Ruang Taktik Profile picture
Dec 27, 2021 18 tweets 11 min read Read on X
[ANALISIS INDONESIA VS SINGAPURA]

Indonesia mencapai final #AFFSuzukiCup2020 keenamnya usai menumbangkan tuan rumah Singapura 4-2 pada semifinal leg 2. Terlepas dari drama dan kontroversi yang terjadi sepanjang laga, mari kita ulas taktik yang digunakan kedua tim! Image
Tatsuma tetap menggunakan formasi yang sama 5-4-1, namun dengan empat rotasi pemain. Sedangkan STY yang hanya merotasi dua pemain, lalu menempatkan Dewa di posisi gelandang bertahan bersama Irianto, sehingga membuat formasinya menjadi 4-2-3-1.
Perubahan posisi Dewa itu utk menambal kekurangan timnas di leg 1 yang ruang antarlininya kerap terekspos. Dengan dua DM, ruang antarlini jadi tidak mudah diekspos Singapura. Selain itu, Ramai bakal mengcover posisi DM, jika Dewa atau Rian terpaksa out of position untuk pressing. ImageImageImage
Cara itu ampuh mencegah Singapura progresi dari tengah. Apalagi dengan dua DM, timnas bisa mencegah lima pemain depan Singapura. Rian atau Dewa bisa memberikan cover ke lini belakang sehingga empat bek timnas tidak kalah jumlah. ImageImage
Timnas hanya mengandalkan empat pemain saat high press (Witan, Ezra, Kambuaya, & Ramai). Dua DM di belakangnya, selain menjaga ruang, juga bertugas mengintersep bola yang lolos dari pressing lini pertama. Selama 30 menit, Singapura kesulitan keluar dari sistem pressing timnas.
Gol Indonesia di menit 10 merupakan eksekusi pressing yang apik. Dewa berhasil mengintersep, lalu memberikan umpan ke depan kepada Witan. Kecepatan Witan dan kejelian melihat posisi Ezra, membuat timnas buka keunggulan di awal pertandingan. ImageImageImageImage
Selepas 30 menit, konsistensi struktur timnas menjaga ruang antarlini mulai hilang. Lini pressing pertama dan kedua timnas tereliminasi dengan mudah. Kombinasi dan transisi cepat Amy, Song (RW), dan Hafiz (LW) nyaris menjebol gawang timnas. Beruntung Nadeo melakukan penyelamatan. ImageImageImageImage
Kehilangan Safuwan (CB) di pengujung babak pertama membuat Singapura mengubah cara bermainnya. Tatsuma mengakomodasinya dengan bermain jadi 4-4-1. STY merespons dengan menggunakan tiga pemain depan, ditambah Kambuaya dan dua wingback ketika menyerang.
Meski unggul jumlah, persoalan timnas adalah tidak menjaga kelebaran saat menyerang. Singapura yang bermain rapat dan kompak di tengah malah diladeni juga dengan penumpukan pemain timnas di area sempit. Upaya-upaya serangan timnas pun kerap gagal. ImageImageImageImage
Beda halnya ketika bermain melebar seperti gol kedua timnas. Pemain Singapura jadi bereaksi untuk menutup ruang, sehingga menciptakan celah di pertahanan. Itu membuat Arhan bisa lakukan dummy dan Witan pnya ruang melepas tembakan yang bisa disaved. Bola rebound disambar Arhan. ImageImageImageImage
Gol ketiga timnas juga diperoleh dari dengan memanfaatkan kelebaran. Asnawi mampu membuat pertahanan Singapura bergeser. Pergerakan Hanis juga memberikan ruang bagi Egy jadi tidak terkawal. Selanjutnya jadi kemampuan individual Egy memanfaatkan celah untuk dribble dan shoot. ImageImageImageImage
Sebetulnya ada bnyk kesempatan tercipta. Namun, timnas kesulitan menciptakan peluang sekaligus mengkonversi peluang ketika sudah berada di final third atau kotak penalti. Entah penyelesaian akhir yg kurang mumpuni, final pass yg bisa diintersep, atau decision making yg salah. ImageImageImage
Perkara lawan yg bertahan solid dan peluang yg tak kunjung jadi gol berimbas pada stamina dan mental. Itu membuat pertahanan timnas tidak lagi terstruktur dengan baik. Dengan 9 pemain, Singapura berhasil cetak gol kedua dan nyaris gol ketiga via penalti yang diselamatkan.
Sebelum Shahdan mencetak gol lewat free kick, pertahanan timnas kacau sehingga sempat memberi situasi 2v1. Baggott berhasil intersep final pass dari Faris. Namun, mental dan stamina yg terkuras tadi membuat Dewa melakukan follow up intersep yg buruk. Pelanggaran yg tidak perlu. ImageImage
Pun begitu sebelum penalti Singapura. Egy kalah duel dengan Shahdan. First time pass dilancarkan Faris kepada Shawal. Lihat situasi 2v2 muncul. Meski tidak seberbahaya situasi Baggott tadi karena menang jumlah, Arhan buru-buru melakukan pelanggaran kepada Shawal di kotak penalti. ImageImageImage
Selain itu, set piece kembali jadi sorotan. Sebelum Song menceploskan gol pertama Singapura, pemain timnas sudah melakukan man-marking kepada empat pemain Singapura. Namun, Dewa melepaskan kawalannya terhadap Song. Itu membuat Song dgn mudah manfaatkan bola liar. ImageImageImage
Indonesia juga berhasil curi gol lewat set piece via Egy. Tidak ada yang menarik. Stamina dan konsentrasi pemain Singapura juga sama terkurasnya, sehingga membuat Egy tidak terkawal di tiang dekat dan bebas memaksimalkan tangkapan tidak sempurna dari Hassan. ImageImage
Versi video dengan sudut pandang yg berbeda terutama soal wasit. Sudah tayang juga di channel Ruang Taktik

