Thread by @budak_milktea

31 Juli 2021 adalah salah satu hari terburuk buat aku. Company tempat aku kerja memutuskan untuk memberhentikan aku.
Sedih banget, marah, gak terima.

Tapi aku bangkit, #belajarlagi dan akhirnya keterima kerja di brand ungu.

THREAD.

Awalnya, aku gak terima. Marah dan kecewa banget sama keputusan atasan. Aku udah merasa kasih 100% lho di kerjaan, aku pun kasih banyak ide.

Tapi memang aku akuin kalau ada beberapa kesalahan yang aku buat, dan aku mau share supaya gak kejadian lagi ke temen-temen yang lain:

1. Gak punya dana darurat.

Kontrak 3 tahun, buat aku merasa aman secara duit. Aku cukup rajin checkout dan gak tracking pengeluaran yang membuat aku gak bisa nabung.

Pdhl sudah banyak akun di luar sana yang aktif ngajarin, harus punya dana darurat untuk 1 tahun. Me? 1 bulan

2. Gak bangun koneksi

Dulu pulang kerja langsung nonton drakor. Weekend juga cuma sama temen yang itu-itu aja. Not gonna judge if others do this & it works, but this didn't help me back then.

Aku gak punya komunitas secara profesional, sedikit banget sumber referensi.

3. Gak aktif tambah skill.

Merasa cukup dengan pekerjaan yang itu-itu aja dan yakin aman selama 3 tahun ke depan, buat aku malas untuk belajar. Belajar kan cukup ya di sekolah, apalagi aku sempat lanjut S2. Taunya belajar itu ya ngampus, ke kelas. Dah.

Jadi begitu diberhentikan, langsung dapat tamparan pake baliho gojek right in the face.

Aku gak punya skill yang cukup buat cari kerjaan baru, CV ku gak appealing dan aku gak tahu perkembangan digital marketing (ironi: S2 marketing)

BUT.
Life must goes on.
Harus hidup menghadapi hari esok kan?
Masih harus mikir besok mau makan apa kan?

So, here are some steps on how did I FIXED my life back:

1. Disipin same tabungan
Forget #GOTOIPO, forget all investments advice.
Fokus benerin cashflow, atur duit dan hidup menurut budget. STRICT TO IT

2. Life your live OUT THERE
Aku reach out to old communities, coba lebih ramah, sisihkan waktu untuk ngobrol dengan orang di luar circle.
Tetep #BeKind, tulus, coba dengarkan orang lain.
Karena, rejeki itu gak terduga dateng dari mana.

3. Cari info, ambil kelas tambahan.

Ironi banget buat aku yang S2 marketing tapi knowlege ku mah marketing jadul. Gak tau apa itu digital marketing. Padahal semua lowongan sekarang yang dicari digital marketing lho mulai dari social media, copywriting, sampai ads.

So, waktu itu aku lihat ada yang RT tentang cohort 4 Digital Marketing dari @belajarlagiHQ . Aku lihat kok banyak yang minat, trus kurikulumnya pun sesuai dengan yang dibutuhkan saat ini.

OK, ak nekat ikut war. Dapet 1 seat dari 400+ yang habis dalam 5 menit 🥲

Dan memang keren abis sih.
Semua pengajarnya memang profesional di bidang masing-masing. Aku dapat banyak hands-on experience yang saat itu bisa bantu UMKM dan kelompokku bisa jadi salah satu yang presentasi pas final.

We brought conversions!

Also in November 2021 (sambil ikutan kelas dari @belajarlagiHQ ) aku dapat job jadi marketing specialist #BrandUngu juga.
Aku mencoba terapin tipis-tipis tuh semua materinya. Terutama di FB ads :)))))

Dan puji Tuhan banget kalau bisa berjalan dengan cukup baik. Memang kalau marketing itu ilmu yang mengalir, kenali brand yang dibawa, kenali siapa TA nya. Sampai sekarang masih berusaha buat memanusiakan brand.

Sekarang, masih nekat ambil kelas SMO lagi!
Wish me luck :)