Thread by @RJL5_official

SUSUK PELAKOR

HORROR STORY BY RJL 5

@RJL5_official @therealadhitya @mwv_mystic @cerita_setann @bagihorror @bacahorror @IDN_Horor @qwertyping @diosetta @Wakhidnurrokhim @RestuPa71830152 @ceritaht @chow_mas @cerita_arwah @balakarsa

#RJL5 #bacahorror #horor #pelakor

Siapa nih yang greget sama 'Lidya'? Wah lagi-lagi bahasannya tentang ‘pelakor’. Memang ya pelakor tuh bisa lebih sadis daripada pasangan sahnya, kadang jalan yang mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan juga macam-macam seperti yang terjadi pada cerita ini

Cerita ini dialami oleh seseorang sebut saja namanya Susanti yang rela jadi pelakor karena dendam yang dimiliki dimasa lalunya, bahkan dia gunain susuk agar tujuannya bisa mudah tercapai namun dari situ Susanti menyesal karena egonya kehidupan yg didapat malah penuh teror

Oke sebelum lanjut jangan lupa RT dan share ya

Spesial thanks to Resty_Anjayani penulis asli cerita ini

Bag 1: Susuk Pemikat

“Tidak ada yang bisa dimaafkan dari sebuah perselingkuhan”

Susanti adalah seorang wanita yang usianya sekitar 25tahunan Ia adalah pegawai di salah satu Restoran ternama di kota Surabaya. Perawakan Susianti sendiri dia kulitnya putih, tingginya 165an lah dengan wajah yg terbilang imut

Alasan Susanti kerja di Restoran tersebut ada dua nih pertama dari segi ekonomi dan yang kedua memang ada maksud lain. Suanti mengincar atasannya yg bernama Andi, usianya sekitar 30tahun dan dia sudah menikah

Meskipun Susanti cukup rajin bekerja di restoran itu tapi dia sama sekali belum bisa menarik perhatian Andi. Karena selalu gagal menarik perhatian bosnya Susanti akhirnya menggunakan jalan pintas dia pergi mencari ‘SUSUK PEMIKAT’

Malam itu Susanti ditemani sahabatnya Lina pergi menemui mbah Romo, dukun terkenal didaerah itu
Lina sendiri memang sudah sering menemui mbah Romo untuk masalah seperti ini
Lina: Mbah ini temenku mau masang susuk
Mbah Romo: Tinggal pilih aja ada berlian, emas, perak dan tembaga

Susanti: Kok warnanya beda-beda Mbah?
Mbh Romo: Semua susuk ini fungsinya emang beda kalau kamu ingin memikat dan menjerat lelaki mending pakai yang berlian harganya sekitar seratus juta
Susanti: Wah mana sanggup saya Mbah

Susanti merperhatikan warna susuk didepannya, tatapannya jatuh pada susuk yang paling mahal susuk berlian “gila aja seratus juta duit dari mana” dumelnya. Susanti bimbang mau masang yang ampuh tapi duitnya belum cukup dia hanya bawa uang sekitar 10 juta itupun separuhnya minjem

ke temennya, “Udah Sus pake yang emas aja tuh sesuai bujet lu dah” Lina menasehati. Susanti masih merhatiin beberapa susuk itu, dia tau jalan yang dipilihnya adalah jalan yang salah tapi dendam di diri Susanti membutakan segalanya

Mbah Romo: Kamu bisa kok dapetin susuk berlian itu secara cuma-cuma
Susanti: Bagaiman caranya Mbah
Mbah Romo: Tinggal serahin aja mahkota kamu, saya tau kamu belum disentuh sama laki-ki diluar sana

Susanti makin bingung yakali dia harus berhubungan badan dengan lelaki tua yang bahkan usianya sekitar 50tahunan. Tapi kalo gak gitu tujuannya akan terhambat, yaudah akhirnya disetujuin aja deh sama Susanti dengan sangat terpaksa

Hari itu juga Susanti berhasil masang susuk berlian di tubuhnya, beberapa dipasang di area wajah mulai dari samping mata, bibir dan kulit. Keesokan harinya Susanti kembali kerja seperti biasanya dia datang ke restoran lebih awal perubahannya juga bisa dirasakan banyak kaum lelaki

yang mulai terpikat. Di tempat kerjanya beberapa orang bahkan langsung mendekat “Loh Sus makin cantik aja,”. Banyak godaan dari para lelaki baik dari pelanggan maupun teman kerjanya dan Susanti menikmati itu sampai bosnya Andi berkunjung ke Restoran

