Baru tau soal kasus ini setelah di-WA temen wartawan. Saya sekalian sampaikan di #utasanak kali ini ya mengenai bahaya bayi dibawa bepergian dengan sepeda motor. Semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. 🙏🏻
Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang. ~30% bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup.
Akhirnya risikonya sangat tinggi untuk cedera kepala berat, perdarahan otak, dll. Bayi diayun2 aja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naek motor. 😢
Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multipel, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut dll dst.
Gerak bayi juga belum bebas, ketika bayi tergencet karena dibonceng di tengah misalnya, dia belum bisa memperbaiki posisi tubuhnya sendiri, jadi makin tinggi lah risiko cedera bayi.
Risiko lainnya yg dapat terjadi pada bayi adalah hipotermia, atau kedinginan. Bayi! Gak Boleh! Kedinginan! Bayi dengan hipotermia risiko tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan, metabolisme, sampai gangguan kesadaran. 😢
Saya tentunya tidak bisa bicara soal kasus yg terjadi. Tapi pada beberapa kasus lain yg pernah saya tangani, cedera kepala pada bayi (atau hipotermia juga) bisa membuat kesadaran bayi menurun, bayi letoy jadi gak bisa minum, dipaksa minum terjadi aspirasi/tersedak,ya jadi batuk2.
Terus apakah ini berarti bayi tidak boleh bepergian? Di rumah aja terus? Tentunya tidak, bayi boleh bepergian selama kondisi bayi sehat dan kita bisa mengatur mode/durasi/rute/logistik yg optimal untuk kenyamanan dan keamanan bayi.
Yang jelas satu, bawa bayi naek motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh. Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaekin lebih dari dua orang. 🙏🏻
Yang lebih urgent untuk disiapkan sebenernya bukan mobil, tapi baby car seat. Biar kemana2 walaupun gak pake mobil sendiri (taksi/taksol/bis/kereta/pesawat dll), bayi tetep bisa diposisikan dengan aman. 🙏🏻
Huehehehehe.. Yang masih bingung menu tunggal atau menu gizi lengkap seimbang ayo kumpul. Saya kasih penjelasannya ntar, habis nonton pengabdi setan dulu ya. Mamacih. 🙏🏻
Oke lanjut. Paling enak emang jumat malam ngomongin MP-ASI. 😀. Saya mau cerita soal alasan di balik menu gizi lengkap seimbang dan menu tunggal. Biar setelah itu bu ibu tinggal milih, yang pas buat bayinya apa. Saya ga bisa milihkan buat ibu,kan bukan anak saya, tapi anak ibu.😬
Udah lama nih gak ngomongin soal ASI. Saya mau cerita tentang keluhan tersering dari busui di awal-awal ikhtiarnya untuk memberikan ASI eksklusif, “Kok bayi saya rewel mulu kayaknya laper terus ya dok? Apa ASI saya kurang?” 😰😰😰
Asumsi tersebut wajar banget muncul karena ya bayi kayak gak ada puas-puasnya menyusu. Ibu makin stres karena mulai ada bisikan2 ghoib, “anakmu rewel, ASImu kurang tuh, sambung sufor aja, gak kasian apa? Atau kasih pisang kayak yg di tiktok itu. 🥵😢😢🥺
Hal ini terutama sering dikeluhkan oleh busui mulai dari sekitar seminggu-dua minggu usia bayi, sebenarnya apa yang terjadi? Apakah betul ASI ibu kurang? Kok bisa bisikan ghoib itu muncul? Simak selengkapnya di #utasanak saya berikut ini, cekidot.😎
As promised. Saya akan menjelaskan efek screen time terhadap tumbuh kembang dan perilaku anak. Jangan lupa like subskreb dan selalu pencet 1 biar saya makin semangat bikin #utasanak . Cekidot!
Biar mantep pembahasannya bisa bikin saudara jamaah kultwit dokden sekalian makin ngangguk2 oh gitu wah ternyata, dibaca dulu #utasanak saya tentang screentime yang berikut ini.
Nah harusnya sekarang dah paham ya screentime pada anak perlu dibatasi. Batasannya seberapa? Sampai usia 2 tahun rekomendasinya no screen time at all, baik gawai maupun TV. Usia 2-5 tahun dibatasi maksimal 1 jam per hari.