Thread by @butoable

Kisah misteri rumah kontrakan, cerita ini sangat spesial karena diceritakan langsung sama orang yang pernah tinggal di sana berdasarkan kisah nyata. Ini lah horror story #Mysthread Episode. Kontrakan Mala Bagian 1
-----
#bacahorror @bacahorror @IDN_Horor @mwv_mystic

Jadi waktu itu tahun 2015 bulan Juli, ceritanya ini aku merantau ke kota Malang yang dulunya aku itu juga hampir 4 tahun di sana sebagai Mahasiswi di kampus Almet biru, bukan sebagai pengangguran seperti sekarang, setelah wisuda tahun 2014 bulan April baru dapat ijazah bulan Mei.

Waktu itu aku bilang sama temenku wanita, Sebut saja namanya Tika.

"Tik di kota ada kerjaan gak ya, aku masukan lamaran di kampung susah kali"
"Banyak yaa cingg, mau apa? di kantor, di bank?, apa di mana aku carikan"
"okee aku apa aja deh yang penting kerja dan halal" aku ketawa Tika pun juga
"ya udah kamu kesini ya aku booking kan tiket"
"oke"

Dan ternyata berita kalo aku mau ke kota, didenger sama temen-temen, sebut saja Andri, nah Andri ini tawarkan tinggal di Kontrakan-nya saja.
"Mal.. kamu kerja di Malang kan , tinggal di Kontrakan aku saja gak usah bayar ,tinggali saja sudah semua aku tanggung"

"heleeeh serem lah , mending kost saja"
"serem gimana?"
"iya kalo tiba" kau datang kan bahaya"

"gak lah kan aku di luar kota, jarang juga pulang ke kota, kasihan kau tinggali saja dari pada kost kan, uang kost di tabung kan lumayan"

"waah beneran awas kau macam-macam, kulempar dari atas" dan kami ketawa lagi

Waktu itu aku mikir nya gini, waah Andri baik juga lumayan tuh uang kost buat transportasi, atau ditabung kan, tanggalnya lupa, bulan Agustus aku berangkat. Sesampainya di Malang aku dijemput Andri dan Tika.

"kamu mau kerja dimana" tanya Andri
"dimana aja deh yang penting halal dan nyaman"
"di kantor pemasaran mau? ada temanku nanti aku bilang biar kamu masuk"
"boleh tp ajarkan ya, aku kan anak IPA gak paham di kantor"
"di kantor itu ada Suci"
"baiklah antarkan besok ya"

Oh iya Suci ini kakak tingkat waktu aku kuliah di Malang, kami sudah kenal layaknya kakak adek, kakak ketemu gede. Aku di antarkan Andri ke Kontrakannya, bareng Tika juga.

Rumahnya agak besar sih, ada dua kamar, kamar mandi satunya di dekat dapur, dan kamar mandi lainnya ada di kamar utama , dapur sama ruang tv jadi satu.

Aku tengok besar juga kalo hanya tinggal sendiri, dan sempat aku mikir kenapa gak disewakan saja. Apa dijual kek kalo gak di tempati, kenapa aku di suruh tinggal secara cuma-cuma berbagai pertanyaan di kepalaku dan aku tepis, berfikir positif aja, karena Andri baik.

Andri suruh aku buat bersih-bersih, mandi dan istirahat. Andri pulang ke kontrakannya dia yang lain, lalu Tika pulang ke kostnya. Malam berjalan biasa aja, gak ada yang ngeri-ngeri. Aku dikirim makanan sama Andri, kan belum sempat masak juga.

Besoknya aku diantar ke kantor teman Andri , biasa masukan lamaran dan besoknya wawancara.

Setelah aku ketrima masuk kerja, dan Andri sudah jamin semua dari air listrik , stok makanan sudah semua. Awalnya berjalan dengan baik, kantor juga gak jauh dari Kontrakan , cuma 15 sampe 20 menit kalo jalan kaki dari Kontrakan, Jadi aku pilih jalan kaki saja dari pada naik ojol.

waktu sudah kerja dapat 6 hari. waktu itu aku pulang malam, lembur sekitar jam 10an lebih, ditanya sama pak satpam.
"kok tumben pulang larut bu?"
"iya pak ada lembur"
"oh iya sudah bu , segera mandi dan solat ya bu biar tidak ada yang ganggu"

"maksudnya bapak apa"
"tidak apa apa bu, silahkan"

Aku terheran heran ada apa ini , sampe depan gang mana sendirian pula anehnya jalannya jadi pengap. Tiba-tiba ada hembusan nafas si leher belakang kerasa banget dua kali hembusan , padahal aku sndirian. Aku berdo'a dalam hati , malah jalan serasa lama banget gak sampai-sampai.

Sejak malam itu di mulai lah gangguan-gangguan nya.

Setelah aku masuk kamar , mandi dan sebagai nya sekitar jam 12 kurang mau tidur , seperti ada yang geser- geser meja kursi , dan seperti nya di lantai atas pas kamar ini. "dreeet dreet" karena udah ngantuk banget aku lanjut tidur lagi aja.

Pagi berjalan normal , pulang kantor biasa sore tidak lembur. Aku pun bersih-bersih, masak dan lain-lain. Setelah selesai ritual aku nonton tv jam 8an. Karena sabtu-minggu libur, jadi aku sengaja nonton tv larut malam.

Bukan fokus ke tv sih tp ke hp, tiba-tiba kudengar ada panci jatuh ,pas aku cek gak ada pula.

