Thread by @bengkeldodo

Sebuah utasan real story ku:

💕JUMAT YANG PENUH WARNA💕

Sudah menjadi kebiasaan baru jika saya kurang lebih sejak 2 tahun ini setiap hari Jum'at bengkel libur alias tutup.

Kenapa  , karena jika saya buka bengkel sering tergesa-gesa  jika saya akan lakukan ibabah sholat jumat ke Masjid karena tangan dan tubuh seorang montir itu beda perlakuan dibanding orang lain yg bekerja selain bengkel

Kalau kotoran tanah mudah disiram dan pakai sabun beres , tapi tangan dan badan bengkel itu perlu disikat dan pakai sabun juga agar bersih .

Terutama kuku saya yang jadi perhatian utama jadi jika saya mandi 15 menitnya itu untuk bersih 2 kaki tangan dan kuku itulah kenapa saya memilih libur jika hari jumat.

Oke itu penghantar .. pagi itu saat saya sedang duduk di ruang tamu sambil membaca ... membaca HP makasudnya 😀😀😀😀

istriku berkata " Pah saya pingin ziarah ke Kaliori Banyumas" katanya .

Karena hari itu hari jumat bertepatan hari kelahiran istriku 27/05 tanpa berpikir aku iyakan.. ayuh tapi beresin dulu rumah kataku ....

Singkat cerita istriku memasak sayur yg ada saja  dirumah .. dan akhirnya anak 2 kami tinggalin sayur orak arik telor, tempe goreng dan sambel bawang kesukaan si Valen.

Gambar seadanya yah 😅😅

Setelah semua beres sayapun bersiap-siap mandi dan berangkat Jumatan di Masjid AlMutaqqin jalan Arumbinang Kebumen . .

Sepulangnya istri sudah sedang siap-siap bawa perbekalan walau hanya air putih dan permen juga siapin jas hujan karena kami akan pergi agak jauh lintas Kabupaten

Kurang lebih jam 13.00 kami berangkat berboncengan mengendari motor Mio untuk menuju ke Banyumas .. saya santai kendarainnya sudah tidak seperti dulu zaman masih belum tua ,.. paling pol 60 km/ jam .

Karena memang saya sudah sudah bosan ngebut dan juga jalan yang akan kami lalui belum paham mana yang berlubang mana yg mulus ..

Kurang lebih setelah perjalanan 1 jam kami akan melewati perbatasan Kebumen masuk ke Kabupaten Banyumas.

Saat sedang berjalan pelan , tiba2 kami di jejerin oleh dua orang polisi menanyakan kelengkapan surat kendaraan , alasan pengecekan karena curanmor di Kebumen sedang tinggi .

Karena saya tidak jelas mendengar pertanyaan polisi yang berbicara sambil jalan saya berhenti dan mematikan motor ...

Polisipun turun dan saya pun juga turun ,, selamat sora pak kami ingin mengecek surat kendaran apakah sudah bayar pajak atau belum.

Saya pun membuka jok dan berikan STNK motor saya yang memang sudah telat bayar pajak .. dan polisi itu bilang lho pak ini sudah telat 2 tahun katanya .. dan plat nomornya sudah mati , lalu tanya lagi SIM ada pak ?

Lalu kujawab dengan santai ga punya lah pak saya tidak pernah jalan jauh pakai motor kecuali penting mbatin ku akhirnya polisi itupun bilang ayo pak kita selesaikan urusan ke pos ..

Saya bingung pos mana karena setahu saya ga ada pos setahu saya tempat itu pul-pulan Truk dan ada tambal ban dan warung walau tempat itu sekarang sepi karena banyak ditinggal oleh pemilik warung sejak covid menyerbu Indonesia sampai tingkat RT.

Jl. Raya Kebumen-Cilacap
maps.app.goo.gl/CnfZx3napKcGbj…

Lalu kami pun ikutin kedua polisi tersebut yang setelah saya tahu yang belakang adalah Banpol bukan polisi .

