Tadi jam 7 diminta njelasin ini di @tvOneNews. Sekalian saya share lebih lengkap analisis DE terkait "Safari Ramadhan" ketiga tokoh ini di UGM.
>>
Ini tadi di Apa Kabar Indonesia Pagi @tvOneNews bersama Prof Karim Suryadi, dan Adi Prayitno.
Share of Voices
Dengan daftar keyword untuk masing-masing toko seperti di tabel ini, serta periode analisis tgl 5-8 April 2022, share of vice ketiganya sama persis, masing2 33%.
Sama-sama ramainya secara total dari semua sumber data.
Trends
Grafik tren ini menarik.
Tanggal 5-6 April @ridwankamil paling tinggi, karena terlebih dahulu mengisi ceramah. Lalu @ganjarpranowo naik tgl 7 April setelah ceramah.
Awalnya percakapan @aniesbaswedan paling rendah, tapi tgl 8 April naik pesat meninggalkan yang lain.
Trends berita online
Ranking volume pemberitaan awalnya GP, ABW, lalu RK pada 5 April. Setelah RK ceramah: RK, GP, ABW. Setelah GP ceramah: GP, ABW, RK. Dan setelah ABW ceramah: ABW, GP, RK.
Event ceramah jelas memberi dampak pada pemberitaan di media online.
Narasi paling kuat terkait RK adalah amplifikasi informasi terkait kegiatan RK lakukan ceramah di Masjid Kampus UGM. RK juga dinarasikan melakukan safari ke sejumlah tempat di Yogyakarta seperti ke Kampus UII dan rumah seniman Butet Kertarejasa.
Aktivitas RK terkait ceramah di Masjid Kampus UGM relatif sepi dari isu sensasional maupun negatif. Terpantau tidak ada narasi dari oposan RK yang menyerangnya saat lakukan aktivitas ceramah di Masjid Kampus UGM.
Media Online Positif (74%):
- ceramah di UGM terkait positive mind.
- Indonesia akan jadi negara Adidaya 2045.
- siap dipasangkan dg siapapun di pilpres 2024.
- diminta mahasiswi maju pilpres.
- diserbu mahasiswa minta foto.
- beri saran atasi klithih.
Sentimen Media Online Negatif (5%):
- Kejati Jabar ultimatim RK agar aset daerah diurus dengan benar.
Positif (80%):
- Amplifikasi ceramah di Masjid UGM.
- diapresiasi karena isi ceramah tarawih.
- mengunjungi rumah Butet Kartarejasa.
- diapresiasi terkait tema terkait perencanaan pembangunan nasional.
Negatif (11%):
- RK disindir lebih banyak lakukan pencitraan daripada kerja.
- RK dikritik karena tidak becus tangani Jabar.
Didominasi satu cluster Pro RK:
- Amplifikasi kegiatan RK di Masjid UGM.
- diapresiasi terkait tema ceramahnya
- mengunjungi rumah seniman Butet Kartarejasa.
- Protes pada Ganjar terkait Wadas jadi narasi yang cukup dominan baik di media massa pun di media sosial.
- Pro GP apresiasi GP yang bersikap tenang dan adakan dialog.
- Kontra GP kecam GP karena mengaku bahwa dirinya tak punya otoritas tentang Wadas.
Isu Wadas menjadi penyumbang sentimen negatif terhadap GP saat ceramah di Masjid Kampus UGM. Banyaknya simpatisan Wadas di Yogyakarta mulai dari aktivis sampai mahasiswa menjadikan suasana ceramah GP diwarnai aksi demo dengan pembentangan spanduk terkait Wadas.
Media Online Positif (59%):
- sentil minyak goreng saat ceramah.
- bahas isu Wadas.
- bagikan pengalaman reformasi birokrasi.
- ajak massa berdialog soal Wadas.
- mengaku tidak punya otoritas terkait Wadas.
- Elektabilitas GP 18,1% menurut Survei SMRC.
Sentimen Media Online - Negatif (2%):
- GP disambut spanduk #SaveWadas saat ceramah di Masjid UGM.
- Mahasiswa bentangkan spanduk soal Wadas saat GP ceramah.
- Gempadewa kritik GP saat ceramah di Masjid UGM soal Wadas.
Sentimen @ganjarpranowo di Media Sosial
Positif (65%):
- diapresiasi karena tetap menyambut baik para pendemo.
- mahasiswa batal ajak debat karena tidak kuasai materi.
- persilahkan pendemo Wadas bentangkan dan angkat spanduk.
- responsnya yang sangat tenang.
Sentimen @ganjarpranowo di Media Sosial
Negatif (5%):
- Amplifikasi suasana GP ceramah sambil didemo soal Wadas.
- Kecam GP yang mengaku tidak punya otoritas terkait Wadas.
ABW diapresiasi massa dengan teriakan “Presiden” usai berceramah di Masjid Kampus UGM. Di sisi lain, di media sosial, narasi negatif terkait ABW justru tentang korupsi Formula E dan mangkirnya ABW pada sidang paripurna DPRD DKI.