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ruang Taktik

Ruang Taktik Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ruangtaktik

Jan 6
Kalo baca artikel di Kompas ini setelah press conference tadi lalu mundur ke belakang, rasanya memang masalahnya lebih besar ke non teknis. Erick Tohir bilangnya 'dinamika' yg tentunya pengaruh ke performa di lapangan. Gong-nya kalah vs Bahrain

kompas.id/artikel/saatny…
Sekitar 2 Minggu lalu kebetulan Mintak habis ngobrol sama pemain Liga 1 yg udah berkarir lama. Memang ga nyambung sama STY, tapi soal komunikasi ini relevan. Bayangin aja si pelatih ini ngasih instruksi/program latihan bisa molor sampe setengah 15-30 menit.
Diperparah oleh pelatihnya yg memang baru mengutus asisten pas latihan. Idealnya H-1 sebelum latihan. Waktu 15-30 menit itu habis dipakai utk translate/distribusi instruksi program latihan ke pemain.
Read 5 tweets
May 24, 2024
[VIDEO TERBARU]

Adalah Gasperini yg mampu menghentikan rekor unbeaten Xabi Alonso, dengan taktik man to man high pressnya. Taktik ini jitu membuat bangun serangan Leverkusen tak menemui jalan keluar.

Let's go kita bahas!
#Blibli @bliblidotcom Image
@bliblidotcom Gasperini memang sudah dikenal dengan manajer yg memakai pendekatan ekstrim dalam bertahan. Sejak jaman Gosens, Hateboer, Ilicic, cara bertahan yg 'kuno' ini tetap jadi identitasnya. Ditambah, kemarin ia bisa ciptakan situasi 'mirroring' formasi.
@bliblidotcom Hal ini lantaran formasi Leverkusen serta Atalanta identik. Sehingga banyak situasi 1v1 secara natural ketika terjadi tumbukan formasi. Hal ini pula yg menyebabkan Gasperini ambil inisiatif pressing tinggi. Lihat saja 2 gelandangnya sampai maju ke depan.
Read 20 tweets
Apr 4, 2024
[VIDEO TERBARU]

Ramai pendapat salah satu pemain yg menyebut kualitas pemain keturunan 11-12 saja dgn lokal. Mungkin beliau merujuk di 1 elemen saja yaitu teknik. Sementara ada 3 elemen lain & aspek penting spt yg dimiliki Thom Haye. Let's go kita bahas

#Blibli
@bliblidotcom Image
@bliblidotcom Pemain lokal banyak berkutat sama teknik yg mana bisa dikatakan di beberapa aspek spt dribbling bisa saja beberapa pemain lebih unggul. Tapi elemen lain spt taktik, fisik serta mental yg bisa dikatakan tertinggal. Image
Dalam mekanisme aksi, kita ambil contoh dribbling, melewati 3 tahapan. Pertama pencarian informasi lewat scanning juga komunikasi.

