" Mas.....bangun mas...bangun.....dengerin....dirumah bu Lasri ada suara orang minta tolong " teriakku sembari terus menggoyang goyangkan tubuh suamiku yang saat itu masih tertidur lelap.
Hingga akhirnya, setelah beberapa saat kemudian, suamiku yang sebelumnya terus memejamkan mata, malam itu seketika terbangun dan terlihat terkejut dengan suara yang memang sudah lebih dulu aku dengarkan tersebut.
" Ya allah, ono opo iki. ( Ya allah, ada apa ini ) " ucap suamiku dengan seketika bangun dari tidurnya dan beranjak keluar dari kamar tidurku.
Dan tidak hanya itu, akupun malam itu juga mengikuti langkahnya dengan fikiran yang mulai kemana mana karena dengan sangat jelas, waktu itu aku mendengar suara orang menjerit dengan sesekali berteriak meminta pertolongan.
" Bu Lasri opo o iki pak....( Bu Lasri kenapa ini pak ) " ucapku dengan nada yang tergesa gesa sembari terus melangkahkan kaki menuju kerumah Bu Lasri yang akupun tau, Bu Lasri adalah salah satu tetangga dekatku.
Dan akhirnya,
Setelah beberapa saat kemudian, aku dan suamikupun sampai didepan rumah bu Lasri dan tanpa lama lama lagi, kamipun seketika menggedor nggedor pintu utama rumahnya
" dok.dok.dok.dok.dok.dok.dok.....Bu...bu Lasri...buka bu...ada apa..." Teriak suamiku dengan terus menggedor nggedor pintu rumah bu Lasri yang waktu itu masih dalam keadaan terkunci.
Namun anehnya, bukannya membukakan pintu untukku dan suamiku, malam itu suara teriakan tersebut malah terdengar semakin lama sudah semakin kencang saja.
Dan karena teriakanku yang tak kunjung mendapatkan jawaban, akhirnya aku dan suamikupun mendobrak pintu rumah bu Lasri karena waktu itu, kami sudah menganggap jika didalam rumah tersebut sedang terjadi sesuatu yang mungkin saja berbahaya.
" Brak...."
Ketika pintu berhasil terbuka, malam itu dengan mata kepalaku sendiri, aku melihat bu Lasri sedang menjerit kesakitan dengan tubuhnya yang terlihat tertindih almari baju ditambah dengan anaknya Wulan,
yang malam itu juga terlihat sedang berdansa sendiri dengan diiringi suara lagu lama yang terdengar dari Radio tua yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdua.
Dan tidak berhenti disitu saja,
Keadaan rumah bu Lasri malam itu benar benar sangatlah berantakan dengan disertai aroma bunga melati yang tercium kuat tidak karuan.
Mengetahui semua itu, aku dan suamikupun seketika berlari kearah Bu Lasri yang malam itu sepertinya sudah hampir tidak sadarkan diri.
Disitu, Bu Lasri pun segera ditolong oleh suamiku dengan aku yang juga seketika menyadarkan Wulan yang masih saja berdansa dengan matanya yang melirik sambil sesekali tertawa dengan sendirinya.
" Mbak...mbak Wulan,,,sadar mbak, Ya allah mbak, sadar " teriakku berkali kali sembari sesekali menepuk pipinya agar dia segera sadar dari tingkah anehnya.
Namun untungnya, beberapa saat setelah itu, tiba tiba aku melihat kedatangan pak Jani yang kutau, beliau adalah salah satu penduduk desaku ini yang rumahnya juga memang terletak tidak jauh dari rumah bu Lasri.
" Mbak Yuli,,,,ada apa ini..! " teriak pak Jani menghampiriku sambil terlihat kebingungan.
" Gak tau aku pak, tadi aku denger suara orang minta tolong, akhirnya aku lari kesini " jawabku.
" Iya sama, dari rumahku juga kedengeran kenceng banget mbak " imbuh pak Jani sambil ikut menenangkan Wulan yang semakin lama sudah terlihat semakin menyeramkan.
" Matikan Radionya " teriak bu Lasri tiba tiba dengan badannya yang masih terlihat kesakitan.
Mendengar hal itu, suamikupun terlihat seketika bergegas mematikan radio yang malam itu memang masih berbunyi dengan sangat nyaring.
