Siapa bilang pesugihan, sekte sesat dan sejenisnya hanya ada di daerah-daerah terpencil?
Nyatanya, merela para satanic justru menggeliat di kota-kota besar, berjaringan, terorganisir dan sadis!
Habis magrib ya kita mulai thread-nya. Jangan lupa RT dan tandai agar tidak terlewat
“Don! Nyokap gue meninggal”
Putri mengirim pesan melalui WhatsApp kepada satu-satunya teman dekat yang dia percaya.
“Ha? Kapan put? Kok bisa?” Balas Donny
“Tadi sore Don, kecelakaan. Ini baru selesai pemakamannya.”
Putri mencurahkan kesedihannya pada Donny, pasalnya sebelum waktu kecelakaan terjadi, Putri baru saja berdebat dengan Mamanya yang berujung pada kalimat sarkas dari putri. Semuanya masih nampak semu bagi putri, kejadian yang menyentak tiba-tiba terasa amat tak nyata baginya.
Donny mengerti bahwa hubungan Putri dan Mamanya menjadi kurang baik sejak sepeninggal Pak Dedi, ayah putri. Mamanya tersebut menjadi lebih sibuk dan jarang memiliki waktu untuk Putri.
Hal itu membuat putri kesal dan merasa sepi, namun tak pernah terpikir kehilangan sosok Mama ternyata membuatnya semakin rapuh.
Dunia Putri terasa runtuh.
Waktu bergerak cepat menembus rasa yang tertinggal di tempat. Rumah besar di pusat kota kini terasa hening dan hampa. Putri tenggelam dalam renungannya perihal bagaimana melanjutkan hidup ke depan.
Buru-buru dia menengok ke jendela, namun kosong—tak ada siapapun.
“TOK-TOK-TOK!!” pintu bergedor lagi, kali ini bertempo lebih cepat.
Putri memeriksa, namun masih tak ada siapapun . Seketika bulu romanya meremang. Buru-buru dia menutup gorden dan berjalan cepat ke kamarnya.
Ketakutan, putri meraih ponsel menghubungi Donny.
“Don, ada yang ngetok rumah gue, tapi gak ada orang”
“ih serem amat! Lu di rumah sama siapa?” balas Donny
“Sendirian, Bi Ida sama Pak Budi lagi belanja buat 7 harian.”
“Don temenin gue chat, gue takut.” Pinta putri.
Terdengar suara kucing mengeong panjang, juga suara kuku-kuku kucing yang tengah mencakar-cakar jendela. Situasi yang tak lazim membuat putri semakin takut.
Dia mengintip ke luar dari jendela kamarnya, sosok siluet hitam besar nampak tengah memperhatikan ke arah kamarnya.
Tak lama, terdengar suara langkah mendekat ke arah kamarnya. Putri merasa sesuatu mengerikan tengah mengancam. Pasalnya, dia hanya sendirian di rumah dan pintu serta jendela rumah sudah di kunci rapat.
Lantas, bagaimana bisa ?
Putri ketakutan setengah mati, suara langkah menyeret itu kian dekat. Buru-buru dia menghubungi Donny lagi dan menceritakan semua yang terjadi.
“Don! Balas cepet, gue takut banget.”
Beberapa menit menunggu akhirnya pesan putri berbalas,
“kunci pintu kamar put!”
“ aduh, kuncinya disimpan di rak dekat pintu belakang sama mama.” Panik putri
“ambil lah! Cepet! Masuk kamar terus kunci!”
“gue takut Don, suara langkahnya makin dekat” putri membalas pesan Donny dengan gemetar.
Suara kucing mengeong panjang terus terdengar, kucing itu seperti tengah mengerang seolah mempertahankan diri dari ancaman. Putri kehilangan akal, panik dan takut kini menguasai dirinya.
