Huru-hara belakangan ini bukan hanya soal daftar atau blokir. Meski platform digital sudah pada daftar di Kominfo, kita juga tetap dirugikan karena artinya platform tersebut harus tunduk pada aturan-aturan yang berpotensi melanggar hak asasi manusia. #ProtesNetizen#BlokirKominfo
Buat yang pengen tau lebih jauh, nanti malam join space ini aja, ya.
Platform kesayangan kalian sudah terdaftar. Apakah ini artinya kita bisa ngetwit seperti biasa? Belum tentu. Masalah utamanya justru baru mulai karena dengan daftar artinya Twitter harus tunduk pada Permenkominfo 5/2020 yang bermasalah.
Apa aja masalahnya? Cek utas ini 👇
Sebelumnya, perlu diketahui, aturan ini berlaku buat "semua platform digital". Kayak Netflix sampai @comika_id juga jadi sasarannya.
Coba deh ngetwit yang bikin "meresahkan masyarakat". Tapi tunggu, gimana dan siapa yang menentukan itu meresahkan?
Google sudah terdaftar di PSE, besok nggak jadi gabut. Tapi kenapa ada yang mendaftar atas nama perusahaan CV. Daun Jati? 😂😂
"Search engine juga tau siapa yang jadi juaranya.." - Google Citra Lestari.
"Jadi pendaftaran masuk, kami langsung verifikasi." 🫣 Kalau mau begitu mestinya masuk waiting list dulu, lalu cek data yang teliti, baru diterbitkan nomor verifikasinya.
Obsesi orang-orang terhadap agama suami Maudy Ayunda menjadi lahan eksploitasi bagi sejumlah media. Mereka beralasan, "Ingin tau doang apa salahnya?"
Tapi pertanyaan lebih mendasarnya, mengapa dari awal mereka merasa perlu tahu detail agama ini? Sebuah utas #Remotivi
Mari kita bisa lihat dari konsep identifikasi yang ditawarkan Cohen (2001). Menurutnya, ada kecenderungan orang mengidentifikasi karakter yang ia temui di media untuk mencari kesamaan dengan tokoh tersebut.
Mari kita coba identifikasi kesamaan antara admin dan suami Maudy Ayunda. Latar pendidikan, beda. Kelas sosial, beda. Kelas ekonomi, jelas beda. Warga negara pun beda. Lalu apa yang sama? Aha, agama!
Fanatisme semacam ini biasanya tercermin lewat komentar warganet: “PROUD!”
Bukan cuma ayam geprek yang banyak cabangnya. Jurnalisme juga!
Sebuah utas tentang berbagai bentuk liputan dalam dunia jurnalistik. #Remotivi
Jenis jurnalisme ini cocok untuk kamu yang suka berita dengan nada sindiran dan bumbu-bumbu komedi. Di Indonesia, media yang mengadopsi gaya ini salah satunya adalah @krocotv.
Jurnalisme komik bisa jadi strategi alternatif untuk melaporkan isu kompleks dengan menarik agar audience lebih mudah memahaminya. Dulu @jurnaliskomik_ punya beragam liputan unik dengan komik-komiknya. Sayangnya, sudah lama tidak terdengar kabar mereka.
Ketika pihak yang keberatan terhadap karya jurnalistik makin mudah mengkriminalisasi jurnalis menggunakan UU ITE, kita sebagai publik juga ikut dirugikan.
Seberapa parah sih situasi hak ekspresi dan berpendapat kita di internet?
Sebenarnya dalam UU Pers sudah diatur tahap yang harus dilakukan oleh mereka yang keberatan terhadap pemberitaan sebelum menggugat ke pengadilan. Jadi nggak tiba-tiba lapor ke polisi. Seperti apa tahapannya?
Pertama dengan menggunakan Hak Jawab, yakni dengan meminta media memuat fakta dan opini yang belum ditampilkan dalam berita yang dipermasalahkan.