Andi yang awalnya cuek aja jadi sedikit lebih terbuka dia merespon setiap perkataan Susanti, Andi sendiri mulai terpana. Andi mulai menaruh hati pada Susanti, sering caper dan ngasih perhatian-perhatian kecil misalnya aja saat nyuci piring dibantuin, saat pulang ditungguin

dan bahkan dianterin. Setiap hari Andi makin betah di restoran karena ada Susanti, tapi yang namanya cewek ya jual mahal dikit gak masalah kan. Saat Andi mulai mendekat Susanti mulai ngejauh, dia berlagak sombong, “Ya biar semua orang tau kalo gw di kejar-kejar ama bos”

Bahkan gak hanya Andi banyak juga kaum lelaki yang terpikat sama Susanti tapi dia bodoh amat karena tujuannya hanya si Andi. Memang ada masalah apa sih Andi dan Susanti? Rupanya Andi dan istrinya dulu ngebuat keluarga Susanti hancur

Oke ini akan dibahas belakangan

Andi: Sus nanti malam jalan ya
Susanti: Loh bagaimana dengan bu Nia, Pak?
Andi: udah tenang aja dia gak bakal tahu
Susanti: Oke

Hari itu suasana restoran memang cukup ramai banyak pelanggan yang ingin dilayani oleh Susanti namun Andi ngelarang Susanti kerja terlalu capek. Untuk masalah gaji bahkan gaji Susanti dinaikkan dua kali lipat walaupun dia gak kerja sekalipun

Hari itu sesuai janji Susanti pergi makan malam dengan Andi di salah satu tempat yang cukup ternama, tempat makan papan atas. Itu juga pertama kali Susanti datang ke tempat yg cukup mewah, penampilan Susanti sukses memikat pengunjung yang ada disana. Andi makin jatuh hati

“Gila Sus kamu kok bisa secantik ini” Andi terkagum melihat Susanti. Dinner mereka cukup lancar dengan beberapa pasang mata yang juga fokus kearah Susanti, setelah acara selesai mereka langsung pulang

Sampai di kontrakan seperti biasa Susanti langsung mandi, tapi ada yang aneh dia ngerasa sedang diawasi oleh seseorang. Perasannya mendadak was-was, “wah awas aja kalo sampe ada yang ngitip gw colok lu ya”

Setelah mandi dia duduk di depan cermin rias, saat itu juga dia ngeliat sekelebat bayangan hitam melintas dibelakangnya namun saat Susanti noleh buat memastikan ternyata dibelakangnya kosong ”Lah apaan tuh barusan?”

Semejak kejadian itu kedekatannya dengan Andi jadi makin dalam sampai-sampai kedekatan keduanya ini bukanlah hal yang gak biasa di restoran itu, hubungan Andi dan Nia istri sahnya juga semakin renggang

Siang itu Susanti sedang menyiapkan makan untuk Andi
Andi: Sus kamu mau kan jadi pacar saya?
Susanti: Hah terus bagaimana dengan bu Nia Pak?
Andi: Panggil saya mas aja, untuk Nia itu urusan saya yang penting kita pacaran mulai dari sekarang

Diam-diam Susanti tersenyum dengar perkataan Andi, tujuannya jadi makin mudah dia akan masuk ke rumah tangga Andi dan Nia lalu membuat mereka berdua bercerai. Sejak kedekatannya dengan Andi makin intens mereka gak jarang mesra-mesraan di restoran bahkan Susanti terang-terangan

menunjukkan itu ke yang lain. Tapi kehidupan Susanti gak setenang dulu dia selalu mndapat teror saat di kontrakannya terornya juga macam-macam mulai dari bayangan hitam dan wanita yang wajahnya rusak yang muncul tiba-tiba “Apa hal itu ada hubungannya dngan Susuk yang dia pasang?

