Thread by @butoable

cerita kali ini datang dari narasumber yang tertarik dengan thread aku, beliau ingin membagikan kisahnya denganku, lantas aku meminta izin untuk dishare di Twitter, beliau berkenan, dan seperti ini lah ceritanya.

#Mysthread Episode. Rumah Terlantar
@bacahorror @IDN_Horor

sebelumnya saya ucapkan nuwun sewu dan matur nuwun kepada narasumber yang telah membagikan cerita ini, kalau kalian punya cerita yang ingin dishare, kalian bisa DM, biar akrab.

Lebaran 2010, Guntur dan keluarganya pergi liburan ke salah satu daerah di Kota S, Jawa Timur. mereka sekeluarga pergi untuk berlibur dan juga mengunjungi saudaranya. Guntur dan keluarganya pergi dengan banyak membawa barang dan sekaligus oleh-oleh untuk sanak saudara disana.

“ Yeyyy, akhirnya liburan....” adiknya berkata ke ibunya. “ Nanti kalo udah sampai, harus jaga sikap ya, jangan lupa sholat nya.....” ujar ibunya.

Perjalanan yang mereka tempuh cukup lama, mereka banyak melakukan pemberihentian untuk makan, melihat pemandangan, dan berfoto santai ria. Perjalanan yang mereka tempuh pun tak terasa sudah memakan waktu cukup lama, dan mereka pun akhirnya sampai ditempat yang dituju.

Saat sampai dilokasi, mereka langsung berkunjung kerumah saudara yang terletak tak cukup jauh dari destinasi wisata yang ingin mereka tuju, tetapi dikarenakan kondisi rumah yang tak memungkinkan untuk ditempati, dengan anggota keluarganya yang cukup banyak,

lalu mereka diarahkan ke salah satu rumah yang terletak didekat rumah saudaranya berada.

“ Kalian disini dulu ya untuk 3 hari ke depan, soalnya rumah Pak Lik ga cukup kalo semuanya tinggal di rumah Pak Lik. Inshaallah rumahnya aman....” ucap Pak Lik

“ Oh , iya Pak Lik. Terima kasih ya .....” ucap bapaknya ke Pak Lik.

Guntur, adiknya, dan masnya duluan memasuki rumah, untuk menyusun barang-barang yang mereka bawa. Saat masuk pertama kali kerumah tersebut, Guntur sudah mulai merasakan rasa yang tidak enak, hawa yang dingin, dan kondisi rumah yang cukup dibilang kotor

Pada saat itu, Guntur tidak berani berkata aneh tentang bentuk rumah ataupun kondisi rumah tersebut, dikarenakan memang rumah tersebut yang tersedia, terdekat dari rumah saudaranya berada.

Meskipun rumah tersebut bentuk dan hawanya sedikit berbeda, tetapi susunan perlengkapan di dalam rumah tersebut masih rapi dan tak terlalu usang, terdiri dari 2 kamar, bagian dapur, dan 1 kamar mandi, serta sumur yang terletak disamping pohon rambutan.

Pagi berlalu, sore pun terasa sangat sejuk diarea pedesaan, mereka bisa memakan buah rambutan tanpa harus beli ke pasar, dengan rasa buah yang sangat manis. Tetapi saat keluarganya hendak mandi..

“ Mandinya di rumah Pak Lik aja ya, jangan dirumah itu...” ( Pak Lik yang berlari dari kejauhan menghampiri )

Sontak melihat Pak Lik yang berlari untuk mengingatkan mereka seperti itu, mereka merasa terkejut bukan kepalang, dan menjadi berfikir . “ Memang ada apa dirumah ini?, di kamar mandi ini?, Sampai kita tidak diperbolehkan mandi disini.

Perasaan penasaran terus menyelimuti mereka hingga malam hari.

Kamar yang ada di rumah tersebut sudah tidak menggunakan pintu, jadi mereka memutuskan untuk tidur di bagian ruang tamu dengan menggunakan tikar, dan tidur bersama-sama.

Malam pertama, mereka tidak merasakan apa-apa , tidak merasakan hawa yang berbeda atau rasa-rasa takut yang bagaimana, malam pun terlewati dengan mereka yang tertidur sangat lelap.

Pagi pun tiba, mereka juga tidak merasakan hal-hal aneh atau bagaimana . Mereka tetap melanjutkan perjalanan ke destinasi Air Terjun yang terletak di dekat rumah saudaranya, mereka berjalan kaki ke destinasi wisata tersebut dikarenakan jaraknya yang cukup dekat.

Dari pagi hari hingga sore hari mereka berwisata di daerah tersebut, sore menjelang Maghrib mereka baru pulang dengan baju yang basah karena bermain air di Air Terjun tersebut.

Tak terasa, malam pun sudah kembali menyelimuti. Guntur dan adiknya mandi malam hari di rumah Pak Lik. Saat arah pulang, mereka harus melewati beberapa pepohonan, yang kebetulan cukup besar dan rindang, dan tak lupa juga pohon rambutan yang ada di sekitar rumah.