Dan anehnya, setelah radio berhenti berbunyi, malam itu Wulan tiba tiba berteriak histeris dengan matanya yang menatapku dan menatap kearah semua orang yang ada didalam rumah itu.
Dan tidak berhenti disitu saja, sesaat setelah itu, Suhu didalam rumah bu Lasri benar benar terasa sangat panas ditambah dengan Wulan yang sebelumnya hanya melirik kesana kemari, malam itu seketika memberontak seperti sedang berusaha melepaskan diri.
Namun karena saat itu pak Jani yang terus memegang Wulan dengan sangat kuat, akhirnya Wulanpun dapat ditahan meskipun pak Jani benar benar terlihat sangatlah kewalahan.
" Gimana ini pak Jani, Mbak Wulan semakin susah kita tahan...tenaganya kuat banget " teriak suamiku yang juga ikut membantu memegangi tangan dan badan Wulan yang terus saja bergerak tidak karuan.
Namun akhirnya, setelah beberapa saat kemudian, bu Lasri terlihat berjalan dengan kesusahan menuju kearah dapur dan tidak lama setelah itu, beliau kembali dengan membawa segelas air putih yang berisikan Garam yg akhirnya,segelas air putih tersebut disiramkan kearah wajah Wulan.
" Minggat o, iki guduk omahmu. ( Pergi kau, ini bukan Rumahmu ) " ucap Bu Lasri sambil terlihat melotot memandangi wajah Wulan.
Dan anehnya, setelah air tersebut berhasil disiramkan, Wulan yang sebelumnya terus memberontak, malam itu perlahan mulai tenang dengan sendirinya.
Hingga akhirnya, sesaat setelah kejadian tersebut, Wulanpun tertidur yang selanjutnya, dia diletakkan dikamar tidurnya dan diiringi doa2 yg tdk berhenti terucap dari mulut bu Lasri.
" Bu Lasri ini memang hebat ya pak " Bisikku kpd suamiku yg waktu itu terlihat masih kelelahan.
" Iya, kita semua juga tau kalau Bu Lasri memang punya kemampuan kayak gini. Tapi sejujurnya, baru kali ini aku melihat beliau kuwalahan sampai seperti ini " jawab suamiku singkat.
Dan singkat cerita, akhirnya malam itupun berlalu begitu saja.
( Seminggu Kemudian ).
" Tok tok tok tok...Assalamualaikum " suara pintu yang terdengar diketuk oleh seseorang dari luar.
" Waalaikumsalam " jawabku keras sembari langkahku yang bergegas kearah pintu utama rumahku.
" Hehehe iya bu, bagaimana keadaan mbak Wulan bu, saya denger dia lagi sakit " terang mbak Yuli memulai obrolan.
" Iya mbak, semenjak dia pulang dari luar kota waktu itu, dia sempat bertingkah aneh beberapa hari. Dan akhirnya dia jatuh sakit " jawabku lesu.
" Memang apa sih yang dieluhkan bu " sahut mbak Yuli.
" Tiap tengah malam, dia selalu menangis, dan kalau denger suara Adzan, dia menjerit seperti menahan kesakitan. Ya karna rumah ini gak begitu jauh dari Masjid, jadi kalau Waktu sholat tiba, pasti suara adzannya kedengeran.
Bahkan, aku juga sempet ngobrol sama pak RT, jika waktu sholat tiba, aku ingin suara adzannya agar tidak terlalu kenceng sampai Wulan sembuh, tapi sayangnya, Wulan masih tetap saja kesakitan " terangku menjelaskan.
" Kok gak dibawa kerumah sakit bu ? " Imbuh mbak Yuli.
" Dia bukan sakit secara medis mbak, mungkin mbak Yuli akan bingung dan tdk akan percaya jika kuceritakan keadaan Wulan yg sbenarnya.Oh iya, malam itu mbak Yuli juga sempat nolongin kami to waktu Wulan kesurupan dan aku gk bisa bergerak krn tertindih Almari baju " ucapku jelas.
" Iya sih bu, kuat banget ya bu, almari sebesar itu dirobohkan begitu saja " jawab mbak Yuli.
" Iya mbak, asal mbak tau, waktu ngrobohin almari itu, dia hanya pakai satu tangan loh, dan jika mau kuceritakan,
mungkin banyak sekali kejadian yang akan membuat mbak Yuli keheranan " imbuhku dengan badanku yang mulai kusandarkan dikursi ruang tamu rumahku.