Bag 2 : -Pantangan Menggunakan Susuk dan Pelabrakan-

Sesuai yang kita tau kalo menggunakan susuk itu pasti ada pantangannya ga semua hal bisa dilakuin oleh pengguna susuk begitupun dengan Susanti. Dia memiliki pantangan tersendiri yang gak bisa dilanggar atau konsekuensinya akan sangat parah

Susanti keinget pesan mbah Romo tempo hari, “Ingat ya! Kamu tidak boleh makan sate yang ditusuk, tidak boleh beribadah dan menyebut nama Tuhan serta siap menerima konsekuensinya” Susanti hanya mengiyakan

“Dan ini pakai bedak ini agar wajahmu terlihat semakin cantik dan lelaki yang ingin kau pikat jadi semakin tergila-gila.” Susanti merhatiin bedak yang ada di genggamannya bedak itu kini tinggal separu mungkin karena terlalu sering digunain buat memikat Andi

Susanti juga tau setiap kali dia makai bedak itu akan ada bayangan yang muncul di belakangnya, bayangan wanita berwajah rusak “sebenarnya siapa sih dia?”

Gak mau mikirin itu semua akhirnya Susanti bergegas tidur dia akan kembali beraksi besok, sebelum tidur dia juga sempet ngirim pesan ke andi
-Sayang besok sebelum berangkat tolong jemput aku ya…-

Dan lagi-lagi Susanti tersenyum

Bener aja keesokan harinya Andi datang ke kontrakan Susanti, kedekatan mereka udah tebilang cukup lama namun dari Andi juga masih belum memberi kejelasan. Hari itu Andi tidak akan lama di restoran karena masih ada urusan di tempat lain

Lagi asik-asiknya ngelayani pengunjung tiba-tiba aja datang wanita yang cukup cantik tingginya hampir sama dengan Susanti. Wanita itu masih terlihat anggun di usianya yg udah 27th, dia Nia istri sah dari Andi

Nia: Heh kamu ya yang namanya Susanti
Susanti: Iya saya kenapa ya
Nia: Kamu memiliki hubungan apa dengan suami saya hah?
Susanti: Saya pacarnya
Nia: Kurang ajar, apa maumu hah? Uang banyak? Dasar pelakor
Nia: Hei suami ibu sendiri yang ngejar-ngejar saya

Nia berusaha ngejambak Susanti, namun Susanti menghindar dia tau strateginya benar rupanya chat yang sebelumnya dikirim dibaca juga oleh Nia. Nia masih terlihat bengis, siapa yang gak marah jika suaminya selingkuh?

Sementara Susanti dengan santai malah memancing emosi Nia

- LU SIAPA SIH JAUHIN SUAMI GW-

Setelah pertengkaran mereka Susanti langsung mutusin buat balik ke kontrakannya dia ngerasa lega setidaknya tujuannya makin dekat. Kejadian pertengkaran Nia dan Susanti itu terdengar sampe telinga Andi, malam harinya Andi datang ke kontrakan Nia

Dia berniat membicarakan hubungannya lebih jauhnamun dia malah kegoda sama kecantikan Susanti
Susanti: Kita bisa saja berhubungan Mas, tapi nikahin dulu saya
Andi: Baiklah Sus, kamu jangan hawatir soal Nia saya akan menceraikannya kalo dia gak mau dimadu

Setelah kepergian Andi, Susanti baring di kasurnya, entah kenapa dia ngerasa gerah dan niatnya mau mandi. Tapi lampu kamar tobatiba mati suasana menjadi gelap pandangan Susanti juga berkurang dia meraba-raba sekitar ingin mencari lilin

Tapi baru aja tangannya meraba Susanti ngerasa ada tangan lain yang menyentuh tangannya refleks dia narik tangannya kembali “Hah tangan siapa tuh barusan”
Susanti mendadak merinding suasaa juga makin gelap karena lampu kontrakn secara keseluruhan juga mati

-"Susantiiii"-
Dia makin merinding kala dengar bisikan lirih namun cukup jelas, Susanti langsung nutupin seluruh tubuhnya dengan selimut. Teror yang dialami Susanti memang bukan yang pertama kali, tapi sebelum-sebelumnya dia gak pernah dengar bisikan kayak gitu

”Wah siapa yang gangguin Susanti, gak mungkin juga kalo orang iseng ya kan”
Saat sibuk mikirin itu bisikan tadi kembali terdengar
- Susanti…-

Kali ini meski takut Susanti ngeberaniin diri buka selimut yg menutup seluruh badannya, dan setelah dibuka dapat dia lihat sosok wanita tua dengan wajahnya yang rusak sedang tersenyum kearah Susanti.