Guntur dan adiknya merasa biasa saja dan belum merasakan hal-hal aneh yang bagaimana tentang rumah tersebut.

Di malam kedua ini, mereka sekeluarga pun tidak merasakan apa-apa atau kejadian yang bagaimana, mereka tetap tidur dengan posisi yang sama. Posisi mereka tidur adalah; masnya paling depan pintu, ibunya tidur pas didepan pintu kamar kosong yang tak berpintu, Guntur, adiknya,

lalu bapaknya. Alhamdulillah di malam kedua ini mereka tidak merasakan kejadian yang menyeramkan atau apa.

Di hari ketiga, hari terakhir, dari pagi hingga sore hari mereka melakukan makan bersama dengan Pak Lik. Rumah Pak Lik terletak di dekat area rell kereta api yang pada saat itu masih beroperasi dengan baik, terdapat pohon ceri,

dan juga tumpukan padi yang sudah tinggi, yang menambah suasana pedesaan yang sangat sejuk dan asri yang membuat siapapun berhak tinggal di dalamnya.

Siang hari, saat mereka makan bersama, Pak Lik pun bercerita mengapa mereka tidak boleh mandi di kamar mandi ataupun sumur yang ada dirumah tersebut.

“Jadi, sebenernya, kenapa Pak Lik larang kalian mandi di sana itu, dulu ada pasangan pengantin baru yang tinggal di rumah ini, baik orangnya, suka bagi-bagi makanan, suka bantu-bantu kegiataan yang ada di desa ini, pohon-pohon rambutan ini juga sebetulnya punya mereka,

mereka kebetulan merantau kesini. Ga berselang berapa bulan, mungkin dibulan-bulan ke 5 mereka disini, mereka udah jarang kelihatan, yang biasanya setiap hari keluar rumah, nyapa tetangga, dll, berapa hari itu mereka ga keliatan ....” ujar Pak Lik.

“Terus Pak Lik ? ....“ ( ucap Guntur dan adiknya secara bersamaan)

“Terus , ga berapa lama, para pemuka desa disini, kaya kepala desanya mulai khawatir. kalau mereka sedang ribut atau ada masalah dengan keuangan.

Karena mereka ga keluar-keluar dari rumah itu, terus juga kata si mbok yang paling belakang rumah itu, dia mencium bau-bau kurang enak gitu dari rumah itu, kaya bau bangkai. Masyarakat disini semua ngira mereka dimaling atau gimana kan,

akhirnya karena memang udah kebingungan semua dan panik sama bau busuknya, kepala desa manggil mereka semua, masyarakat-masyarakat sekitar buat buka pintu rumahnya. Ternyata pas didobrak, dua pengantin muda itu udah kondisi nya ga bernyawa, dengan luka dileher...” ucap Pak Lik.

Mereka sekeluarga sontak merasa terkejut dan ketakutan.

“Kalo Pak Lik tau kejadian itu, kenapa mereka disuruh tidur disana Pak Lik ? Ayo kita beres beres barang barang kita ....”( ujar bapaknya sambil ingin bergegas berberes barang-barang yang masih tersisa )

“Tenang dulu kamu, sebelum kalian masuk kedalam rumah tersebut, Pak Lik dan beberapa pemuka agama disini sudah mendoakan rumah tersebut, sudah meminta izin dengan baik, tetapi dengan syarat kalian tidak mandi dan buang hajat dirumah itu.

Karena kata mbok belakang rumah itu, mereka sering berada di sumur , jadi mereka kaya pengantin muda yang baru nikah, nyuci baju , tarik timba air , tarik air bareng-bareng....” ucap Pak Lik.

Mendengar hal tersebut , akhirnya mereka memutuskan sore itu untuk pulang dan mengangkut perlengkapan yang ada dirumah. Ibunya terlihat diam saja dan tak bersuara , Guntur dan adiknya mulai bertanya-tanya tapi dengan bahasa tubuh saja.

Tak berapa lama mereka selesai menyusun barang-barang dan mengangkutnya ke mobil, mereka pun pulang , dengan rasa yang masih takut dan kalut.

Saat diperjalanan pulang, ibunya baru bercerita ..

“ Sebenernya , waktu malam terakhir kita tidur disana, ibu memang liat ada kaya perempuan gitu berdiri dipintu kamar pertama, cuma ibu ga bawa pusing aja, ibu juga beberapa kali nyium bau anyir gitu, kaya bau darah yang busuk.”

“ Yaudah, kita ke masjid dulu, bersih bersih sekaligus sholat untuk minta perlindungan ke Allah , biar pulang selamat ...” ujar bapak.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk ke Masjid , beristirahat, Sholat dan nersih-bersih. Sepanjang perjalanan pulang pun mereka diam saja karena merasa masih syok dengan cerita Pak Lik sore itu.

Tetapi karena tidak melakukan perbuatan apa-apa dan tidak merasa merusak apapun dirumah tersebut, lalu mereka mulai melakukan perjalanan pulang dengan melupakan kejadian kejadian dan cerita aneh dirumah itu.

Cerita selesai.

selamat bertemu lagi di Episode #Mysthread selanjutnya.