" Terus solusinya gimana bu ? " Tanya mbak Yuli kembali.
" Ya sebenarnya ini masih kuusahakan mbak, mudah mudahan ada hasilnya. Nanti rencananya, aku juga mau panggil adikku yang ada didesa.
Biar beliau bisa bantu nyembuhin Wulan, ya tapi semuanya bisa dilakukan jika harinya sudah tiba. Untuk sementara ini, aku masih cari tau siapa sebenarnya yang mengganggu Wulan hingga sampai seperti ini " ucapku menjelaskan.
" Hmm iya bu. " Sahut mbak Yuli sambil terlihat kebingungan dengan apa yang sudah aku jelaskan.
Hingga akhirnya, setelah beberapa lama mbak Yuli menemaniku menjaga Wulan sambil mengobrol kesana kemari,
akhirnya mbak Yuli pun berpamitan pulang kerumahnya yang memang terletak tidak jauh dari rumahku.
" Nanti kalau aku butuh bantuan, mbak Yuli kupanggil gak papa ya mbak heheheh " ucapku.
" Apa saja bu, silahkan, asal saya bisa bantu, pasti saya bantu ", jawab mbak Yuli sambil mulai berdiri dari tempat duduknya.
" Jika suatu saat ada apa apa, tolong temui adik saya yang ada dikampung ya mbak. Nama kampungnya, kampung salak, tepatnya ada di kota sebelah. Kalau sampai sana, langsung saja kerumah kepala desanya, bilang Cari adiknya Bu Lasri. " Terangku jelas.
" Iya bu, tapi kenapa ibu kok sepertinya nyerah gitu, sabar bu, ibu harus kuat " imbuh mbak Yuli dengan mulai perlahan keluar dari rumahku.
" Iya mbak, takutnya nanti kalau ada apa apa, kan aku gak tega ninggal Wulan dirumah sendiri. Jadi misalnya aku minta tolong mbak Yuli, bisa ya, nanti ongkosnya semua kuganti deh " ucapku meyakinkan.
" Baik bu, tenang saja, pasti sy bantu kok. Namanya juga hidup bertetangga, jadi harus tolong mnolong kan bu hehehe, ya sdah, aku pamit ya bu, mau selesain cucian dulu, smoga mbak Wulan cepat sembuh dari sakitnya" jawab Mbak Yuli sambil berpamitan pergi meninggalkan rumahku ini.
" Mbak Yuli memang tetangga baik hati " fikirku dalam hati sambil wajahku yang tetap tersenyum sembari melihat mbak Yuli yang Waktu itu melangkah Pergi.
Namun anehnya, belum selesai aku memandang kearah luar rumah, waktu itu dengan mata kepalaku sendiri, disalah satu sudut teras rumahku, aku melihat ada sosok laki laki tua yang terlihat duduk dan menatap kearahku sambil tatapannya yang terlihat sayu.
Sosok laki laki tua tersebut, terlihat duduk dengan tangannya yang sesekali menunjuk kearahku dan kearah samping rumahku yang saat itu, samping rumahku tidak lain dan tidak bukan hanya ada pepohonan pisang milik salah satu warga yang tinggal didaerahku.
Dan karena aku tau jika sosok laki laki tua tersebut bukanlah manusia, akupun akhirnya hanya diam sambil terus menatap wajahnya sembari memberi tanda jika aku bisa melihatnya.
Dan sesaat setelah itu, akupun akhirnya masuk kedalam rumahku sembari tersenyum kearah sosok laki laki tua tersebut dengan maksud ingin berpamitan secara sopan.
Tapi anehnya, bukannya pergi, sosok laki laki tua tersebut malah terlihat duduk dengan kini pandangannya yang terus tertuju kearah kebun yang memang terletak tepat disamping rumahku tersebut.
Singkat cerita, karena aku tak mau terlalu memikirkannya, akhirnya akupun seketika menutup pintu rumahku dan mulai menguncinya dari dalam.
Dan akhirnya, hari harikupun berlalu begitu saja,
Setiap harinya, kini kujalani dengan merawat Wulan agar bisa sembuh dari sakitnya, pengobatan medis secukupnya, sudah kuberikan agar tubuh fisiknya tetap dalam keadaan baik baik saja.