Putri memeriksa lagi ke balik jendela kamar, dan benar saja, sosok siluet hitam besar itu kini semakin lebih dekat dengan rumahnya. Putri melaporkan kejadian itu pada Donny lagi—
“Put, kunci pintu kamar lu cepet, atau halangin pake meja kek pintunya atau apa gitu yang bisa nahan.” Ujar Donny.
“shareloc rumah lu, gue ke sana skrg.”
Putri ketakutan setengah mati, dia sibuk mencari tempat sembunyi sementara suara langkah menyeret itu kian dekat.
Tak selang berapa lama kemudian,
Tiba-tiba terdengar suara derap merayap dari atas langit-langit rumah. Putri panik .
“gue udah dapat alamat rumah lu dari Dina, gue ke sana skrg.” Pesan Donny lagi.
Sementara di tempat berbeda, sebuah mobil MPV Hitam melaju dengan kecepatan tinggi, ada tiga orang di dalam mobil tersebut yang tersenyum simpul, satu dari mereka tertawa lepas.—
— Di bagian belakang bagasi, sudah lengkap tumpukan sesaji, rampee, tali tambang, kayu, pisau, dan kain hitam, serta benda-benda klenik yang tak lazim.
Kembali ke kamar putri, terdengar suara cakar yang menggaruk-gatuk pintu kamar. Napas putri tersengal, dia sudah kehilangan kendali diri. Peluh menetes deras di keningnya.
Tiba-tiba ponsel bergetar, ada notifikasi pesan masuk dari nomor tidak dikenal.
“Putri ini Mama.”
Mata putri seketika terbelalak membaca isi pesan. Meski tak sempat melihat jasadnya paska kecelakaan. Putri yakin betul bahwa mamanya telah dimakamkan.
“Mama ada di loteng, tolong mama, put.”
Membaca pesan selanjutnya, putri semakin bergidik ngeri.
“BOHONG! SIAPA KAMU?! MAMAKU SUDAH MENINGGAL!” Balasnya.
“Ini Mama nak, mama ada di loteng, pakai HP bekas yang ada di sini, untung masih nyala.” Pesan berbalas.
Nalar putri mulai mentoleransi, ruang loteng merupakan ruangan gudang yang kotor dan jarang dikunjungi. Tempat semua barang bekas ditumpuk.
“Jauhi Donny dan Pak Budi! Mereka bahaya, mereka alasan mama sembunyi di loteng.”
Putri tercengang, dia seperti terjebak dalam labirin yg tak bisa membedakan mana yang nyata dan semu, mana yg benar dan salah.
Suara cakaran pintu itu kian tajam, berdecit membuat telinga ngilu.
Spontan putri masuk ke dalam lemari untuk bersembunyi.
“put, bukain pintunya, gue udah di depan rumah lu.” Pesan masuk dari Donny.
“dari mana lu tau alamat rumah gue ? Bahkan Dina gak pernah ke rumah gue. Dia gak mungkin tau! Siapa lu sebenarnya?!” balas putri, gemetar.
Kucing yang mengeong panjang terdengar seperti tercekik lalu mengerang putus-putus hingga akhirnya tak lagi bersuara. Kemudian, seseorang mendorong keras pintu kamar putri hingga terbuka.
Tak ada suara kecuali derap langkah pelan yang mendekat mengitari isi kamar.
Dari bilik persembunyian, putri melihat sosok berjubah hitam memegang pisau berukuran sedang.
Putri menutup mulutnya sendiri agar tak bersuara.
Ponsel putri bergetar, panik dia menekan tombol asal, lalu membuka pesan masuk .
“Lari putri! Mereka bahaya , lari! Ke luar dari rumah ini sekarang!” pesan masuk dari nomor yang mengaku mama putri.
“Aku di lemari, mereka bawa pi—“
Belum sempat pesan itu diketik tuntas, pintu lemari seketika dibuka oleh sosok yang tak disangkanya, yaitu,
Bi Ida.
