MENGENAL KADENA $KDA, KOIN MASA DEPAN PESAING BITCOIN
Sebelum ini semua koin menghadapi dilema yg dinamakan TRILEMMA. Yaitu pilihan untuk lebih memprioritaskan antara Decentralization, Scalability, dan Security.
Sebagai contoh, bitcoin dan ethereum sangat kuat dalam decentralization dgn mengorbankan scalability. Akibatnya security atau keamanannya sangat bagus. Hampir tidak mungkin membajak jaringan ethereum apalagi bitcoin.
Tetapi dampak buruknya adalah, dgn berkembangnya jaringan mereka maka biaya transfer bitcoin dan ethereum sangat2 mahal. Dan karena mengorbankan scalability maka kapasitas transfernya sangat kecil.
Ini adalah masalah khas koin2 yg menggunakan sistem Proof of Work. Yaitu cara distribusi koin dgn cara menambang/mining. Itulah sebabnya maka Ethereum hendak beralih dari proof of work ke proof of stake.
Untuk mengatasi masalah scalability itu akhirnya banya koin2 baru memilih mengorbankan decentralization dan lebih memilih memprioritaskan scalability. Contohnya: Solana, Avacs, Ripple, dll.
Hasilnya, koin2 tersebut bisa memberikan layanan transfer yg murah bahkan nyaris gratis. Namun dampak buruknya adalah karena cenderung tersentralisasi maka keamanannya dikorbankan. Contoh, Solana tempo hari sempat down karena diserang DDOS, hal yg mustahil terjadi pada Bitcoin
Solana and Arbitrum knocked offline, while Ethereum evades attack
Nah, koin manapun yg mampu memecahkan Trilemma ini akan menjadi pemenang. Dan saat ini tim Kadena mengklaim mereka berhasil membuat koin tanpa mengorbankan salah satu dari tiga masalah tadi.
Bahkan mereka mengklaim merupakan satu2nya koin proof of work yg memiliki scalability lebih baik dibanding koin2 proof of stake. Kemampuan dan kapasitas transfernya lebih baik dengan keamanan sekelas bitcoin.
Sekarang mari kita bahas tim dibalik koin ini. Disana ada Stuart Popejoy dan Will Martino, keduanya merupakan orang2 yg membuat blockchain untuk JP Morgan
Dan yg menarik disana ada nama bapak blockchain yaitu Dr. Stuart Haber. Siapa Stuart Haber ini? Karya beliaulah yg dijadikan referensi dalam white paper Bitcoin karya Satoshi Nakamoto yg sekarang merevolusi dunia ini
Untuk lebih lengkapnya silakan pelajari sendiri di website Kadena kadena.io
Oya, karena proof of work maka distribusi koin $KDA sama seperti $BTC yaitu dengan ditambang. Bedanya proses menambang Bitcoin butuh energi besar sedangkan Kadena lebih eco friendly. Alat tambang yg banyak dipakai saat ini adalah Goldshell KD5. Yg mau menambang silakan..
Perbedaan lainnya, jumlah total $BTC yg bisa ditambang adalah 21 juta sedangkan $KDA 1M. Tapi ini tidak akan menyebabkan inflasi sebab 1M Kadena itu baru selesai ditambang dalam 100 tahun!
Bagaimana prospek Kadena kedepannya? Sangat bagus, sebab selain bisa jadi store of value spt Bitcoin, Kadena juga bisa jadi alat tukar yg real karena biaya transfernya sangat rendah. Selain itu ekosistemnya juga berkembang karena banyak project bisa dibangun diatasnya.
Kesimpulan: Kadena memiliki gabungan keunggulan Bitcoin dan Solana. Silakan disimpulkan sendiri prospek kedepannya akan seperti apa.
Akhir kata, Kadena ini meskipun sudah hadir sejak tahun 2020 lalu tapi saat ini pun masih sangat baru. Masuk ke Kadena saat ini seperti masuk ke Bitcoin tahun 2011-an. Belum terlambat. Harganya akan menyesuaikan dgn semakin banyaknya orang yg menerima dan menggunakan $KDA ini.
Sekian thread kami, semoga mencerahkan. Ingat, tetap lakukan riset sendiri terlebih dahulu sebelum berinvestasi. #DYOR
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bagi yg sudah terbiasa bermain crypto tentu sudah tahu macam2 exchange crypto di Indonesia. Masalahnya kita seringkali tidak menemukan koin tertentu yg punya di exchange dalam negeri. Hal ini biasanya untuk koin2 baru yg justru punya prospek kenaikan tinggi
Untuk mengatasi kendala tsb mau tidak mau kita memang harus buka akun di exchange luar dan tidak bisa sepenuhnya tergantung pada exchange dalam negeri.
Kenapa kita perlu menentang Permen BOS diskriminatif yg akan menghentikan penyaluran BOS pada sekolah2 kecil itu? Berikut 3 alasan mendasarnya:
1. Sebab banyak anak yg tidak bisa masuk sekolah negeri tapi juga tidak mampu bayar sekolah swasta favorit. Di sekolah2 swasta 'marginal' itulah mrk belajar.
Pendidikan benar2 gratis spt yg diberikan sekolah2 swasta 'marginal' itu bahkan tidak bisa diberikan sekolah negeri
2. Karena ahistoris. Jauh sebelum bangsa ini merdeka sekolah2 swasta seperti Taman Siswa, Sekolah2 Katolik, Sekolah2 Islam sudah hadir mencerdaskan anak bangsa. Sangat memalukan jika bangsa ini melupakan jasa mereka.
DIBALIK KEBENCIAN PENDETA GILBERT TERHADAP PARA PEGAWAI KPK
Masih ingat sosok Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty Paruntu, yg pada awal pembentukan kabinet 2019 sempat diundang ke Istana tapi gagal jadi menteri ini?
Ya, beliau punya kedekatan khusus dengan Pendeta Gilbert. Bisa dibilang Tetty Paruntu ini adalah 'domba' kesayangan sang gembala Gilbert
RENCANA KUDETA KETUM PGI KARENA DUKUNGANNYA TERHADAP PEMBERANTASAN KORUPSI
*Mini Thread*
Akibat sikap Ketum PGI yg konsisten melawan korupsi kini posisinya akan digoyang lewat apa yg disebut sebagai "Rakor Terbatas Pengurus Forum Komunikasi Persekutuan Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI)"
Rakor ini salah satu agendanya adalah mempermasalahkan pernyataan Ketum PGI Gomar Gultom dan ujung2nya adalah kudeta Ketum PGI.
Jangan ditanya pada mereka, pasti akan membantah.
Bagi buzzeRp yg bully PGI karena sikapnya yg melawan korupsi, selamat makin kejang2 ya. Sebab sejak lama PGI sudah keluarkan booklet GEREJA MELAWAN KORUPSI
Sikap PGI loud and clear, Gereja2 di Indonesia menolak pelemahan KPK dan mendukung pemberantasan korupsi.
Jika kebetulan ada pendeta kaya raya yg menolak sikap PGI itu mungkin dia lupa pokok2 tugas bersama karena terlalu asyik ngumpulin harta dari persepuluhan umatnya atau bisa jadi dia pendeta pendukung korupsi