Wanita itu berdiri didepan cermin rias di sebelah kiri tempat tidur Susanti, “Aaa Siapa kamu?”
Susanti yang kaget sekaligus takut langsung pingsan

Oke lanjut besok ya

Jangan lupa RT dulu biar gw makin semangat lagi ngetiknya

Paginya Susanti sedikit was-was siapa sosok ang ditemuinya semalam, kenapa tiba2 aja ada di kamar Susanti. Kalo dari susuk selama ini Susanti gak pernah melanggar aturan2 selama menggunakan susuk tersebut “Pikir nanti aja dah”

Susanti langsung pergi ke restoran seperti biasanya kali ini dia berangkat sendiri karena kesiangan dan seperti biasa juga dia gak dikenakan denda. Pagi itu Susanti ngebantu temennya yang sedang bersih-bersih area restoran

Susanti juga ngeliat Andi seperti orang yang lagi banyak pikiran. Dia langsung pergi nyamperin Andi “mau kopi mas?” Tapi baru aja Susanti hendak melayani Andi datanglah Nia dengan raut wajah yang terlihat emosi dan mata yang sembab seperti abis nangis.

Hubungan Andi dan Nia memang memburuk gegara Susanti, mereka sering bertengkar karena hal sepele
Nia langsung narik Susanti dan menamparnya

Plakkk

Nia: Dasar pelakor gak tau diri kamu hah beraninya kamu merebut suamiku
Andi: Sudah-sudah jangan bertengkar

Susanti: Cepat kasih tau keputusanmu Mas, biar wanita ini gak menggangguku lagi
Andi: Aku sudah putuskan bahwa aku akan menikahi Santi dengan atau tanpa persetujuanmu Nia
Nia: Kenapa kamu pilih pelakor ini hah? Apa salahku?

Andi: Aku cinta sama dia! Kalau kamu setuju harus izinkan aku menikahinya tapi kalau kamu tidak menyetujuinya aku akan menceraikanmu dan tetap menikahi dia
Nia: Aaaa tega kamu Pah, ku mohon jangan hancurkan pernikahan kita kasihani aku dan anakmu Elisa

Andi: Yasudah kalau begitu kamu harus menerima Santi jadi istri keduaku
Nia: Baiklah Pah aku terima
Nia gak nyangka pernikahan yang dibangunnya bersama Andi akan hancur gara-gara kehadiran Susanti.

Gak ada pilihan lain bagi Nia demi anaknya Elisa dia rela nerima keputusan suaminya entah sampai kapan Nia ini sanggup menjalani kehidupannya yang berubah total. Sementara Andi mutusin buat nikahin Susanti hari itu juga tanpa peduli gimana perasaan istri pertamanya sedangkan

Susanti tersenyum senang katrena misinya akan tuntas. Malam itu pernikahan Andi dan Susanti digelar

“Bagimana saksi, sah? Sahh”

Susanti langsung dibawa kerumah Andi disana dia ketemu sama Elisa bocah polos yang usianya masih 5th, “Ma Pah dia siapa mukanya serem elisa takut”. Sebenarnya Susanti ngerasa ada yang aneh dengan tatapan Elisa anak itu seperti ketakutan saat menatap wajahnya

“Bodoamat dah bukan urusan gw juga” Malam itu setelah malam pertama kondisi Andi berubah drastis dia mendadak sakit demam padahal dia dan Susanti hanya berhubungan badan saja
“kenapa dah masa iya hubungan kaya gitu bikin orang mati”

Ternyata setelah diperiksa oleh dokter Andi sakit anemia, Nia lalu datang dengan elisa, elisa masih memakai baju sekolah “Maa wajah mbak itu serem” lagi-lagi Susanti bingung dengan pandangan Elisa apa dia tau kalo Susanti make Susuk?

Sebenarnya apa yang terjadi kenapa Susanti melakukan itu? Apa tujuan yg sebenarnya dan dendam apa yang dimaksud?