Secepat kilat sosok berjubah hitam itu mendekat lalu menusuk perut putri hingga dia terkulai tak berdaya dan kehilangan kesadaran.
Sosok berjubah hitam itu ialah Pak Budi, yang mana juga bekerja di rumah putri bersama Bi Ida.
“jadi sembunyinya di loteng ya nyonya?”
ponsel putri di ambil oleh Bi Ida lalu membalas pesan mamanya.
Yang terjadi berikutnya sudah bisa ditebak, selain putri, mama putri juga turut menjadi korban—ditikam oleh Donny.
Kemudian, mereka dijadikan seserahan Tumbal pada ritual satanic yang dilakukan oleh satu keluarga ini: Pak Budi, Bi Ida, dan Donny.
Mereka merencanakan upacara penumbalan dengan amat rapih
----------
Kisah ini adalah teori konspirasi yang ditulis berdasarkan video @nessiejudge , buat kalian yang mau nonton vidionya bisa klik link berikut:
Baca thread di atas, pasti kalian yang sudah nonton videonya jadi bingung, kok jadi gini (?)—
Iya, banyak banget konspirasi yang bertebaran atas cerita itu, dan Thread di atas ialah konspirasi gue atas pertanyaan yang masuk,
“mungkin nggak, Kejadian di Vidio itu ada kaitannya dengan per-mistis-an?”
So, jawaban gw ialah,
“mungkin aja.”
Siapa bilang pesugihan, sekte, penumbalan dan sejenisnya hanya terjadi di daerah-daerah terpencil ? …
Masih ingat kasus seorang MC yang mengaku dibayar untuk membawakan acara penumbalan di daerah elit Jaksel?
Juga kasus di daerah ‘P’ yang ternyata pelaku pembunuhnya ialah oknum pembantu (ART) yang menganut sekte sesat ?
Konspirasi gue, jika dibawa ke ranah ‘kemungkinan’ permistisan ialah— bisa jadi Doni, Bi Ida dan Pak Budi memiliki ikatan satu sama lain. Entah mereka keluarga, atau bisa juga satu perkumpulan aliran (sekte) yang sengaja mengincar Putri dan Mamanya untuk menjadi target tumbal.
Faktanya, jaringan sekte sesat atau satanic memang ada dan menggeliat di sekitar kita termasuk di kota-kota besar.
Melihat dari cara typing putri mencerminkan dirinya sebagai anak yang hidup di kota besar.
Sekte semacam itu justru sangat mengerikan dan amat licin. Meski keberadaannya diketahui ada, namun mereka lihai menyembunyikan identitas dengan membuat rekayasa tragedi sedemikian rupa agar tidak tercium atau meninggalkan jejak.
Sekian,
Buat yang sudah nonton videonya, sharing dong, kalau menurut kalian, siapa pembunuh putri?
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Di rawa besar yang menjadi hilir dari tempat ditemukannya mayat-mayat hanyut yg hilang.
Seorang pengemudi perahu (nelayan) mengatakan bahwa ia ketemu seorang bapak yg mau pesugihan menumbalkan anaknya sendiri.
"Bapak itu minta di antar ketemu kuncen desa."
Waktu itu gak sengaja singgah ke sebuah rawa besar yang tersohor di Jawa Tengah. Sejatinya tempat itu sangat indah, saya memutuskan naik perahu mengelilingi rawa yang lebih pantas disebut danau.
Saya gak sebut nama rawanya yah, karena kalian orang sekitar pasti tau betul sama rawa ini.
Sudah bisa tebak dimana? ..
Pas di dermaga sebelum naik perahu, ngobrol sama pemancing, dia bilang--
“Mereka me-ruqyahku, tapi aku tidak melihat mereka mengeluarkan sesuatu dari dalam diriku, tapi justru malah memasukan ‘jin’ lain ke dalam tubuhku.”
