Kami memutuskan membuat thread ini karena ternyata poin-poin yang disampaikan pak Haruna Soemitro sangat berbahaya dan membuat banyak pecinta sepakbola Indonesia lebih sakit hati.
Coach STY menyebut Indonesia kekurangan striker tajam. Haruna Soemitro pun menanggapi dengan sudut pandangnya sendiri perihal pilihan penyerang untuk tim Garuda. #HarunaOut#MC
HS:
"Pertanyaan besar saya, apakah striker yg dipilih oleh STY di Piala AFF kemarin adalah yg terbaik? Belum tentu! Mungkin kami punya cara pandang yg berbeda. Masih banyak yg lebih bagus dari pilihannya STY." #HarunaOut#MC
Mohon maaf pak HS, statement anda sangat2 menunjukkan ke publik soal kualitas pola pikir anda.
Coach STY adalah pelatih kepala di lapangan, anda di ruangan yg tugasnya mengkritik seperti yg anda sampaikan sendiri. #HarunaOut#MC
MISSCOM
HS:
"Per hari ini, saya merasa komunikasi STY dengan PSSI tidak baik-baik saja. Baru dikritik kok tersinggung, apakah itu masalah translator yg tidak memahami konteks kami atau paham tapi tidak bisa mengungkapkan dengan baik." #HarunaOut#MC
Pertama, HS seolah menyalahkan translator yang tidak memahami konteks statemen HS kepada STY.
Kedua, HS mengklaim sepihak soal komunikasi antar STY dgn PSSI sedang tidak baik. Di sisi lain, ketum PSSI mengatakan bahwa komunikasi dgn STY baik-baik saja. #HarunaOut#IMC
Pak @iriawan84 apakah serius sosok semacam Haruna Soemitro mau dipertahankan di tubuh PSSI? #HarunaOut#MC
[pict: Kompas Bola]
KRITIK KUALITAS
Di menit ke 42-43 dalam podcast tsb, Haruna Soemitro menyebut bahwa metode latih STY ketinggalan jaman.
Ia menambahkan bahwa soal fitness, Liga1 masih lebih baik ketimbang timnas dibawah coach STY.
"Apa pun di sepak bola, tanpa prestasi itu nothing. Jadi, mau di PSSI mau di klub yang paling pertama orang lihat adalah prestasi. Proses tidak dilihat."
Teman-teman, apabila statement tadi tertuang ke dalam sikap PSSI, serius ini berbahaya. Entah berapa banyak pelatih kepala yang akan menjadi "korban" dan entah bagaimana kedepannya pertumbuhan timnas Indonesia. #HarunaOut#MC
Kita tidak perlu mengambil contoh yg terlalu jauh ke Eropa / timnas Thailand. Vietnam, jadi contoh terdekat.
2017 merupakan awal kebangkitan pesepakbolaan mereka. Mantan asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002, Park Hang-seo ditunjuk sebagai pelatih kepala. #HarunaOut#MC
Dari 2017 sampai saat ini, sepakbola Vietnam terus berkembang dibawah tangan dingin Park Hang-seo meski jelas pastinya mereka mendapat tantangan dan kegagalan untuk membangun tim yang baik.
Pertanyaannya, bagaimana bisa pak Haruna Soemitro mengamini hasil instan tanpa memandang proses? Ini adalah pola pikir berbahaya untuk sebuah proyek jangka panjang. #HarunaOut#MC
Bukan hanya para pemain dan tim, tapi sosok-sosok pelatih kepala timnas akan terus menjadi korban. Kita sudah cukup kecewa dengan kepergian Luis Milla, akankah dgn statement HS kita akan kembali kehilangan coach Shin Tae-yong? #HarunaOut#MC
MERENDAHKAN
Secara jelas HS mengatakan "Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi kalau hanya runner-up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner-up." #HarunaOut#MC
Apakah Haruna Soemitro sadar dia telah merendahkan dan tidak menghargai kerja dari coach Shin Tae-yong? Kami sakit hati. @PSSI@iriawan84@KEMENPORA_RI
"Apakah dgn metode dan proses yang dilakukan Shin Tae-yong ini bisa diterapkan dan ditransformasi ke klub sehingga melahirkan liga yang kuat. Faktanya, katanya pelatih yang beri saran pada saya, belum ada." #HarunaOut#MC
Pernyataan kedua:
"Mayoritas klub Liga 1 melakukan proses dari kaki ke kaki. Proses build-up dari bawah. Tapi, proses latihan dan game plan Shin Tae-yong justru direct ball.
Passing bergerak, direct ball. Wajar jika Shin Tae-yong menerima pemain yang tidak siap."#HarunaOut#MC
Ralat jika statement kami salah, tapi kami menangkap HS jelas menyalahkan coach STY sepenuhnya perihal kualitas pemain dan impact kepada klub liga Indonesia.
Kembali secara jelas, HS menyebut bahwa match-fixing adalah RIIL BUKAN SESUATU YANG HARUS DIBERANTAS.
