Ketika mama meninggal, papa membesarkan 4 putri yg msh balita. Tak bs saya bayangkan patah hatinya, tp ia bangkit, jd papa terbaik bg kami, satu persatu putrinya semua meraih Ph.D. Saya di neurosains kognitif, adik di biologi molekuler & dua lg insinyur. Cont’d.
Saya hanya ingin berbagi apa yg sangat berkesan bagi saya & adik2 mengenai parenting papa saya: 1. Dia tdk pernah mencacimaki kami. Kami berbuat salah, ia akan panggil satu2 dan bicara serius, dgn penekanan pd apa yg bisa kami lakukan utk memperbaiki. Bukan asal bentak2 ngamuk.
2. Papa membiarkan kami memilih walau itu bkn maunya.
Ia insinyur, ia tdk benar2 mengerti apa psikologi itu. Tp ia percaya sy, support 100% sampai saya PhD.
Papa membiarkan kami memilih, dan bertanggungjawab pd pilihan itu. Ia sll bilang:”Selesaikan apa yg sudah kamu pilih.”
3. Ia mencontohkan pd kami berbuat baik tanpa koar-koar. Kami menyaksikan ketika ia memborong jualan pedagang asongan, membeli byk makanan lalu bagi2 ke yg butuh, semua tanpa kata pd kami mengapa ia melakukan itu. Tp kami menyaksikan dan itu sgt membekas. Kebaikan adl perbuatan.
Dari papa saya belajar satu hal: Cintanya pd almarhumah mama menguatkannya utk lanjut terus. Patah hatinya tdk membuatnya pahit dan dendam. Tapi sebaliknya. Ia mencintai kami dan membawa kami ke pencapaian2 kami.
Semoga utas ini bermanfaat utk kalian ya 😊. Sekadar berbagi ❤️.
Terima kasih atas doa2 baiknya utk Papa. Ia skr msh sibuk sbg insinyur. Saya sharing ini jg sbg penghargaan utknya. Byk hal yg skr saya contoh utk anak sy sendiri. 😊
Utk yg bertanya, iya, papa menangis di setiap wisuda kami, dr S1 sampai S3. Ia akan bilang: “Ini utk Mama jg.”❤️
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Perkembangan bahasa (oral/kosakata/tatabhs) mengalami peningkatan pesat di usia batita. Masa2 kritis bg otak utk menyerap bahasa.
Yg dibutuhkan otak anak dlm proses belajar bhs: Stimulasi komunikasi aktif 2-arah dgn org2 sekitar.
Batita tdk butuh byk gadget. Batita butuh kamu.
Jd kalau ada satu saja parenting tips yg bisa saya berikan ke kamu bukan sbg mama, tapi sbg Dr., sbg neuroscientist, sbg psikolog kognitif adl ini:
Tolong batasi benar2 waktu penggunaan gadget & tv utk anak2 dlm usia perkembangan bahasa.
Gunakan waktu utk berbincang2 dgn mrk.
Otak anak membangun koneksi2 penting dgn menggunakan guideline genetis & stimulasi lingkungan.
Mengapa stimulasi penting?
Simpelnya: 1. Bagian otak anak yg mengurus berbagai aspek bhs berbeda. 2. Komunikasi oral, bunyi2an huruf, dll berada di struktur beda dgn semantik/makna.
Mengapa tv/gadget direkomendasikan utk diberikan dgn “sangat limited” bagi anak2 bayi-2 tahun?
Saya akan jawab ini berdasarkan apa yg sy tahu dari segi neurosains (perkembangan otak). Silakan disimak thread di bawah ya. #neurosains
Otak anak dlm perkembangan adl keindahan luar biasa, namun jg kerumitan yg sangat sensitif. Apa yg dibutuhkan utk pembentukan triliunan koneksi sel saraf adalah input yg tepat dari lingkungan. Input ini & kerangka pertumbuhan yg sdh di”set” oleh genetik bekerjasama dgn dinamis.
Nah, input dari lingkungan ini yg terbaik adl interaksi dua arah yg aktif dgn org2 di sekitarnya. Ortu, om, tante, kakek, nenek, dll.