Lalu ke ruang tv lagi ,liat jam sudah jam 1 ,aku matikan lalu tidur. Sekitar jam 2an aku denger ada suara tv, perasaan tadi udah kumatikan kok tvnya. Aku cek beneran tv nyala tapi gak ada gambar, kaya antena yang di lepas.

Gak pikir pusing antara ngantuk juga, aku matikan tv dan tidur lagi. Paginya sempet kepikiran ada yang gak beres sama kamar ini, dan sabtu siang temen datang. wanita sebut saja Sari.

Rencana Sari ini mau nginap di Kontrakan ini dua malam, dia juga gak ada jam ngantor. oh iya Sari ini mbak-mbak kantoran. Malamnya pas nonton tv Sari ,sedangkan aku mandi. Selesai mandi aku keluar ikutan nonton sama Sari, lalu Sari bilang.

"mbak-mbakmu kok lama banget sih tadi, aku pesan minta tolong bikin kan makanan" Ujar Sari. Aku kaget kan mbak-mbak yang mana ini.

"mana ada mbak-mbak? aku gak pakai mbak-mbak loh. kalo mau buat makanan ,buat sendiri"

"itu tadi di dapur" pas Sari tengok ke dapur kaget gak ada orang disana.

"seriusan tadi ada mbak-mbak di dapur. aku bilang , "mbak tolong buatkan mie ya, saya lapar" mbak itu ngangguk-angguk loh"

"ngigau ini anak, ya udah kubuatkan mie ya"
Muka dia masih heran , aku juga heran. Bener kayanya emang gak beres ini Rumah Kontrakan ini.

waktu sambil makan aku tanyain si Sari.
"kamu percaya akan hantu iblis?"

"sedikit percaya sih , di negara aku juga ada iblis, bahkan sakte-sekte pemujanya juga ada"

"lalu ada pendapat ,kamu kalo kamu tinggal di rumah yang ada hantunya?"

"iya berdo'a saja biar gak ketemu iblis , ibuku bilang kalo kita gak ganggu ,pasti mereka juga gak ganggu"
(oh iya Sari ini campuran. ibunya kalimantan ayahnya jawa)

"jadi mau tinggal sama hantu?"

"kalo memang dalam keadaan terpaksa, apa boleh buat" Seketika lampu mati dan kami kaget. Gak lama lampu nyala lagi, tp mati lagi sampe dua kali. Sari ajak berdo'a biar semua aman-aman saja. Setelah itu gak mati lagi, lalu kami segera tidur dan gak bahas hantu-hantuan lagi.

Waktu di kamar Sari denger seperti ada yang ketuk pintunya , di buka gak ada orang ,berulang kali seperti itu. Sampe akhirnya Sari ketuk kamarku, di sangkanya aku jailin dia. Padahal aku sudah di alam mimpi.

Karena bukan aku pelaku yang kerjain Sari, lalu dia tidur lagi dan gak ada suara ketukan itu.

Pas minggu siang Sari dan aku heran sama yang terjadi semalam. Sari baru alami kejadian aneh dalam hidupnya.
"Sar, kalo kamu gak betah disini aku antar pulang ke kost saja"

"gak lah kasihan kamu sendiri"

"iya sudah kalo kamu gak papa"

"Mal.. ada yang ganjil sama rumah ini, ini tengah malam aku dengar ada suara orang minta tolong kesakitan. aku cek di setiap ruangan gak ada. itu siapa ya?"
"jangan dipikirkan lagi Mal."

malamnya aku di kamar tidur sedangkan Sari di ruang tv. waktu aku keluar Sari di dapur mukanya
udah pucet duduk di lantai lemes ,bengong pula. waktu aku tanya "SAR KAMU KENAPA?! ADA APA?!"

Aku angkat Sari duduk di atas, kasih minum dan aku tanyai dia kenapa.
"dia cuma bilang itu tadi yang kulihat apa?"

Matanya tetep kosong bengong , aku sempet mikir ini anak apa kesurupan atau apa? gimana aku bingung panik ,sampe mukanya kucipratkan air sambil baca doa. Dia sadar langsung nangis ,bilang takut "ITU APA TADI" berulang kali ngomong kaya gitu.

Aku peluk sambil aku yakinkan gak ada apa-apa. Setelah dia tenang aku suruh dia cerita.

Sari bilang kalo pas aku di kamar dia nonton tv , dan lihat dari pintu utama flat ada orang jalan melewati dia ke arah dapur. Di kira Sari itu mbak yang kupanggil buat urus kamar kontrakan ini.

Sari bilang .
"mbak saya lapar tolong buatkan makanan roti dan sosis"
Mbak-mbak itu gak ngomong cuma ngangguk. Sekitar 20 menit kok gak jadi-jadi, Sari samperin ke dapur.

"mbak kok lama saya sudah lapar nih"

Mbak itu tetep diem sambil tangannya mengiris sesuatu. waktu dilihat mbak-mbak itu iris jari-jarinya sendiri sambil ketawa. Sari langsung kaget, sontak mundur. Mbak itu bentuknya udah gak karuan, sudah kayak potongan-potongan manusia yang dimutilasi.

Sari gak shock langsung dia lemes dan jatuh.

Terus aku datang, Aku peluk dia langsung tenangkan dia yang nangis dan buatkan dia makan. Jam 9 aku ajak tidur di kamarku saja, dia sudah agak lega gak bengong lagi. Kan itu hari minggu nah jam 2 pagi sudah senin dia berangkat aku antarkan sampai depan gerbang, dia bilang:

"kamu hati-hati di Kontrakan itu kalo bisa pindah saja"
Aku cuma ngangguk saja.

https://twitter.com/butoable/status/1533263373504507904