Namun keadaan non medisnya, hingga saat itu masih belum bisa kutemukan apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya.
Mediumisasi, meditasi mandiri hingga pengetahuanku seputar hal Ghaib, semuanya sudah kulakukan sebisanya
Namun sayangnya, hasilnya tetaplah sama.
Sosok yang mengganggu Wulan, adalah sosok yang terbilang cukup kuat dan sangat sulit untuk dimengerti.
Jika sosok lain cukup dengan kita mengerti apa yang sebenarnya membuat dia mengganggu dan apa saja keinginannya,
Pasti dia akan pergi setelah kita menuruti semua permintaannya.
Namun anehnya, berbeda dengan sosok jin yang mengganggu Wulan.
Sosok jin ini, hanya diam dan tidak mau menampakkan dirinya.
Bahkan, sudah beberapa kali kucoba memanggilnya agar aku tau apa maksudnya sebenarnya.
Namun lagi lagi, sosok tersebut tidak mau menampakkan dirinya dan hanya diam sambil sesekali tertawa dan berdansa ketika mendengar suara dari Radio tua yang dibawa Wulan dari luar kota tersebut bersuara.
Dan tidak berhenti disitu saja, sejujurnya aku juga sudah berkomunikasi dengan makhluk halus yang memang biasanya membantuku dalam hal seperti ini.
Tapi anehnya, aku sama sekali tidak berhasil mendapatkan informasi apapun mengenai sosok yang mengganggu anak satu satunya yang kumiliki ini.
Semuanya nampak terlihat diam seolah menandakan jika aku memang sedang berhadapan dengan setan yang berbeda jauh dari setan yang sebelumnya pernah kutemui.
....
( Benar sekali,
Mungkin, semuanya akan beranggapan jika keaadaan yang dialami oleh Wulan berhubungan Erat dengan Radio Tua yang dibawanya.
Namun pada dasarnya, konsep dari makhluk halus sendiri tidaklah seperti itu.
Radio, boneka, lukisan dan sebagainya yang biasanya kita anggap benda tersebut berhantu, sebenarnya juga bisa dikatakan belum tentu.
Benda benda tersebut, sebenarnya adalah benda biasa yang kebetulan digunakan sebagai wadah bagi makhluk halus untuk menunjukan exsistensinya.
Tapi perlu kalian tau, JUGA ADA kemungkinan sebuah benda bisa dikatakan berhantu.
Bisa saja semua itu terjadi karena benda tersebut memang memiliki kenangan tersendiri bagi makhluk halus selama dirinya masih hidup.
Contohnya, semasa hidup ada anak yang tergila gila dengan satu Boneka.
Kemudian setelah anak tersebut meninggal, boneka tersebut sering sekali terlihat bergerak gerak sendiri atau bahkan berjalan jalan sendiri.
Hal itu memang benar adanya, karena energi sosok anak kecil tersebut akan menjadi lebih besar ketika bersama dengan bonekanya, begitu juga seterusnya dan berlaku juga bagi benda benda lainnya.
Mungkin, itulah sedikit penjelasan kenapa waktu itu bu Lasri memilih mendahulukan berfikir bagaimana cara berkomunikasi dengan makhluk halus yang menggangu Wulan, sebelum beliau berfikir jika Radio tersebutlah yang memang berhubungan.
" Ya sebelum kita menyimpulkan, kita lihat dulu keadaannya. Jika memang ada hubungannya dengan radio tua itu, kita harus tau, radio tua itu punya kenangan apa enggak dengan makhluk halus tersebut. Disitu bu Lasri sepertinya juga kurang begitu faham, karena kitapun tau,
radio tersebut dibawa oleh Wulan dari luar kota tanpa sepengetahuan bu Lasri bagaimana asal usulnya. Oleh sebab itu, sebelum memikirkan Radio, waktu itu bu Lasri sepertinya hanya fokus bagaimana caranya mengajak makhluk halus tersebut berkomunikasi.
Bahkan menurut saya, bu Lasri sepertinya sudah melakukan pengusiran secara paksa. Tapi sayangnya,semuanya tidak ada hasilnya, makhluk halus tersebut, sepertinya memang benar benar berbeda dari yang lainnya " ).Ucap Narasumber.
