Muhammad Bin Abdul Wahhab, pendiri wahabi dengan bangganya mengaku merobohkan rumah Sayyidah Khadijah al-Qubro Radhiyallahu’anhu
عبد الله بن الشيخ محمد بن عبد الوهاب، يفتخر بأنهم هدموا بيت السيدة أم المؤمنين خديجة رضي الله عنها، طيّب سلّمناه في القباب والزوايا فما شأنُ البيت وهو بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم وموضع راحته ومهبط الوحي الشريف، فيه كان ينزل القرآن ويقيم رسول الله
ويناجيه جبريل وينزل بالخوارق والمكارم ! واللهِ لا أدري أيّ أجسادٍ حملَت هذه القلوب:
Muhammad Bin Abdil Wahhab, pendiri wahabi dengan bangga mengaku dirinya merobohkan rumah Sayyidah Khadijah, kubah maulid, dan beberapa zawiyah yang dimiliki para wali.
Yang disebut sebagai Rumah Sayyidah Khadijah sejatinya adalah rumah Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam. Beliau tinggal di situ, mendapat wahyu di situ dan melakukan berbagai hal mulia di sana.
Bangunan sepenting itu dirobohkan dengan alasan klisenya. yakni: takut syirik. Andai tidak takut diserang umat islam sedunia, mungkin makam Nabi diperlakukan sama dengan alasan yang sama. Kita tahu bahwa tempat paling keramat adalah makam beliau.
Hancurnya Negara-Negara Arab dan Timut Tengah di sebabkan karena paham wahabi, mereka secara tidak langsung mengkultuskan Syekh Ibnu Taimiyah dan Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dan Syekh Albani
Semboyan salafi wahabi adalah memurnikan ajaran agama dan memaksa orang awam untuk kembali ke Al-Qur'an dan Hadis. Apakah Imam Empat Madzhab itu tidak kembali ke Al-Qur'an dan Hadits.? Imam Bukhori, Imam Muslim dan Imam Ahli Hadis lainnya,
kalau tidak ada Imam 4 madzhab tidak akan bisa mengumpulkan Hadis. Makanya di dalam Tafsir Showi di jelaskan bahwa salafi wahabi adalah khowarij masa kini..!
Berikut adalah Nasab pendiri Wahabi Muhammad bin Abdul Wahhab masih keturunan Dzul Khuwaishiroh At Tamiimiy, orang yang pernah menyelisihi Nabi SAW, ia berkata “Berlaku adil lah kamu wahai Muhammad"
Na’uzubillahi minzalik
Syekh Ahmed Ibn Hajar al-Qadi di Qatar telah membaca garis keturunan ini dalam kitab Muhammad Ibn Abd al-Wahhab, mujaddid abad kedua belas;
الوهابية #السلفية#السعودية#الامارات#حرم
روا البخارى والمسلم كغيره رحمهم الله حديث عن احوال جد مئسس
سلفية محمد ابن عبد الوهاب
اللفظ البخارى هكذا
أن أبا سعيد الخدري رضي الله عنه قال بينما نحن عند رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو يقسم قسما أتاه ذو الخويصرة- وهو رجل من بني تميم- فقال يا رسول الله اعدل. فقال: ((ويلك، ومن يعدل إذا لم أعدل قد خبت وخسرت إن لم أكن أعدل)). فقال عمر يا رسول الله ائذن لي
فيه، فأضرب عنقه. فقال: ((دعه فإن له أصحابا، يحقر أحدكم صلاته مع صلاتهم وصيامه مع صيامهم، يقرءون القرآن لا يجاوز تراقيهم، يمرقون من الدين كما يمرق السهم ))
3610
محمد ابن عبد الوهاب🚫
ابوه سليمان
وابوه على
وابوه احمد
وابوه راشد
وابوه قريد
وابوه مشرف
وابوه عمر
وابوه زيناء
وابوه بريد
وابوه شاكر
وابوه محمد
وابوه على
وابوه قويب
وابوه رئيس منافقين
ذو الخويصرة التميمى🚫
عبر شيخ احمد ابن حجر القاضي فى القطر هذا النسب فى كتاب محمد ابن عبد الوهاب مجدد قرن الثانى عشر
Semua yang menjadi teroris adalah mereka yang anti amaliyah Ummat Islam seluruh dunia..!
