Tingginya kandungan protein dan vitamin bikin ikan yang mirip belut ini jadi primadona terutama di Jepang.
Sayangnya, eksploitasi hingga penyelundupan benih sidat (glass eel) bikin ikan yang satu ini semakin langka.
Bahkan beberapa jenisnya yang cuma ada di Indonesia, masuk kategori spesies rentan hingga terancam punah versi Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2019.
European Eel dan Japanese Eel statusnya endangered dan critically endangered alias sudah terancam punah. Anguilla Borneensis, Indonesian Longfinned Eel dalam kondisi rentan.
Pandu Laut Nusantara mau ajak teman-teman buat yuk sama-sama menjaga dan merawat sidat dari ancaman kepunahan. Baru-baru ini CEO kami Ibu Susi Pudjiastuti melepasliarkan ikan sidat ini di Pantai Pangandaran.