Saya berulangkali bahas tentang tahlilan, tp saya ga pernah bosan meluruskan pemaham Wahabi. Ini ada ceramah dari Dai Wahabi yg jujur mengenai tahlilan. Tidak seperti Wahana (Wahabi nasional lulusan Saudi) yg di setiap ceramahnya tdk amanah selalu berdusta
MELURUSKAN PERKATAAN IMAM IBNU HAJAR DALAM MENYIKAPI QABLIYAH JUM'AT
Terkait fatwa Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani yang dikutip oleh manhaj meme wahana (Wahabi Nasional) di bawah ini, maka maksud beliau adalah tidak ada dalil shahih yang secara khusus menyebutkan masalah tersebut.
Adapun dalil secara umum terkait disyariatkanya shalat Qabliyah Jum'at, maka beliau sendiri menyebutnya.
IMAM IBNU HAJAR AL-ASQALANI Rahimahullah mengatakan :
.
وأقوى ما يتمسك به في مشروعية ركعتين قبل الجمعة عموم ما صححه ابن حبان من حديث عبد الله بن الزبير
مرفوعا : "ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان" ومثله حديث عبد الله بن مغفل الماضي في وقت المغرب : "بين كل أذانين صلاة"
IMAM IBNU KATSIR Rahimahullah mengatakan :
.
وقال الوليد بن عبد الملك الخليفة الأموى بانى جامع دمشق : لولا أن الله عز وجل قص علينا خبر قوم لوط ما ظننت أن ذكرا يعلو ذكرا
Al-Walid Bin Abdul Malik sang Khalifah dari Bani Umayyah yang membangun Masjid Damaskus pernah berkata : Kalau bukan karna Allah Azza Wa Jalla yang mengabarkan ke kami kisah kaum Luth, maka takkan kuduga jika pernah ada kaum lelaki yang menyetubuhi sesama lelaki.
Tafsir Ibnu Katsir : Jilid 8, Halaman 346
Mereka adalah kaum homoseksual, dan tragedi yang menimpa mereka di abadikan dalam Al-Qur'an
Ini masalah sebenarnya sudah selesai dibahas oleh para ulama mutaqaddimin, namun entah kenapa ada kalangan mutaakkhirin yang jahil mempermasalahkan yang sebenarnya bukan masalah.
Imam Taraweh di Gaza berkata: Seseorang dengan down syndrome sedang shalat di masjid tempat saya shalat Taraweh dan berada di shaf pertama sampai suaranya terdengar sepanjang shalat.
Dan setiap kali imam mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidahu"
dia mengucapkan dengan polos: "Dengarkan aku memujiMu Ya Raab". Dan ketika kami sujud, dia mengucap dengan suara nyaring: "Dengan segenap cintaMu Ya Raab".
Dan ketika selesai shalat air mataku terus mengalir dan tak bisa saya sembunyikan, dan teman saya berbisik:
"Ada apa dengan anda?".
Dengan terbata-bata aku mengatakan: "Anda akan merasa malu, maksud saya bahwa kita disuruh menyembah Allah seolah kita melihatNya.
أن نخرج يوم العيد، حتى نخرج البكر من خدرها، حتى نخرج الحيض فيكن خلف الناس فيكبرن بتكبيرهم ويدعون بدعائهم، يرجون بركة ذلك اليوم وطهرته
.
Telah bercerita kepada kami Muhammad dia berkata : bercerita ke kami Umar Bin Hafsh dia berkata : diceritakan oleh Ayahku, dari Ashim, dari Hafshah, dari Ummu 'Athiyah : Kami diperintahkan untuk keluar di hari 'Ied,