Utas singkat dari balik ‘Pondok’
- A Thread-
#CeritaSerem
Mungkin judul utas di atas menyisakan pertanyaan “Loh, kok bisa? Bukannya ruqyah membersihkan diri? kenapa jadi sebaliknya?” ...
Betul, sejatinya Ruqyah ialah salah satu bentuk ruwatan diri yang memiliki segudang manfaat--
Namun sayangnya, banyak ‘oknum’ yang memanfaatkan label ruqyah tersebut untuk kepentingan pribadi. Kisah singkat ini menjadi satu dari sekian banyak contoh kasusnya.
Silahkan tandai, RT, tinggalkan jejak atau markah judul thread teratas agar tidak terlewat update-nya.
“Aku yakin betul naik kereta malam itu, tapi orang-orang melihat aku jalan kaki di atas rel.”
KERETA MALAM
-PEMBERANGKATAN TERAKHIR-
A THREAD
#CeritaSerem
Kisah ini terjadi pada 2006 silam, kala itu santer rumor beredar mengenai 'pemberangkatan terakhir ialah kereta gaib'.
Sila tinggalkan jejak, RT, like atau tandai dulu judul utas di atas agar thread tidak hilang atau ketinggalan update.
Maleman kita mulai.
Ini sepenggal kisah yang sampai sekarang membuatku parno naik kereta di jam malam. Peristiwa itu amat melekat diingatan bagaimana aku menempuh perjalanan tanpa sadar JKT-YK dalam waktu hampir 5 hari tapi rasanya waktu berhenti di satu malam pertama--
Satu dari ke-lima pendaki ini seketika kejang-kejang. Saat mereka berupaya turun, mereka malah terjebak masuk ke pasar yg sebelumnya tak pernah mereka lihat.
"KAMI DITERIAKI SURUH PULANG.”
A Thread
#ceritaserem
Tinggalkan jejak atau tandai judul utas di atas agar tidak hilang.
Kalian yang suka mendaki ada pengalaman ganjil selama nanjak?
Sambil nunggu cerita ini up, boleh cerita di reply ya.
Maleman kita mulai …
-- Mari Kita Mulai--
2012,
Waktu itu, aku baru lulus SMA. Lagi masa tenang setelah UN. Salah satu juniorku minta diantar untuk 'nanjak' ke gunung salak.
Rombongan mereka tak banyak, hanya 4 orang : 2 perempuan, 2 laki-laki.
Dalang ditemukan tewas saat mencoba memp*rkosa sindennya.
“SINDEN BUKANLAH PELACUR YANG BISA KALIAN ‘PAKAI’ SEENAKNYA!”, ucap Rinjani sebelum pingsan di samping jasad si dalang yang kepalanya sudah melintir dengan tusuk konde yang menancap di telinga.
#SindenGaib #KisahNyata
Di pedalaman Trenggalek, ada sebuah urban legend tentang sosok arwah sinden yg gemar mendatangi dan merasuki sinden-sinden cantik dgn suara yg indah.
Namun, dalam satu pagelaran, akan ada korban yg hilang.
Mengapa?
Sila tandai, Like atau tinggalkan jejak, nnti malam kita mulai
Cerita tentang sinden ini bukanlah rahasia umum lagi, terutama di dunia kesenian tradisional
tanah Jawa, yaitu pewayangan. Sinden merupakan kunci utama untuk menampilkan eloknya
iringan lagu dengan nyanyian yang terdengar menyayat meski merdu.
Foto di atas dikirim oleh narasumber yg menemukan gumpalan rambut tertamam di halaman rumahnya.
Silahkan tandai, RT atau like judul utas di atas agar tidak hilang. Nanti malam kita lanjut.
--Mari kita mulai--
Panggil saja aku Yuli, Sudah tiga tahun ini, keluargaku satu per satu meninggal secara tidak wajar. Anggota keluarga kami terdiri dari 5 orang, dan sekarang hanya tersisa 2 (Aku dan Ibu).