1. Sekitar pukul 10 malam Yomi baru saja pulang dari rutinitas bekerjanya. Dia adalah seorang wanita usia 24 tahun yang berprofesi di sebuah institusi penegak hukum di sebuah kota padat penduduk. Yomi yang kesehariannya harus berkutat dengan macet
2. Dan mengatur arus lalu lintas pendengara ini sesampainya di rumah lalu berberes dan mandi untuk melepas penat. Setelah mandi dan segar kembali, Yomi lalu mengambil dompet dan menghitung uang hasil tilang yg sedari pagi ia dapatkan dari pengendara bebal tidak taat aturan.
3. Hasilnya lumayan sekitar 300 ribu. 50 ribu ia belanjakan makanan lewat ojek online sisanya 250 ribu ia tabung. Maklum Yomi masih harus membantu mengembalikan uang orang tua yg telah terpakai agar dirinya menggapai cita-cita dan jadi kebanggaan keluarga di lingkungan tetangga.
4. Selang 15 menit kemudian pesanan makanan datang. Yomi segara makan, tak lupa pula ia makan sambil memegang hp untuk sekadar scroll sosmed atau membaca chat di WA. Sosmed pertama yg ia buka adalah Twitter, saat itu ia mengerutkan dahi.
5. Terheran-heran dengan perkembangan informasi, mulai dari orang yg dipecat karena menjilat kue, trending topik Dadang, ketua PSSI yg ngotot ogah mundur, ustad yg mengaku komisaris perusahaan transportasi, hingga pintu gerbang dan tangga yg jadi penyebab tragedi kemanusiaan.
6. Pusing lihat berita yg beredar, sembari menghabisi makanannya yg tinggal sedikit itu Yomi membuka Instagram. Melihat story teman sejawat lelaki yg dipenuhi hastag #presisi dengan pose memegang senapan SS1-V2 atau berfoto di mobil taktis DAPC-1 dengan caption kata-kata bijak.
7. Yomi pun beralih membuka DM Instagram yg penuh dengan sapaan teman atau follower random yg mengajaknya berkenalan. Scroll dm melihat isi pesan lebih banyak dari cowok yg gak menarik hatinya. Sampai ia berhenti melihat Dm dari cowok bule nyasar ke ig miliknya
8. "Hi Yomi you are so beautiful" sapaan bule itu di dalam DM
Tak langsung membalas, ia lalu mengunjungi profil instagram lelaki itu. Di profil terpampang bendera Swiss X Jerman, yg menunjukan identitas pria itu, terlihat juga lokasi profil di kota Bremen.
9. Stalking Yomi berlanjut melihat foto-foto si bule itu. Wajah bule yg tampan membuatnya bergumam. "Gak ada yg salah kalau gue balas chat bule ganteng ini"
Kembali ke DM ia membalas sapaan dan pujian bule, "Hi, thank you"
Sebenarnya dia ingin balas panjang, tapi gengsi.
10. Harapan Yomi untuk segera dibalas oleh bule langsung terwujud. Bule itu segera membalas dengan memperkenalkan namanya "Hi my name Asgarta" nama yang sulit dieja.
Yom pun membalas "Hi Asgrata, my name is Mengayomi, you can call me Yomi". Percakapan keduanya belangsung lancar
11. Percakapan cair itu membuat mereka berkenalan satu sama lain berbicara tentang perkenalan diri, hobi sampai profesi yang ternyata si bule itu pun di Jerman bekerja sebagai Polisi.
Yomi berpikir bule yang seprofesi dengan dirinya ini mungkin cocok untuk dijadikan teman kencan.
12. Seiring intens-nya hubungan Yomi dan Asgrata yang sekarang jadi masalah adalah kendala jarak antar negara keduanya. Sampai akhirnya Yomi memberanikan diri bertanya kapan mereka berdua bisa bertemu. Asgarta menjawab pertengahan Desember dia akan ke Indonesia untuk melayat
13. Asgarta menjelaskan kakek neneknya pernah tinggal di Indonesia saat era penjajahan Belanda, saat Indonesia bernama Hindia Belanda.