Wahai peserta kongres, serius kalian memilih sosok ini? #HarunaOut#MC
HS:
"Saya justru berharap agar PSSI dalam hal ini jangan hanya terbawa arus kepada soal pemberantasan match fixing. Karena riil match fixing bukan sesuatu yang harus diberantas." #HarunaOut#MC
HS:
"Tapi, sesuatu yang harus dilihat secara proporsional bawah apakah benar ada baru kemudian kita melangkah ke cara mengatasinya." #HarunaOut#MC
Menurut HS, PSSI tidak perlu fokus kepada kasus matchfixing, namun harus ditelusuri akarnya. Ditelusuri baru diberantas. Haruna juga yakin semangat kedaerahan/harga diri membuat matchfixing jauh dari football family Indonesia. #HarunaOut#MC
PRO JUDI?
Statement akhir, HS secara gamblang seakan merestui adanya perjudian dalam sepakbola, khususnya pasar Indonesia. #HarunaOut#MC
HS:
"Saya malah justru melihat bisa jadi (bandar judi ada di sepak bola) karena dari segi apa pun Indonesia punya pasar luar biasa. Baik pasar gelap, pasar terang, pasar setengah gelap, pasarnya luar biasa."
"Dari informasi-informasi yang saya dapat. Omzet perjudian di sepak bola ini luar biasa. Ratusan miliar dalam satu pertandingan. Dalam satu match saja sudah ratusan miliar." #HarunaOut#MC
Wahai @PSSI, bagaimana orang ini bisa ada di Exco?
Dua statement akhir menjadi pelengkap bahaya sosok Haruna Soemitro di pesepakbolaan Indonesia. Pak @Jokowi@Iriawan84@PSSI kami tak tahu harus bagaimana jika orang ini terus ada di tubuh federasi. #HarunaOut#MC
Podcast JPNN dengan Haruna Soemitro sangat jelas. Statement2 di podcast tsb seakan membuka aib dan penyakit yg selama ini menggerogoti federasi sepakbola Indonesia.
Bagaimana Haruna Soemitro bisa ada di Exco? Bagaimana cara melengserkannya? #HarunaOut#MC
Haruna Soemitro terpilih masuk ke EXCO berdasar pilihan dari:
Klub-klub Liga 1
Perwakilan Liga 2 & 3
34 Asprov
1 asosiasi futsal
1 asosiasi sepakbola wanita.
Teruntuk para pemilih, inilah kualitas pilihan kalian. #HarunaOut#MC
Lantas, bagaimana mendepak HS dari EXCO? Jawabannya adalah melalui Kongres PSSI dan hal itu pun juga belum tentu berhasil mendepaknya dari tubuh federasi sepakbola Indonesia.
Terakhir, HS mengatakan bahwa coach STY harus memberikan gelar untuk timnas U19 dan U23 di tahun 2022 karena kehadirannya utk menjawab ekspektasi lebih dari sosok Luis Milla.
Kesimpulan dari podcast JPNN dengan Haruna Soemitro sudah jelas bahwa sosok ini berbahaya.
Pertama, ia sudah membuat sakit hati coach STY dan jutaan pecinta timnas Indonesia. Kedua, soal pandangannya terhadap judi bola dan match-fixing. #HarunaOut#MC
Sungguh, coach STY jelas sudah diinjak-injak harga dirinya oleh HS melalui podcast tsb. Jelas, statement HS membahayakan byk segmen sepakbola Indonesia kedepannya.
Jika masih ada yg melakukan pembelaan terhadap HS, kami tak habis pikir.. #HarunaOut#MC
[pict: Media Indonesia]
Sepakbola Indonesia sedang dalam bahaya setelah kita tahu ada pola pikir mengerikan melalui Haruna Soemitro sebagai perwakilan Exco.
Kami kembali memohon untuk kalian sebarkan aib dan penyakit di tubuh PSSI yang sangat berbahaya ini. #HarunaOut#MC
24 jam sdh tagar #HarunaOut menghiasi timeline kita semua. Kekecewaan, sakit hati dan amarah publik seperti tak terdengar PSSI.
Ya, federasi tdk menanggapi dgn serius pernyataan berbahaya drs sosok Haruna Soemitro. Sudah tak ada kata yg bisa kami sampaikan.. #MC
Entah sampai kapan pengelola sepakbola Indonesia bisa sehat. Entah sampai kapan ada orang yang mampu menyembuhkannya.
Dalam 24 jam ini, kita semua diberitahu satu penyakit fatal di tubuh federasi sepakbola melalui podcast JPNN. #MC
Setelah melihat situasinya, jangan heran ketika timnas terus menelan kegagalan jika situasinya masih seperti ini. Jangan heran ketika tiba2 coach Shin Tae-yong mengundurkan diri. Jangan heran ketika sering terjadi gonta ganti pelatih kepala timnas.
Mohamed N Kamara lagi tampil heroik di bawah mistar gawang #TeamSierraLeone. Walaupun bobol dua gol, dia berhasilkan menggagalkan eksekusi pinalti dari Franck Kessie. #IMC
Kami membuat thread ini murni karena kepedulian terhadap PSSI & timnas, sekaligus ketakutan akan masa depan timnas dan sepakbola Indonesia setelah mendengar statement Bapak Haruna Soemitro.
Di podcast Pak Haruna Soemitro dengan JPNN, terlihat dan terdengar jelas statement yg mengerikan:
1. HS mengatakan bahwa orang tak ingin melihat proses 2. HS menyebut STY tersinggung atas kritik yg diberikannya 3. HS mewajarkan EXCO campur tangan atas timnas