....
Hingga akhirnya,tuhanpun menunjukan jalannya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya perlahan aku mulai mengerti dengan semua kejadian yang menimpa anakku ini.
........
Waktu itu, bisa dikatakan aku sudah mulai menyerah dengan semua keadaan yang ada.
Anakku yang sebelumnya masih bisa berdansa dan menari, waktu itu perlahan sudah mulai jarang sekali bangun dan berdiri.
Setiap waktu, kini dia lalui hanya diatas ranjang dengan sesekali bernyanyi dan menangis tidak berhenti.
Mengetahui hal itu, tentu saja perasaanku semakin terpukul mengingat semua kemampuan dan bantuan juga sudah kuupayakan, namun hasilnya tidak kunjung ada perubahan.
Kini, hari demi hari kulalui dengan hanya menatap anakku yang berbaring lesu dengan tentu saja, aku harus terus menyiapkan semua keperluannya dengan maksud agar kondisi fisiknya tetaplah baik baik saja.
Dan singkat cerita, setelah beberapa minggu kemudian, akhirnya akupun melihat sosok tersebut untuk pertama kalinya.
Benar sekali,
Sosok tersebut pertama kali kulihat ada disalah satu ruangan rumahku dengan berjalan pelan membelakangiku dan menuju kearah kamar anakku dengan tidak sekalipun menoleh kearahku.
Bahkan, hingga cerita ini ditulispun, aku juga masih ingat jika sosok tersebut ternyata adalah sesosok perempuan paruh baya yang memiliki tubuh setinggi hampir 3 meter.
Rambutnya memanjang hingga menyapu lantai ditambah dengan bajunya yang berwarna kemerah merahan, membuat saat saat itu tentu saja tidak akan pernah bisa aku lupakan.
Meskipun aku belum mengetahui pasti bagaimana bentuk wajahnya, malam itu selama 15 detik, aku akhirnya mengetahui dialah yang sepertinya selama ini mengganggu anakku hingga dia tidak bisa bangun dari tidurnya.
Mengetahui hal itu, tentu saja akupun seketika berlari mengejarnya sembari berteriak sekencang kencangnya.
" Heh sopo kowe, ( hei, siapa kamu ) " teriakku sembari berlari masuk kedalam kamar anakku mengejar sosok perempuan itu.
......
....
Keesokan Harinya.
....
.....
" Innalilahi, wa inna ilaihi rojiun.....
Innalilahi, wa inna ilaihi rojiun.....
Bersambung....
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Minimal baca ini biar tau kalau suku osing memang terkenal sakti sudah dari dulu
Sebuah utas
#lakonstory
Ya kalau ngomongin banyuwangi, pasti seketika fikiran kita akan mengarah ke sebuah kota yang ada di ujung pulau jawa.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Banyuwangi juga dijuluki sebagai kota santet loh, kok bisa sih,
Ini penjelasannya.
Sejak dulu, Banyuwangi ini memang kental dengan budaya Mistisnya, bahkan disana, juga ada perkumpulan dukun, perkumpulan ahli spiritual ataupun semacamnya.
( RORO KEMBANG SORE )
Pesugihan seks dari tulungagung.
"Buat diri kalian nyaman sebelum membaca cerita ini."
Best horror story
...
A Thread
21+ khusus dewasa
#lakonstory
#pesugihan
Rabu Kliwon, 22.45 malam.
" Nduk, nduk, bangun, "
Ucap Marni malam itu berbisik lirih tepat ditelinga Laras yang saat itu sudah tertidur pulas.
Namun sayangnya, karena Laras yang tak kunjung bangun dari tidurnya, Dengan kebingungan Marni pun seketika menggoyang-goyangkan tubuh Laras karena diapun tau, malam itu waktu sudah mendekati pukul 23.00 malam.
Tahukah kalian jika santet pring sedapur dan santet brojo diduga kuat berasal dri tulungagung.
Pesugihan paling mengerikan juga ada di Tulungagung.
Sebuah utas.
Tulungagung.
Akhir2 ini sering bgt dapet cerita yg berhubungan erat dengan tulungagung.
Ya scra pribadi, sya seneng banget sma tulungagung, krena selain hawa nya enak, budaya dan tradisi di kota ini masih sangat terjaga dengan baik bahkan bisa dibilang masih kental banget.