Tibalah kami dibelakang Pos Polisi Kreteg yang ternyata disitu sudah ada beberapa orang yang senasib dengan saya kena stop dan melanggar .

Ternyata tempat itu lebih mirip garasi dan didalam sudah ada beberapa motor yang masuk.

Lalu saya ditanya oleh pak Polisi sambil beliau menulis nama saya sesuai KTP karena KTP dan STNK motor sudah dibawa dari awal oleh Polisi yang berhentikan tadi .

Mas kok ga dibayar pajaknya dan sampai plat nomor habis masa berlakunya tanya polisi tersebut

Pak golet duit lagi angel masa2 kemarin jadi bukannya saya warganegara yang kurang baik atau taat pajak , tapi saya utamakan kebutuhan yang lebih perlu untuk saya dahulukan misal buat beli beras gitu pak ..

Kenapa ga buat SIM pak kan syarat berkendara adalah membawa SIM . Saya pernah punya pak tapi selama masa berlaku SIM tersebut saya malah ga pernah pergi-pergi dan kalau ada oprasi di Kebumen kota malah dimarahin sama polisinya ...

Ngapa medek-medek kata pak polisi yang sedang laksanakan operasi itu artinya ngapain deket-deket .

Karena banyak polisi yang servis di bengkel saya dari yang anak-anak sampai kapolsek alhamdulilah kalau di Kebumen kota saya termasuk banyak yang kenal. .

Ceritapun berlanjut proses tulis menulis pelanggaran berlanjut , saya lihat saya kena 3 pasal 281, 28841,280 dan yang ada di bayanganku adalah meme gambar uang ada sayapnya hehehe .. sayapun pasrah saja mungkin ini takdir juga ..

tapi yang unik adalah mengapa ditulis di kertas yang berwarna biru setahu saya sih surat tilang merah .

Tapi sudahlah saya hanya berpikir bagaimana caranya motor bisa saya bawa pergi untuk lanjut perjalanan karena oleh si banpol motor mio saya sudah dimasukin ke kandang ..

Saat saya sedang berpikir saya tanya gimana agar saya titip sidang aja .. pak polisi tsb berkata nanti saja pak dengan yang nilang njenengan dan saat itu datang lagi 3 orang yang kena tilang

Lalu saya keluar dulu duduk-duduk di samping pos polisi tersebut sambil menunggu mas Polisi yang menilang saya kembali dari jalan .

Singkat cerita sekitar 20 menitan saya menunggu , saya dipanggil kedalam kemudian mas Polisi tsb menjelaskan secara rinci total denda yang harus saya bayarkan ke BRI ..

Waduh ngerii kali dalam hatiku jika denda dimaksimalkan mungkin sekitar 500 an karena 3 pasal tsb berat juga dendanya .

Sambil membarcode surat tilang saya dan sudah masuk ke aplikasi ternyata ada nama saya , wah beneran nih batin saya .

Dikantong saya ada uang Rp 300.000 ya saya inisiatif pak jika saya titip sidang ini saya ada uang 200.000 apa bisa motor saya dibawa sekarang ?

Tanya saya .

Awalnyapun pak polisi tsb mengingatkan wah jangan pak lebih baik bapak bayar sendiri saja ke ATM atau besok sidang tanggal 17 Juni di Kejaksaan Kebumen saran mas pol tsb.

Soalnya takut kalau nanti bapak mengira uangnya masuk ke kantong polisi katanya .. dia pun sampai 2x mengulang kata2 itu ...

Tapi kujawab tenang mas saya percaya sampeyan kok , anda masih muda dan karier anda masih jauh pasti lah kamu polisi yang amanah kataku

Setelah beberapa saat dia panggil banpol lalu saya pindah ke ruangan yang lebih sempit di sebalah ruang tempat menilang karena saat itu datanglah 1 orang polisi lagi agak tua dan mereka yg disitu memanggil ndan ndan ndan .. oh aku pikir iki komandane

Singkat cerita uang saya serahkan 200.000 tanda tangan di surat tilang berwarna biru dan kasih STNK dikembalikan pada saya lalu motor oleh sang Banpol dikeluarkan ..