Memang zaman itu banyak orang Jerman dan Swiss yang tinggal di sini, terutama saat meletus perang dunia 2.
Kakek neneknya meninggal tahun 1941
14. Saat Belanda memenjarakan dan melakukan kekerasan terhadap orang Jerman di Hindia Belanda, termasuk kakek nenek Asgarta.
Syukurlah ayah ibu nya saat itu selamat dan lari ke Tanjung Priok menyelamatkan diri ikut kapal Jerman di sana.
15. Kapal yg ditumpangi ayah Asgarta sempat mampir ke Sibolga, baru melanjutkan perjalan ke Jerman. Begitulah cerita Asgarta kepada Yomi, sehingga kedatang bule itu melayat memang penuh nilai historis bagi keluarga.
16. Asgarta sendiri memberi tahu Yomi kalau namanya ada unsur bahasa Indonesia, yaitu kepanjangan dari Asap Gas Air Mata.
Konon cerita ayah ibunya saat Asgarta lahir kapal yg ditumpanginya saat di Sibolga dilempari oleh Veldpolitie (polisi Belanda) oleh gas air mata.
17. Yomi pun senang karena harapannya bertemu bule itu bukan barang mustahil. Sambil menunggu bulan Desember tiba, Yomi makin giat menilang pengendara motor dan mobil yg tidak taat aturan. Karena sekarang dia perlu uang selain menabung bantu orang tua
18. Juga menabung duit hasil tilang masyarakat untuk bertemu bule pujaan hatinya Desember nanti.
Hubungan mereka berdua semakin dekat, dari yang tadinya cuma chat aja, berlanjut intens video call. Diselipkan obrolan jorok terkadang oleh Asgarta tapi Yomi memilih gak menggubris.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Yusuf Mansyur ngaku jadi komisaris Grab ke jamaahnya "Selamat buat Grab. Saya komisaris di sana. Gue diem aja digaji," kata Si Paling Sedekah
Hal itu lalu dibantah pihak Grab.
"Klaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai Komisaris dari Grab tidak benar," kata Grab era.id/afair/105987/p…
"Ustaz Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar menjadi Dewan Komisaris Grab Holdings Limited. Informasi resmi struktur organisasi Grab Holdings Limited dapat diakses publik," kata Dewi Nuraini, Head, Corporate & Policy Communications, Grab Indonesia era.id/afair/105987/p…
Buntut dari menjilat kue HUT TNI ke-77 Bripda D dan Bripda F diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH)
Jadi pelajaran buat yg lain kalau dikasih amanah itu jalanin yg bener. Hal sepele ngantar kue doang malah dikasih ludah.
Baru jadi polisi udah kena pecat. era.id/nasional/10596…
"Berenti jadi polisi kenapa bang? Berat ya kerjaanya mengayomi rakyat?"
"Gak bang, gue dipecat karena menjilat kue"
Sekarang tinggal pecatin polisi-polisi yg bikin 131 nyawa hilang. Yang jilat kue aja kena PTDH masa yg menghilangkan nyawa orang cuma disanksi kode etik atau mutasi.
Yok bisa yok, polisi Indonesia mereformasi diri.
Kapolri @ListyoSigitP menetapkan 6 tersangka tragedi Kanjuruhan 1. Dirut PT Liga Indonesia Baru Ahmad Hadian Lukita 2. AH panitia pelaksana 3. SS security officer 4. Kompol W Kabagops Polres Malang 5. BSA Kasat Samapta Polres Malang 6. H brimob Polda Jatim era.id/breaking-news/…
"Yang bersangkutan (Kompol Wahyu Kabagops Polres Malang) mengetahui aturan FIFA tidak boleh pakai gas air mata, namun yang bersangkutan tidak mencegah atau melarang pemakaian gas air mata pada saat pengamanan," ujar Kapolri. era.id/breaking-news/…
Baru tau ruwetnya jadi dokter dari perdebatan di tweet ini. Nanya status pernikahan pasien ada yg gak terima, baiknya ganti pertanyaan "aktif secara seksual gak?", ntar pasien yg gak terima jwb "dokter pikir saya pezina?"
Kan gak mungkin dokter tanya "apakah kamu sering ngentot?"