Aktivitas ABW ceramah di Masjid UGM dan diteriaki presiden menjadi momentum Pro ABW untuk amplifikasi peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut cenderung tidak mendapatkan respons negatif dari oposan ABW karena mereka cenderung kritik ABW terkait kinerjanya sebagai gubernur DKI.
Media Online Positif (77%):
- fokus selesaikan pekerjaan sebagai gub.
- tegaskan tidak perpanjang masa jabatan.
- tekankan pentingnya kesetaraan sosial
- kenang momen kelucuan saat kuliah di UGM.
- kenang masa kecil saat ceramah di Masjid Gede Kauman.
Negatif (5%):
- Pengamat menilai ABW bisa dipanggil paksa jika tak hadir interpelasi Formula E
- Satgas Pemburu Koruptor Formula E minta Interpelasi Formula E ke ABW dilanjut Lagi.
Media Sosial Positif (68%):
- dikerubungi massa usai ceramah.
- banyak massa yang teriakkan presiden.
- massa berebut ingin bersalaman dan berfoto dengan ABW,
- Amplifikasi suasana saat ABW ceramah di Masjid UGM.
Media Sosial - Negatif (20%):
- ABW disindir karena tak hadiri sidang paripurna DPRD DKI.
- Sindir @Mdy_Asmara1701 sebagai buzzer bayaran ABW.
- ABW disindir karena haus akan penghargaan.
Saya minta ke ChatGPT dengan prompt ini: Buatkan kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia. Pelajari kurikulum tentang ini yang sudah ada di berbagai negara, gunakan best practice mereka.
Berikut adalah draft kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia, yang mengadopsi best practices dari berbagai negara.
Coding, Game, dan Buang Sampah
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi rajin membuang sampah pada tempatnya.
Coding, Game, dan Adab kepada Orang Tua dan Guru
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi anak yang hormat pada guru dan orang tua.
Ini kenapa topik "Fufufafa" sudah hampir 1 bulan belum ada tanda-tanda akan reda juga. Malah hari ini naik lagi.
Saya ambil pemberitaan di online news dalam 2 hari terakhir, lalu minta AI untuk merangkum pendapat tokoh yang diquote oleh berita.
Refly Harun: Pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa akun Kaskus Fufufafa tidak berhubungan dengan Prabowo Subianto, meskipun Prabowo memiliki pengaruh untuk menghentikan potensi impeachment terhadap Gibran. Refly juga menyatakan bahwa Fufufafa semakin menguatkan pandangan bahwa Gibran tidak layak menjadi wakil presiden.
Jhon Sitorus: Pegiat media sosial ini sangat yakin bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, dengan menyebutkan bukti-bukti yang mengarah ke keterkaitan antara nomor ponsel Gibran dan akun tersebut. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti ini menunjukkan kepemilikan Gibran secara jelas.
Jimly Asshiddiqie: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan bahwa efek dari isu Fufufafa sangat luar biasa, menimbulkan kemarahan yang meluas di masyarakat. Ia juga meminta agar publik melupakan isu ini, meskipun ia menyadari bahwa hal tersebut sulit dilakukan.
Muslim Arbi: Direktur Gerakan Perubahan ini menilai bahwa Gibran tidak bisa mengelak dari tuduhan sebagai pemilik akun Fufufafa, dan ia mengaitkan isu ini dengan karakter Gibran yang dianggap tidak pantas untuk posisi wakil presiden.
Feri Amsari: Hukum Universitas Andalas ini menekankan pentingnya klarifikasi mengenai keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa, dan ia menganggap bahwa isu ini perlu ditangani secara serius.
Henri Subiakto: Pengamat politik ini mengkritik perilaku komunikasi Gibran dan Kaesang, yang dianggap menunjukkan karakter yang tidak bermoral. Ia menekankan bahwa jika ada kesalahan, sebaiknya Gibran meminta maaf.
Dr. Tifa: Seorang dokter yang juga aktif di media sosial, berharap agar Prabowo mengambil tindakan terkait polemik akun Fufufafa, yang dianggap merugikan citra Gibran.
Kesimpulannya, isu mengenai akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka telah memicu berbagai pendapat dari tokoh-tokoh publik. Banyak yang menilai bahwa Gibran tidak layak untuk menjabat sebagai wakil presiden, sementara yang lain menekankan pentingnya klarifikasi dan tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan polemik ini. Isu ini juga menunjukkan dampak besar terhadap citra politik Gibran dan hubungan antara tokoh-tokoh politik di Indonesia.
Sedang ramai soal kritikan JK kepada Nadiem Makarim yang dinilai jarang berkunjung ke daerah.
Saya coba gunakan fitur baru di Drone Emprit yang memanfaatkan LLM, untuk membuat tabel kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh Nadiem dalam periode tertentu secara otomatis.
Saya gunakan sumber data Online News, untuk periode April-Juni 2023, yang mengandung kata kunci "Nadiem" dan filter "kunjungan, mengunjungi, mendatangi, dll".