Sebelum pergi saya ajak bersalaman 2 polisi yang ada disitu dan mas Banpol juga .. kalau yang pak komandan tidak karena beliau sedang sibuk menunduk scrol2 HP jadi cukup pakai salam corona ... jarak jauh yg tidak menyentuh pareng nggih..

Akhirnya kami lanjutkan perjalanan menuju Kaliori hanya berbekal uang 100.000 dan saat itu sudah jam 14:30 jarak masih separoh dan langit tampak mendung seolah dia tahu bahwa aku baru melayang uang Rp 200.000 tadi.

Video hanya pelengkap

Di kasus tilangan ini saya memang tak permasalahkan suratnya karena yang penting motor bisa saya bawa pergi utk lanjutkan perjalanan.

Cerita saya lanjut ya .. perjalanan lancar sampai ke tujuan di Goa Maria Kaliori Banyumas jam 16:21 WIB karena tadi sempat berhenti sejenak sebelum Banyumas saya sholat  Ashar dulu .

Tempat yang sejuk dan nyaman terletak di perbukitan dan sebelahnya ada Panti Werda juga .. Kami pun masuk dan sedikit bingung karena sayapun terakhir datang ke tempat ini SMP kira2 30 tahun lalu .

Akhirnya aku antar istriku untuk berdoa di depan Patung Bunda Maria dan saya menunggu di bawah pohon beringin yang sejuk dan dingin karena waktu itu sudah beranjak sore mataharipun tertutup rimbunnya daun2 ..

dari pada saya bengong menunggu istri saya lihat banyak daun2 berserakan dan clingak-clinguk mencari sapu . Saya sapu saja tempat itu agar bersih dan enak dipandang mata.

Setelah selesai foto2 sebentar selfi📸 dengan kamera jahat kita pun langsung balik karena memang tujuan nya saya anter istri karena pingin ziarah ke Goa Maria dan sambil merayakan ulang tahunnya yang ke 22 lebih ... lebihnya banyak 😃

Kami pun pulang turuni jalan berbatu rapih ke bawah karena ini daerah perbukitan .

Setelah beberapa saat kami berhenti di alun2 Banyumas karena saya kepingin ngopi dan udud soalnya memang kita hanya bekal air putih .

Kami pesan 2 mangkok soto sokaraja dan 2 gelas kopi 1 kopi ireng 1 nya kofemix kesukaan ibu negara .

Suasana sore yang banyak angin dan mendung menambah nikmat kami menyantap Soto suap demi suap sambil melihat pasangan 2 muda sedang ngemong anaknya di akun-alun , ada yg naik mobil2 an dan ada juga yang sedang mewarnai ..

Terlihat sore itu ceria dan ekonomi dibawah sudah mulai beranjak hidup , pasca corona yang tidak boleh apa 2 .

Ternyata murah semangkok soto hanya Rp 13.000 rasanya nikmat ada suwiran ayam dan bumbu kacangnya yang dominan ... kamipun pergi untuk lanjutkan perjalan pulang ke Kebumen waktu itu sudah jam17:20 kami pulang pelan2 dan sampai di Kebumen jam 21:00

Ini cerita hari Jumat 27 Mei 2022 aku tuliskan ini juga sebagai pengingat dan kenangan untuk Istriku .. di hari lahirmu ini semoga tambah sabarnya ... tambah segalanya .. kalau tambah tua jelas .....

@Anastasialndra

Terimakasih dengan segala kesabaranmu

Kepareng 🙏🙏🙏🙏

Kebumen 29 Mei 2022
00:23 wib

#bengkeldodo

@pdfmakerapp grab it
Ping @bacautas
@threadreaderapp unroll please