Lalu pemain tsb mengolah & memutuskan. Ini membutuhkan football knowledge, apakah ada space, apakah ada rekan yg lebih kosong, mana kaki terlemah lawan, dst.

Kemudian lanjut ke eksekusi. Bisa dribbling menjauhkan bola, bisa dribbling dgn bola dekat kaki, atau bahkan dribbling cuma memancing 1 lawan lalu diumpan.Image
Read 13 tweets
Jan 28, 2024
[VIDEO TERBARU]

Sebelum laga nanti sore, kita bedah kekuatan Australia. Apa yg jadi keunggulan Socceroos & kira-kira ada tidak kelemahannya yg bisa diekspos Timnas.

Let's go kita bahas...

#Blibli @bliblidotcom Image
Australia lolos dari grup B sbg juara grup dengan 7 poin hasil dari 2 kemenangan atas India & Syria, serta seri atas Uzbekistan.

Meski cetak 4 gol, Australia cukup kesulitan melepaskan shot on target. Total ada 46 tembakan hanya 8 yg on target, 4 jadi big chances (peluang yg langsung berhadapan dgn kiper).Image
Kelebihan Australia justru di aspek bertahan yg baru kebobolan 1 gol. Dibanding Jepang yg cukup agresif tanpa bola garis tinggi, Australia tidak terlalu. Banyak bermain di blok medium & ga jarang semua pemainnya ikut turun ke belakang.
Image
Image
Read 16 tweets
Dec 14, 2023
Ancelotti memang bukanlah manager yg bergantung sama positional ketat. Sehingga cukup sulit lihat shape serta pemosisian pemainnya lantaran memang rotasinya yg cukup ekstrim. Ini juga yg bikin pemain tipikal 'playmaker' macam Ceballos bisa fit-in/nge-blend dgn 'playmaker' lain. Image
Klip di atas Ceballos bisa jauh di area sayap/halfspace kiri agar bisa dorong Garcia lebih naik. Tapi di klip bawah ini dia berada di kanan utk dorong Vazquez naik. Garis besarnya bukan posisi, namun fungsi utk 'dorong' tadi. Makanya pendekatan ini disebut "functional". Image
Jadi gaya melatih ini juga ga menitikberatkan pada hafalan atau repetisi pola serangan tertentu. Paling kentara di laga kemarin adalah permainan rotasi. Di babak pertama, peran Rodrygo seringnya di area kanan atau sesekali akan masuk ke tengah. Image
Read 7 tweets
Nov 20, 2023
[VIDEO TERBARU]

Sewaktu Alonso berkarir sbg pemain, ia banyak dilatih manager-manager top yg berpengaruh pada karir selanjutnya sebagai pelatih. Ia memadukan berbagai filosofi manager top dunia seperti Pep, Ancelotti, Tuchel, dll.

Let's go kita bahas!

#Blibli @bliblidotcom Image
Pada musim sebelumnya, Alonso jadi penyelamat Leverkusen yg diangkatnya dari posisi bawah hingga finish di peringkat 6. Menariknya, manager asal Spanyol ini menggunakan formasi 3 bek yg identik dgn bertahan. Image
Memang ide Alonso di musim itu utk memperbaiki fase bertahan terlebih dahulu. Namun, musim ini tim yg bermarkas di BayArena mengalami peningkatan dr segi attacking. Musim lalu hanya mencatatkan xG/90 1.51 & awal musim ini sudah di 2.14 tertinggi ketiga sementara di Bundesliga
Read 15 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(