Bag 3

Dendam hanya akan menghasilkan penyesalan

Jadi setelah mendengar perkataan Elisa Susanti ini kepikiran, Susanti lalu ngaca dan bener aja di kaca wajahnya terlihat buruk, dia terlihat lebih tua dengan wajahnya yang hancur. Sontak dia kaget dong, wajah siapa itu jangan-jangan dia salah liat

“ah halu kali mana mungkin wajah gw kayak gitu” Gak mau pusing mikirin itu Susanti duduk lagi disamping Andi, dia merhatiin Andi yang lagi terbaring gak lama Nia istri sahnya datang dengan sangat terpaksa Susanti ngijinin Nia masuk

Nia: Mas malam ini tidur dikamarku aja ya, perempuan ini gak becus ngerawat kamu dia hanya ingin harta kamu aja
Susanti: enak aja kamu ngomong gitu, yang ada kamu iri kan sama aku, Mas usir wanita ini dari kamar
Andi: Sudah jangan bertengkar aku pusing

Nia: Emang bener kok Mas, dari kemarin yang ngurusin Mas tuh aku bukan dia
Susanti: Bohong mas, aku gak mau tau usir dia dari sini aku gak mau dia ada disini
Andi: Nia kamu keluar dulu ya, sebaiknya kamu juga tidur
Nia: Loh aku juga istri kamu lo Mas, awas aja kamu Susantiiii

Susanti hanya ketawa ngeliat kepergian Nia dari kamarnya, dia lalu baring disebelah Andi berniat langsung tidur. Tapi pesan dari Lina sahabatnya ngebuat dia bingung, tumben aja Lina mendeaak ingin segera ketemu, setelah jawab pesannya Susanti lalu tidur

Tengah malam sayup-sayup ada yang manggil namanya “Santiii Santiiii” Susanti tiba-tiba mendengar suara gamelan yang makin lama makin jelas suaranya terasa begitu dekat

Susanti mencoba untuk tidur dan mengalihkan perhatiannya namun suara itu terasa makin jelas dan anehnya Susanti langsung berdiri. Dia menari mengikuti alunan musik, tarian yg dibawa Susanti adalah tarian jawa yang mana susanti ini bahkan gak bisa menari apalagi tari tradisional

Bahkan tarian Susanti sangat luwes dan lancar padahal dia belum pernah nari sama sekali, tubuhnya bergerak mengikuti irama musik gamelan. Andi yang melihat itu ngerasa aneh dong ini santi ngapain nari malem-malem kesambet apa ngelindur

Andi mncoba manggil Susanti sambil menepuk pundaknya “San Santi…”Tapi Susanti justru mendelik menatap tajam ke arah Andi, tatapan yang jelas bukan milik Susanti “astagfirullah”
Mendengar itu tubuh Susanti lemes, dia hampir aja ambruk kalo gak ditahan sama Andi

Susanti masih sadar tapi kepalanya terasa pusing, Andi menatap Susanti dengan rasa takut dan khawatir, setelah kejadian itu mereka tidur, Susanti masih gak habis pikir tubuhnya seperti dikendalikan.

Pagi harinya Nia maksa Susanti untuk pergi ke restoran mengecek perkembangan yang ada disana, sementara Susanti tetap tidak mau karena harus pergi ke rumah sakit

“Sekarang aku nyonya dirumah ini jadi jangan seenaknya menyuruhku, urusan lain ya jadi tanggung jawabmu aku tidak mau” Nia geram tapi dia gak bisa apa-apa, lebih baik menghindari masalah daripada harus menambah masalah lagi

Susanti lalu minta izin ke Andi untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Lina, dia membawakan beberapa makanan kesukaan Lina ya harapannya Lina cepet sembuh karena perjuangan Susanti sampe dititik itu juga karena Lina

Sampai di rumah sakit Susanti terkejut dengan keadaan lina, Badannya kurus kering wajahnya pucat pasi sepertinya Lina bener-bener sakit parah. Lina tidur tapi seperti keliatan gelisah keringat mengucur membasahi pipinya “Lin bngun Lin

Lina: San Aku takut San, Aku takut mati, aku makin sering diganggu wanita aneh itu
Susanti: Wanita aneh siapa maksud kamu?
Lina: Aku sering bermimpi dikejar wanita berambut panjang dengan muka rusak, dia seakan-akan mau membunuhku

Susanti: Itu cuma Lin, jadi kamu jangan takut
Lina: kamu gak ngerti San, mimpi itu seperti nyata, menurutmu ini ada hubungannya gak sih dengan susuk yang kita pakai?

Oke guys jadi sampai disini aja ceritanya gw tamatin karena cerita ini sudah ada bukunya, dan jik kalian ingin melihat langsung gimana ceritanya kalian bisa cuss ke youtube