Karna bagi salafi wahabi orang yang ziaroh kubur dan bertawassul adalah syirik yg halal darahnya, sebagaimana fatwanya Syekh Sholeh Fauzan
فالعبادات اذا خالطها شرك تكون باطلة فالذين يدعون الاسلام الان ويصلون ويصومون ويحجون ولكنهم يدعون الحسين والبدوي وعبد القادر الجيلاني هؤلاء مثل المشركين الاولين
“Ibadah-ibadah jika dicampur dengan kemusyrikan, batal.Orang-orang yang menyeru Islam sekarang, dan shalat, puasa dan haji, tetapi mereka menyeru al-Husain, al-Badawi dan Abd al-Qadir al-Jilani, ini adalah seperti orang-orang musyrik terdahulu.”
MASYARAKAT HARUS DIBERI TAHU INI AJARAN WAHABI YANG ASLI.!
ﺇﻟﻰ اﻟﺸﺮﻙ، ﻭﺑﺪﻝ ﺳﻨﺔ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺎﻟﺒﺪﻉ، ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ ﻣﺜﻠﻬﻢ
Barang siapa tidak mengkafirkan orang-orang musyrik dari daulah Turki Usmani dan para penyembah kubur seperti penduduk Mekkah
dan selain dari mereka dari penyembah orang-orang shalih, dia berpaling dari tauhid menuju syirik dan mengganti sunnah Rasul Nya ﷺ dengan BID'AH-BID'AH maka dia juga kafir seperti mereka
(Durar As Saniyah. 291/1)
Para penyembah kubur yang mereka maksud contohnya adalah orang yang bertabarruk ke kubur para Wali (ziarah wali songo) atau ziarah ke kubur orang-orang sholeh.
Daulah Turki saja dikafirkan padahal menegakkan hukum Islam. Apalagi Indonesia yang menggunakan sistem demokrasi.
Jika jumlah mereka sudah banyak, maka Indonesia akan menjadi medan perang sama seperti di Suriah, Iraq dan semisalnya.
Mereka akan menulis:
Sesungguhnya Al Quran mengkafirkan orang orang musyrik dan memerintahkan mengkafirkan mereka, memusuhi mereka dan memerangi mereka.
Waspadalah tolak pengajian wahabi disekitar wilayah anda.
Berikut pola licik Wahabi dalam mengambil Masjid Ahlul Sunnah Waljaaah
1. Biasanya ada orang baru yang datang atau sengaja mengontrak rumah didekat masjid, lalu aktif berjama'ah di masjid tersebut, dan memperkenalkan dirinya kepada jama'ah lain serta pengurus masjid.
2. Lalu orang tersebut mulai aktif ikut menjaga kebersihan masjid, sehingga mendapat simpati dari pengelola masjid.
3. Jika muaddzin atau imam sholat kebetulan berhalangan, ia menawarkan diri untuk menjalankan tugas tersebut. Karena sudah dikenal, maka pengurus masjid tidak curiga dan tidak mempertanyakannya, dan peran tersebut dengan mudah dimainkan oleh si wahhabi.
4. Ketika ada rapat pengurus, ia mulai aktif dan ikut memberi usulan, biasanya yang diusulkan adalah khatib jum'at, yang berasal dari kelompoknya.
5. Langkah selanjutnya, ia akan semakin berusaha mendominasi dan mengajak teman-temannya membuat kegiatan di masjid tersebut. Ketika terjadi perubahan kepengurusan masjid, ia memasukkan orang-orangnya dalam kepengurusan.
6. Jika dirasa sudah mendominasi masjid, ia akan menyingkirkan orang lama dan mengganti amalan ibadah masjid dengan yang sesuai aliran wahhabi. Di masjid tersebut, juga mulai kencang disuarakan bid'ah (maksudnya : menyalahkan amaliyah orang lain yang diluar ajarannya),
serta melarang orang lain membuat kegiatan di masjid tersebut.
7. Jika mereka tidak berhasil melakukan enam metode diatas, maka kesempatan menguasai masjid biasanya digalakkan saat masjid ingin mengadakan renovasi.
Mereka (wahhabi) akan bersedia mengeluarkan dana besar untuk membantu renovasi masjid anda. Kalau perlu, seluruh dananya akan ditanggung. Sebab mereka punya banyak dana bantuan dari arab saudi.
Setelah masjid rampung, mereka akan langsung mengundang jama'ah mereka untuk mengisi kajian-kajian di masjid tersebut. Dan yang pasti tidak akan bisa dihalangi oleh jama'ah ataupun pengurus masjid, karena merasa tidak enak,
sebab mereka sudah banyak mengeluarkan dana renovasi masjid tersebut. (Bahasa bekennya : memainkan peran politik balas budi).
Perlahan tapi pasti, Masjid Ahlul sunnah waljamaah akan mereka kuasai, kuburan-kuburan datok kalian akan di ratakan dengan tanah, dan kalian akan terusir dengan cara licik Waspadalah..!!
