut,
Langkah kakinya cepat berjalan, kwatir ob itu akan meninggalkannya, dengan sebelah tangan yg erat mengengam laptop dia mematikan lampu ruangan dan pergi dari sana, hanya selangkah dia keluar dari pintu itu.
Jantung nya seperti berhenti, suasana gelap gulita, jangankan anak anak divisi marketing, ob yg barusan berbicara denganya pun lenyap bagai ditelan bumi.
Tangannya gemetar berusaha mengunci pintu ruangan itu, sangkin takutnya dia tdk dapat dengan pas memasukan kunci itu.
*Aku tungu kok Mas Anton, pelan saja* terdengar ucapan berat tepat di belakang anton.
Anton membalikan badan,
*Po..Pocong....* teriak anton sembari lari tungalangang menyusuri tangga gelap.
Keadaan yg gelap jua membuat anton jatuh mengelinding di tangga itu, dengan beberapa bagian yg seperti keseleo, dia trs berlari, terlebih suara cekikikan sedari tadi bergema, seiring sekelebat bayang bayang putih yg seolah turut menyertai setiap langkah anton kala itu.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Berdasarkan cerita narsum, all tempat, nama disamarkan, no comot comot tanpa izin.
Jangan lupa bantu ramaikan.
Salam hi...hi ..hi ...
pemerintah menamai agenda Transmigrasi di era tahun 80 an, sebuah program yang
dirancang untuk meningkatkan ekonomi nasional, membuka lapangan pekerjaan seluas
mungkin dan jua untuk melakukan pemerataan populasi penduduk agar tak hanya
tersentral di pulau jawa.
Sasaran pemerintah pastinya terfokus pada penduduk di pulau jawa, karena
memang selain tingkat populasi yang sudah sesak tidak beriring sejalan dengan
lowongan pekerjaan yang masih minim, hal itu pula yang membuat banyak warga yang
hidup dibawah garis kemiskinan, ~~
Kau dengar? Tidak kah kau dengar? Kisah horor dalam secarik kertas buram, goresan singkat bertintakan darah, tentang hari dimana satu kesalahan membawa malapetaka.
Ku ceritakan pada mu dalam sebuah tulisan, yang mungkin hanya engkau anggap cerita fantasi semata.
Bukan... Bukan... Itu yang ku maksud, kau tak akan pernah percaya.
Pagi itu aku berada pada titik terendah, tanpa dapat menemukan satu hal yang mungkin bisa ku jadikan semangat dalam mengayomi sisa kehidupan.
Impian yang sudah beberapa tahun ku rancang terasa sia sia, lebur bersama dengan isak tangis yang sedari tadi tak dapat ku bendung.
Walau beberapa kali sanak saudara sudah mencoba menenangkan, tetap saja kaki ini seperti engan untuk beranjak, tangan ku terus memeluk erat tubuh Mbah Wir yang sudah terbujur kaku, terbungkus kain putih itu.
Hotel Darlawangsa dipenuhi oleh aparat berbaju coklat serta para pemburu berita, satu kejadian besar telah terjadi, Pembunuhan berencana wartawan senior menjadi Headline yang menghiasi halaman utama setiap media cetak.
Hasil rilis dari olah TKP yang dilakukan oleh pihak berwajib, mengindikasikan Cinta Segi 3 menjadi motif Si penguasa dunia Malam bernama Jhony untuk menghabisi Kirno.
Alkisah di tahun 80 an hidup seorang Janda, umur nya sudah menginjak usia 57 tahun, dirinya memiliki 4 orang anak, anak pertama bernama Rina memiliki 1 orang anak, sementara anak ke 2 nya Mukti memiliki 6 orang anak, dan Giman dengan 5 orang anak.
Satu anak lainnya yg bernama Evi sudah berpulang terlebih dulu menghadap Sang Maha pencipta.
Ok mari kita mulai, satu ketika Si Wanita uzur tersebut mengumpulkan 3 anak nya, untuk membagikan harta, ~~
~dengan harapan ketika dia telah tiada, ke 3 anaknya tidak akan meributkan perihal hartanya yg melimpah tersebut.
Singkar cerita semua sudah dibagi rata, dan hanya menyisakan rumah yg saat ini ditempati olehnya, Si wanita sebenarnya ingin memberikan rumah itu ke cucu nya dari ~~.