Promptnya: Buat tabel tempat yang dikunjungi Nadiem: no, tanggal, Lokasi, kota, tujuan kunjungan, website. Jangan masukkan "jakarta", berdasarkan data yang diberikan saja.
Hasilnya seperti ini. Ada yang missed, "Kuningan" dianggap nama "kota" wkwk.
Saya minta AI buat membaca lagi, mosok hanya sedikit tempat yang dikunjungi, dan kebanyakan di luar negeri. Saya koreksi juga soal Kuningan.
Fix, hasilnya tetap tidak berubah.
Sekarang saya coba ganti periodenya dari Juli-Oktober 2023. Awalnya cuma dua, lalu saya marahin itu AI. Tambah dua entry lagi. Tapi sebenarnya 3 entri itu kunjungan ke lokasi yang sama.
Kenapa saya percaya Quick Count? Lihat ilustrasi ini.
Kita ingin menghitung Populasi yang di dalamnya ada kelompok A, B, dan C. Jumlah dan persentasenya seperti dalam kotak nomor #1, A=25%, B=50%, C=25%.
Saat melakukan Real Count seperti dalam kontak #2, butuh waktu lama karena jumlah populasinya banyak, sehingga baru sebagian yang terhitung. Saat menghitung, tidak dipilih-pilih secara proporsional dari A,B, atau C. First come first. Hasilnya, yang A terhitung semua, B baru sebagian, C paliing sedikit.
Akibatnya persentase A=43%, B=43%, C=14%. Si A seneng banget karena banyak presentasenya. Tapi kan ini tidak sesuai Populasi sebenarnya di kotak #1?
Kemudian ada Quick Count seperti dalam kotak #3. Yang dihitung lebih sedikit dari yang sudah dihitung di Real Count. Tapi yang dihitung sudah dipilih-pilih secara proporsional, dari A=1, B=2, dan C=1. Kalau diprosentase, hasilnya A=25%, B=50%, C=25%. Lho kok sama seperti prosentasi populasi?
Nah pertanyaan di kotak #4, mana yang lebih mendekati "Populasi sebenarnya"? Real Count yang belum selesai, atau Quick Count yang sudah kelar?
I love Statistics. 🩷🩷🩷
🔥🔥🔥
Bagaimana dengan Quick Count pada Pilpres 2024 ini?
Ini yang saya tahu ya, dari beberapa lembaga QC, ada yang deket ke 01, 02, atau 03.
Kedai Kopi, Om Hensat deket ke 01, hasilnya:
01=24.2%
02=58.96%
03=16.84%
LSI Denny JA, deket ke 02, hasilnya:
01=25.21%
02=58%
03=16.73%
Charta Politika, deket ke 03, hasilnya:
01=25.52%
02=57.30%
03=17.31%
Semua mirip. Selama metode multistage random sampling yang digunakan sudah benar, hasilnya juga ndak jauh beda.
Terus, masalahnya ada di mana?
Masalahnya bukan pada saat pencoblosan, Quick Count, atau Real Count. Tapi ada pada proses-proses sebelum itu, yang membuat rakyat akhirnya menghasilkan output seperti dalam QC dan RC ini.
QC dan RC ini memvalidasi hasil kerja keras dari proses, prakondisi, pengkodisian, kampanye, dll sebelum pencoblosan.
Apa saja proses-proses itu? Nah ini saya yo ndak tahu. Mungkin bisa dicek di film yang sempat viral sebelum hari H pencoblosan itu.
Di tengah atmosfer politik yang memanas menjelang Pemilu 2024 di Indonesia, munculnya film dokumenter 'Dirty Vote' telah membawa gelombang baru dalam diskusi publik tentang integritas pemilihan umum.
Bagaimana peta percakapan di Twitter, Tiktok, dan pemberitaan di media online tentang film "Dirty Vote" ini?
ANALISIS DRONE EMPRIT
TWITTER, TIKTOK, BERITA ONLINE
10-12 FEBRUARI 2024
METODOLOGI
• Sumber: Twitter, News, TikTok
• Periode tanggal: 10-12 Februari 2024
• Keyword: Dirty Vote, DirtyVote
TREN ”DIRTY VOTE” DI TWITTER
Volume percakapan sejak 10 Februari 2024 ketika film ini diumumkan akan dirilis di YouTube, kemudian saat diluncurkan pada 11 Febuari, hingga perdebatan di hari berikutnya, memperlihatkan tren yang terus meningkat.
Pada tanggal 10 Februari 2024, di Jakarta terjadi dua kampanye akbar terakhir dari dua paslon 01 dan 02. Penyebutan lokasi kampanye ini, JIS untuk paslon 01 dan GBK untuk paslon 02, menarik untuk dibandingkan.
Bagaimana popularitas kedua lokasi yang sering dibandingkan netizen ini? Lokasi mana yang paling sering disebut, bagaimana interaksinya?
Sejak tanggal 7 Februari hingga hari H acara tanggal 10 Februari 2024, trend percakapan di Twitter tentang JIS selalu lebih tinggi dibandingkan tentang GBK. Puncaknya mention keduanya terjadi pada tanggal 10 Februari 2024.