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab yaitu barokah (البركة). Jumat Berkah tidak lepas dari makna berkah itu sendiri. Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarok dan tabaruk.
Hari Jumat adalah hari raya bagi umat Islam
“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk umat slam. Barangsiapa yang mendatangi (shalat) Jum’at maka hendaklah mandi, kalau mempunyai wewangian hendaknya dia pakai dan pergunakan siwak.”
(HR. Ibnu Majah)
Berdoa dengan redaksi yang tidak datang langsung dari Nabi hukumnya tidak dilarang secara syara, karena termasuk hal yang mubah dilakukan dalam agama selagi di dalamnya tidak ada yang bertentangan dengan syariat
PENGAKUAN MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN - NAJD : "MAKAN NABI ADALAH BERHALA"
Terjemah Kitab Al-Barahin Al-Jalilah Fi Rof’i Tasykikat Al-Wahabiyah :
“Sesungguhnya dia (Muhammad Bin Abdul Wahhab) mengklaim dialah orang satu-satunya yang Paling Bertauhid,
dan selainnya dari orang-orang Muslim, Kafir dan Musyrik.
Dan inilah sebagian kenyataan Ketauhidannya :
“Sesungguhnya dia (Muhammad bin Abdul Wahhab) meyakini bahwa Allah Hakikatnya Duduk diatas Arsy. Dan sesungguhnya Allah memiliki Tangan, Kaki, Sisi Kanan Kiri,
Mata, Wajah, Lisan, Ruh dan sesungguhnya Allah berbicara dengan Huruf dan Suara. Dan intinya dia (Muhammad Bin Abdul Wahhab) meyakini Kejisiman (Allah berbentuk) yang berlaku bagi Umat Islam adalah mengingkarinya.”
“Suatu hari kami shalat berjama’ah di belakang Rasulullah. Ketika Rasulullah mengangkat kepala dari ruku’, beliau membaca: “Sami’allahu Liman Hamidah”. Tiba-tiba ada seseorang dari arah belakang berkata:
Setelah selesai shalat, Rasulullah bertanya: “Siapakah yang berbicara (mengatakan kalimat-kalimat itu)?”. Orang yang yang dimaksud menjawab: “Aku Wahai Rasulullah”.
Lalu Rasulullah berkata:
HADITS ILAA RUHI MEMBUNGKAM KEJAHILAN DAI S3 WAHHABI
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ؛ قال الله تعالى ؛ قسمت الصلاة -أي الفاتحة- بينى و بين عبدى نصفين و لعبدى ما سأل . فإذا قال العبد "الحمد لله رب العالمين" ، قال الله تعالى ؛
حمدنى عبدى . و إذا قال "الرحمن الرحيم" ، قال الله ؛ أثنى علي عبدى . و إذا قال "مالك يوم الدين" ، قال ؛ مجدنى عبدى ، و قال مرة ؛ فوض إلي عبدى . فإذا قال "إياك نعبد و إياك نستعين" ، قال ؛ هذا بينى و بين عبدى و لعبدى ما سأل . فإذا قال "اهدنا الصراط المستقيم ، صراط الذين أنعمت
عليهم غير المغضوب عليهم و لا الضالين" ، قال ؛ هذا لعبدى و لعبدى ما سأل
Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam telah bersabda : Allah Ta'ala berfirman : Aku membagi Surah Al-Fatihah antara Aku dan hamba-KU separuh-separuh, dan hamba-KU akan mendapatkan apa yang ia minta.
"Pembicaraan terbaik adalah Kitab Allah, petunjuk terbaik adalah petunjuk nabi Muhammad, sesuatu yang terburuk adalah Hal-hal Baru, setiap hal baru itu sesat, setiap kesesatan dalam Neraka"
HR. Muslim
Imam Junaid bin Muhammad al-Baghdadi ditanya:
ما للمريدين في مجاراة الحكايات؟
"Apakah yang didapat oleh para murid dari beredarnya berbagai hikayat?" (semisal hikayat para orang soleh, hikayat para ulama yang mengamalkan ilmunya)
Maka beliau menjawab dengan perkataannya:
الحكايات جند من جند الله، يقوي الله تعالى بها قلوب المريدين
"Hikayat-hikayat para orang soleh adalah ibarat tentera dari tentera-tenteranya Allah, yang mana dengannya Allah Ta'ala membuat kuat hati dari pada para murid"
Kemudian beliau ditanya apa dalil atas hal tsb, maka beliau menjawab, dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
و كلا نقص عليك من أنباء الرسل ما نثبت به فؤادك
"Dan semua yg Kami ceritakan kepadamu daripada kisah-kisah para Rasul, ialah kisah-kisah yg dengannya Kami teguhkan hatimu"